Happy Reading Guys🤗
Jangan Lupa Vote dan Coment ya All 😉
"Al Abang Lo kecelakaan!"
Deg!
"Hah?" beo Alifa.
"Ya Allah Al! Abang Lo Bang Raka kecelakaan! Cepet ke Rumah sakit Bina Husada sekarang!"
Tut!
Telepon dimatikan secara sepihak. Sedangkan Alifa yang masih diambang Syok pun sangat susah mencerna apa yang baru saja di bicarakan seseorang lewat telepon.
Dug!
Hingga suara telepon genggam nya terjatuh barulah ia tersadar dan segera berlari menuju kamar kedua orang tuanya.
"Mama! Papa!" Alifa mengetuk pintu kamar kedua orang tuanya dengan menuntut.
Ketukan pintu yang menuntut membuat kedua manusia yang berada di dalam kamar reflek terbangun dan berjalan menuju pintu.
"Eh Ifa! Ada apa kok nangis?" tanya Sandi.
"Ma, pa! Bang Raka." jawab Alifa dengan lirih.
"Kenapa sama Raka? Biarinlah dia udah besar gak pulang juga palingan nginep sama temennya." sahut Johan yang memang sedari tadi belum tertidur.
"Bang Jo! Bang Raka kecelakaan hiks." ucap Alifa yang membuat ketiganya membelalakan matanya.
"Hah? Kamu serius? Sekarang Rakanya dimana?" tanya Karina yang sedari tadi memperhatikan.
"A-ada di hiks Ru-mah Sakit Bina Husada hiks." jawab Alifa dengan tersendat.
"Udah udah kamu jangan nangis ya." ucap Karina dengan nada tenang namun tersirat ada rasa khawatir didalam hatinya.
Karina segera memeluk Alifa. Pelukan yang dapat menenangkan Alifa walaupun masih terdengar suara senggukannya.
Karina Munafik jika ia tidak menangis, iapun sama halnya dengan Alifa. Ibu mana yang tidak khawatir saat mendapat kabar bahwa anaknya kecelakaan?
Tidak ada!
Karina berusaha mati matian menahan suara senggukannya agar tak terdengar anak anaknya.
"Kalo Gue nangis, ntar anak Gue juga bakalan nangis. Gue harus kuat didepan anak anak." pikir Karina
"Sudah sudah. Sekarang kalian pakai hijab kalian dan berangkat ke Rumah Sakit."
🎸🎸🎸🎸🎸
"Permisi Sus, saya mau tanya. Pasien yang baru saja datang dimana ya?" tanya Sandi kepada resepsionis saat mereka sudah sampai di Rumah Sakit Bina Husada.
"Maaf Pak. Pasien yang baru saja datang banyak." ucap resepsionis tersebut.
"Emm. Pasien yang mengalami kecelakaan sus."
"Pasien yang baru saja kecelakaan sedang diperiksa di ruang UGD Pak." jawab Resepsionis itu.
Alifa dan keluarga berlalu dari meja resepsionis dan tak lupa mnegucapkan terimakasih.
Saat sampai di ruangan UGD, ternyata ada Anna yang masih menunggu di depan ruangan UGD dengan ditemani oleh kakak perempuannya.
"Anna, tolong ceritakan kenapa Raka bisa kecelakaan?" tanya Sandi kepada sahabat anak gadisnya ini.
"Saya sebenarnya gak tau om gimana kejadiannya. Soalnya waktu saya sampai di lokasi, Bang Raka udah nggak sadarin diri." jelas Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHALIFAH
Teen Fictionkapan kita terakhir meluk mama kita?Kapan kita terakhir berbicara ria dengannya?kapan kita terakhir makan bersama dengannya?kapan kita mengungkapkan isi hati kita kepada mama kita? cerita ini dapat membuka fikiran kita,bahwa apapun yang mama kita l...