Chapter 11 - Forget

62 33 3
                                    

Hope you like it :)

"siapa juga yang kic-" belum sempat arsen menuntaskan omongan nya tiba-tiba mulut nya ditutup oleh zalci

Yass, zalci memang sudah bosan bermain basket daritadi makanya ia memutuskan untuk mencari kedua sahabat nya itu.

Ternyata mereka berdua sedang beradu mulut dan disekitar mereka terdapat banyak orang yang memperhatikan nya.

Zalci yang melihat itu tanpa basa-basi langsung membekap mulut arsen. Karena tanpa Arsen adan Rafa sadari, mereka berdua sudah menjadi bahan tontonan orang-orang yang ada disekitar nya.

Arsen yang merasa ada tangan yang menempel pada mulut nya pun merasa risih. Karena, ia tidak bisa berbicara dengan jelas. Arsen langsung berusaha untuk membuka tangan zalci yang sedang menutup mulut nya dan akhirnya ia berhasil melepaskan tangan zalci dari mulutnya.

"lu ngapain si anjir nutupin mulut gw" ujar Arsen kesal

"eh lu liat noh sekitaran lu!" seru Rafa sambil menunjuk sekeliling orang yang ada dihadapan nya.

Arsen yang melihat itu hanya bisa melongo malu sambil menggaruk kepala nya yang sebenarnya tidak gatal. Sedangkan zalci, hanya tertawa geli melihat wajah arsen yang terlihat sedang menahan malu.

"sejak kapan mereka ngeliatin gw?" tanya arsen berisik kepada zalci

"sejak nenek moyang lu lahir!" timpal Rafa, karena mendengar perkataan yang arsen bisikan kepada zalci.

Sebenarnya zalci ingin sekali tertawa ngakak saat ini, tetapi ia masih punya harga diri yang tinggi. *setinggi harapan lu ke dia yhaaa (bucin mode on:v)

"skuy balik!" ajak Rafa

"yo cape nih gw abis balapan" tumpal Arsen

"halah balapan onlen aja lu cape!"

Saat zalci ingin membalas ucapan Rafa tiba-tiba ponsel zalci berbunyi.

Ting..
2 message from molra luv..

Melihat itu, zalci langsung gerak cepat membuka pesan dari Molra.

WhatsApp on..

Molra luv

Sayang.. Bisa minta tolong jemput ga?

Aku lgi di Mall biasa

Ok aku otw
Read//

WhatsApp off..

"kuy balik lama!" seru arsen

"lu ga balik bos?" tanya Rafa sambil menyenggol lengan zalci

"ga!gw duluan" jawab zalci dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Arsen dan Rafa yang melihat itu hanya mengendikan bahu tidak tahu. Mereka pun langsung menuju parkiran dan segera pulang ke rumah mereka masing-masing.

Diperjalanan ingin menjemput Molra, tiba-tiba ponsel zalci bergetar. Zalci langsung berhenti di pinggir jalan.

Bunda is calling..

IMPOSSIBLE AND WILL NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang