"Minju!"
Yang punya nama refleks nengok ke sumber suara. Disana ada segerombolan anak yang isinya tiga perempuan dan empat laki-laki. Termasuk pacarnya.
"Guys, gue kesana ya. Kalian jajan duluan aja," pamit Minju ke temen-temennya, lalu pergi nyamperin Minho.
Baru aja Minju duduk di samping Minho, dia udah disambut antusias sama temen-temen pacarnya.
"Hai, Minju!! Kenalin, kita temen geng Lino!" kata salah satu cewek disana dengan semangat, bikin Minju ketawa. Dari nametag-nya, bisa diketahui nama cewek itu adalah Dahyun.
"No, hukumnya ngerebut pacar temen sendiri tuh apa sih?" ceplos salah satu temen cowok Minho.
Minho yang ditanya begitu sama temennya cuma senyum tanpa ekspresi. "Vernon anjing."
Semuanya ketawa lepas ngeliat Minho yang cursing.
"Udah, udah! Malah ketawa," tegur Minho. "Anyway, bener. Ini squad kakak. Dari yang paling kiri, namanya Vernon. Bule hasil operasi."
"Heh! Enak aja operasi. Ini tuh real tau," protes Vernon.
Seakan gak denger, Minho lanjut memperkenalkan teman-temannya ke Minju. "Sampingnya Vernon namanya Kevin."
"Disampingnya lagi ada Dahyun, Umji, sama Rena," lanjut Minho.
Minju dan tiga cewek yang barusan disebut namanya saling sapa. Tapi, tiba-tiba ada suara protes.
"Emang laknat. Semuanya disebutin, gue doang yang nggak," kata Seonghwa yang duduknya di samping kanan Minho.
"Sampah masyarakat ngapain disebut-sebut," ejek Minho. Yang lain ketawa.
"Kalo kak Seonghwa mah, gak usah disebutin juga aku udah kenal," bela Minju.
"Emang cuma Minju nih, temen gue. Tos dulu dong, Ju!" ajak Seonghwa sambil membungkuk karena kehalang Minho buat ngajak tos Minju.
Dan, begitulah. Mereka tos tepat di depan muka Minho, yang bikin ekspresi cowok itu jadi dongkol.
"Apa-apaan, nih! Bubar bubar!" kata Minho memisahkan dua manusia di sampingnya.
Cowok itu sekarang memandang ke Minju, masih dengan tatapan kesal. "Kamu nanti gak kakak anterin pulang loh," ancamnya.
Tapi langsung disanggah oleh Kevin. "Gak papa, Ju. Motor gue nganggur kok," katanya. Yang lain refleks ketawa.
"DIH TEMEN GUE BUAYA SEMUA SAMPAH," ujar Minho emosi.
"YA KALI GUE JUGA BUAYA???? Gue ular aja dah, gak masalah," sela Rena sambil cekikikan, dan langsung disahuti dengan sorakan sama gerombolannya.
Di sela-sela sorakan, Seonghwa nyeplos, "Parah Ju, cowok lo temenan sama cewek ular macem gini. Bahaya deh bahaya."
"Brengsek," umpat Rena.
Minju lagi-lagi cuma ketawa menanggapi ceplosan Seonghwa barusan. Mau jawab tapi ya gimana.. Barangkali salah ngomong terus Rena tersinggung.
"Keep calm, Ju. Ular kayak gue juga punya selera. Modelan Lino? Makasih, tapi nggak deh," ucap Rena enteng. Lagi-lagi disambut sorakan sama yang lain. Bedanya, sorakan kali ini lebih mirip sorakan mendukung.
Minho senyum tanpa ekspresi. "Memang ular sawah tidak berguna."
"Dahyun tumben diem aja? Biasanya paling heboh," tanya Vernon tiba-tiba.
Kevin ikut nyeplos. "Lagi banyak utang kali dia."
"Banyak utang mbahmu," respon Dahyun.
"Eh, ini kalian sekelas semua?" tanya Minju, yang diangguki secara serempak oleh mereka bertujuh.
"Kebayang gak sih, gimana rusuhnya kelas kita?" Kali ini Umji yang buka suara.
Minju ketawa. Lagi. "Tapi menurutku seru banget kalo di kelas ada siswa kayak kalian," katanya.
"By the way, agak out of topic tapi Minju tuh emang ramah apa receh sih? Daritadi gak berhenti ketawa," ungkap Dahyun yang ternyata diam-diam memperhatikan Minju.
Minju kaget. Dan untuk yang entah ke berapa kalinya, dia ketawa. "Gak tau juga. Aku tuh emang gini, kak."
Tiba-tiba Minho ngerangkul pacarnya itu. "Minju mah anggun dan classy. Gak kayak lo pada," kata Minho sambil nunjuk tiga temen perempuannya. Lalu menunjuk Rena. "Apalagi lo yang bacotnya naudzubillah."
"No, kalo besok lo muntah paku jangan tanya siapa yang nyantet ya," ceplos Rena kelewat emosi yang bikin segerombolan itu lagi-lagi ketawa.
"Tukeran Instagram mau gak, Ju?" tanya Umji yang daritadi cuma memperhatikan.
Minju ngangguk. "Boleh. Tapi aku followback-nya nanti pas udah nyampe rumah. Soalnya batre hp aku low. Gak papa?"
Semuanya setuju. Begitu Minju menyebutkan username Instagramnya, lima orang disana langsung mengecek hp masing-masing.
"OALAAHH COUPLE SELEBGRAM TOH," ceplos Kevin enteng.
Setelah obrolan santai itu, akhirnya mereka sibuk sendiri. Termasuk Minho dan Minju.
"Gak jajan?" tanya Minho.
Minju menggeleng. "Kan tadi dipanggil kakak kesini."
"Eh.. kirain udah jajan. Maaf ya, kakak gak tau," ucap Minho merasa bersalah.
"Dih, gak papa kali. Santai."
Detik selanjutnya Minho menyodorkan gelas isi es jeruk miliknya ke depan Minju. "Diminum gih."
"ASIK SEGELAS BERDUA," ceplos Kevin yang bikin rombongan itu rame lagi.
"DUH CIUMAN GAK LANGSUNG?????" goda Rena.
"TUTUP MATA GUYS, TUTUP MATA," rusuh Seonghwa.
Vernon nurut, langsung nutup matanya sambil teriak heboh, "ADUH KAK AKU MASIH SD. GA BOLEH LIAT ORANG ZINA."
"APAAN SIH ONCOM. ORANG PAKE SEDOTAN LAIN JUGA," bela Minho.
Minju ketawa liat interaksi pacarnya sama temen-temennya. Lalu diambilnya gelas yang barusan disodorkan oleh Minho dan diminum tanpa ganti sedotan yang baru.
Sedangkan temen-temen Minho cuma ngeliatin cewek itu bengong. Apalagi Minho sendiri, lumayan kaget ngeliat ceweknya begitu.
Setelah diseruput, cewek itu nyeplos santai, "Kalo bekasan kak Lino sih, aku fine aja."
"CIAAAAAAAA!!!!!!"
"ASTAGHFIRULLAH PACAR GUE SIAPA YANG NGAJARIN BEGINI YA ALLAH," teriak Minho histeris kayak orang kesetanan.
Rombongan itu asik rusuh sendiri, sampai gak sadar bahwa hampir seisi kantin ngeliatin mereka heran.
𝓢𝔀𝓮𝓮𝓽𝓱𝓮𝓪𝓻𝓽
Welcome to squad nya kang Lino!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetheart
FanficKisah tentang Lee Minho, yang menyimpan sifat manis tak terhingga. start : Aug 19, 2019 end : May 26, 2020 ⚠ harsh words & non-baku © jisungisme, 2019.