Part 7

29 4 0
                                    

Happy Reading Guys🤗

Jangan Lupa Vote Dan Komen Ya All😉

2 minggu berlalu, ini saat yang Alifa tunggu tunggu. Perlombaan antar sekolah yang mengakibatkan dirinya harus dispensasi selama beberapa bulan, hingga tertinggal beberapa materi pelajaran.

"Alifa, kamu harus lakukan yang terbaik oke! Lakukan seperti yang Ibu dan Kak Dellan ajarkan," ujar Bu Sri saat di belakang panggung.

"Baik Bu."

Alifa berangkat ke perlombaan di temani oleh Bu Sri dan Dellan. Kenapa Dellan? Karena yang akan membantu Alifa latihan lagi sebelum di panggil ke atas panggung.

Seperti saat ini, Alifa melatih suaranya dibantu Dellan. Dan setelahnya menghafal lagi kunci kunci gitar yang akan dimainkannya di atas panggung.

"Ini Dia perwakilan dari SMP Cempaka! SITI NURKHALIFAH!" panggil MC tersebut yang membuat Alifa gugup bukan main.

Walaupun sebelumnya ia selalu mengikuti lomba gitar juga, tetapi perasaan gugup selalu saja hadir saat di detik detik ia akan naik keatas panggung.

Ditengah panggung sudah ada 1 bangku yang berdiri dengan rapi membuat Alifa menghembuskan nafas berkali kali agar perasaan gugupnya hilang.

Alifa berjalan ketengah panggung sembari menenteng gitar yang berada di tangan kirinya dan memangku gitar tersebut setelah ia merasa nyaman dengan duduknya.

Jrengg!

Alunan dari petikan gitarnya membuat perhatian penonton dan para peserta lomba yang lain mengalihkan pandangannya menuju Alifa, yang lagi lagi menghembuskan nafasnya.

"Eh itu bukannya yang tahun kemaren menang juara satu bukan sih?"

"Ya Allah cantik banget sii anaknya"

"Katanya juga dia jago nyanyinya loh."

"Iya, dia kan makanya tahun kemaren menang gara gara ikutan nyanyi juga. Juri aja sampe melongo pas dia tampil."

"Ya Ampun, udah cantik, suaranya merdu, bisa maen gitar. Udahlah idaman banget itumah."

Bisik bisikan tersebut membuat Alifa tersenyum tipis dan melanjutkan bermain gitarnya.

Ia senang bukan main, saat banyak orang  membicarakan hal yang positif dari dirinya. Saking senangnya ia lupa dengan rasa gugupnya.

Indonesiaaaa Jayaaa

Alifa mengakhirin penampilannya yang langsung disambut dengan tepukan tangan riuh dari para penonton dan peserta lomba yang lain. Sampai sampai para juri pun hingga berdiri dari duduknya.

Setelah mengucapkan terimakasih, ia bergegas bangkit dari duduknya dan turun dari atas panggung.

"Woahh! Penampilan kamu selalu memukau Alifa. Ibu bangga sama kamu," ujar Bu Sri saat Alifa telah duduk disampingnya

"Makasih Ibuu."

Akhirnya ia bisa bernapas lega setelah penampilannya yang membuat tempat tersebut hening untuk beberapa saat.

"Widihhh, penampilan Lo Al! Gue aja kalah kali kalo Lo yang maen berdua sama Gue," ujar Dellan.

"Hehe bisa aje ni si Bapak. Gue juga gini karna Lo kali Ka," ucap Alifa merendah.

Karna ia selalu diajarkan oleh kedua orang tuanya bahwa ia tidak boleh meninggi saat seseorang memujinya.

"Karna Lo udah buat Gue terpukau, Lo hari ini Gue traktir di kantin SMA Cempaka,"tawar Dellan, "Sepuasnya deh." Lanjutnya

KHALIFAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang