Happy Reading Guys🤗
Jangan Lupa Vote dan Coment ya All😉
"ANNA LO APA APAAN SIH?" Teriak Alifa saat sampai di toilet perempuan.
"Al Lo gimana sih? Si Anna itu ngebelain Lo-"
"Lo itu malu maluin tau gak Na? Tapi Gue suka." Alifa segera memeluk Anna. Sedangkan yang dipeluk hanyalah memutar bola matanya malas.
"Sumpah Gue kesel banget liat muka itu buaya. Kaya gak punya dosa gitu." Kesal Alifa setelah melepaskan pelukannya dengan Anna.
"Iya ihh pengen banget Gue garuk pake cangkul." ujar Disa Gemas.
"Iya-"
Kriiingg!
Ucapan Nayla terpotong oleh bel tanda istirahat telah usai. Yang membuat Nayla mendengus kesal.
"Perasaan daritadi Gue ngomong kepotong mulu dah. Kesel Gue." ujar Nayla yang membuat ketiga temannya tertawa.
"Udah ayo mending masuk kelas daripada dimarahin sama Bu Tini." ajak Disa.
Mereka berempat berjalan keluar toilet perempuan sembari bercanda ria yang membuat keempatnya menjadi pusat perhatian karna suara tawa Disa yang tidak bisa dikondisikan.
"Dis, suara Lo malu maluin tau" ingat Alifa.
"Bodo. Yang penting Gue Happy" ucap Disa Acuh, "Nih ya Al, kalo Lo ngedengerin apa kata orang, pasti gabakal abis abisnya. Mendingan Lo tutup kuping Lo biar ga denger tuh omongan orang lain." Lanjut Disa.
"Nah bener tuh." Timpal Nayla.
"Apaan Lo bener bener?!" tanya Disa sewot.
"Yeu kalem dong kambing" dan setelahnya keempatnya tertawa semabri memasuki kelas.
Bahagia ternyata sederhana ya? Kumpul bersama teman dan sahabat lalu tertawa padahal jelas jelas tidak ada yang lucu.
🎸🎸🎸🎸🎸
Bel pulang sudah berbunyi dari lima menit yang lalu, sedangkan Alifa beserta teman sekelasnya-kecuali laki laki-masih harus berada di kawasan sekolah untuk melaksanakan kerja bakti yang sialnya ia mendapat bagian membersihkan lapangan.
"Ahhh Lo sih ngambil gulungannya gabener!" Keluh salah satu teman sekelas Alifa yang dutujukan kepada Disa.
"Dih Kok Lo nyalahin Gue sih? Udah syukur syukur bersihin lapangan! Daripada Lo bersihin toilet kelas sembilan yang bau pesing." Balas Disa nyolot.
"Kok Lo jadi nyolot sih? Aulia kan ngomongnya biasa aja!" ujar teman Aulia yang sama songongnya yaitu Derin.
"Pantat Lo katarak biasa aja! Temen Lo tuh yang duluan ngegas! Kok Lo nyalahin Gue?!" Semprot Disa kesal.
"Dis udah. Jangan diladenin sejenis gini mah." Lerai Nayla.
"Maksud Lo apa Sejenis kaya gini?! Lo iri sama kita kita?!" Tanya Aulia ngegas.
"Idih. Ngapain juga Gue iri sama modelan Kayak Lo gini. Mendingan Gue Iri sama pantat pancinya punya Ema Gue dari pada iri sama Lo!" Sarkas Disa yang membuat Alifa menahan tawanya.
"Udah udah. Ayo Dis, Nay kita udah selesai." ujar Anna melerai keributan yang mungkin jika tidak maka akan semakin panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALIFAH
Teen Fictionkapan kita terakhir meluk mama kita?Kapan kita terakhir berbicara ria dengannya?kapan kita terakhir makan bersama dengannya?kapan kita mengungkapkan isi hati kita kepada mama kita? cerita ini dapat membuka fikiran kita,bahwa apapun yang mama kita l...