Chapter 13 - Why?

53 25 5
                                    

Tet.. Tet..

"yaudah tante, kalo gitu fara matiin ya telfon nya soalnya udah bel masuk"

"Iya nak makas-"

Pip..

"Molra kenapa? Dia gpp kan? Ko dia ga masuk?" tanya zalci bertubi-tubi.

"udah bel cabut!" balas Rafa sambil menarik tangan zalci.

Zalci dkk beserta fara pun masuk ke kelas IX Nature dan tak lama kemudian pelajaran pun dimulai. Pelajaran pertama hari ini, yaitu pelajaran matematika.

Bu mia pun masuk ke kelas IX Nature.

"selamat pagi anak-anak!" sapa bu mia membuka pelajaran

"pagi bu" balas seluruh murid kelas IX Nature, kecuali zalci dkk.

"yaelah matematika males banget gw" Batin arsen

"mending gw tidur dah" Batin rafa

Berbeda dengan zalci, ia malah memikirkan Molra yang tidak masuk sekolah hari ini.

"Molra kenapa ya?" Batin zalci kepikiran.

"seperti biasa, ibu akan mengabsen terlebih dahulu" lanjut bu mia.

"Alraf danen"

"hadir bu"

"Amolra Radiba Zeinkan"

"izin bu" jawab fara

"Arsenio Safaraz"

"saya bu"

Tiba saat nya nama zalci dipanggil oleh bu mia. Tetapi, tak ada balasan dari sang empu.

"Revano Zalci Alandra" ucap bu Mia.

"Revano Zalci Alandra? Ada? " ucap bu Mia lagi.

Rafa yang duduk disebelah zalci, sangat jengah ketika melihat zalci yang sedang bengong seperti orang kehabisan akal.

"Yah kesambet ni anak" Batin Rafa sembari menepuk pipi kanan zalci dan zalci yang merasa ditepuk pun langsung sadar.

"apansi?" tanya zalci sedikit tinggi, Rafa hanya mengendikan bahu nya seperti orang tidak tahu.

"REVANO ZALCI ALANDRA" ucap bu Mia sedikit mengeraskan suara nya

Zalci yang mendengar namanya dipanggil, dengan cepat menjawab

"Saya bu!" balas zalci, refleks mengeraskan suaranya

Rafa yang melihat kelakuan zalci barusan, hanya menggeleng tak menyangka.

"Dari tadi ibu panggilin kemana aja kamu?" Tanya Bu Mia kesal.

"hah rasain! Di gas kan sama bu mia! Lagian daritadi dipanggilin kaga nyaut" bisik Rafa sedikit mengejek dan dibalas tatapan sinis oleh zalci.

"itu Rafa kenapa tertawa? Ada yang lucu?" tanya bu mia, karena jengah melihat Rafa yang daritadi tertawa sendiri.

"enng-engga bu" jawab rafa tersenyum kikuk

"Rasain!" timpal arsen berbisik

Dilain tempat..

"bundaaaa ko ga bangunin Molra sekolah?" teriak Molra dari kamar nya ketika kaget saat melihat jam di ponsel nya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 08.15.

"Brisik woy!" balas andra, karena merasa terganggu.

Andra hari ini memang tidak masuk sekolah, bunda nya menyuruh andra untuk mengantarkan Molra nanti ke rumah sakit. Karena papa nya sedang ada meeting di kantor nya, jadi ia tidak bisa izin untuk tidak masuk kerja.

IMPOSSIBLE AND WILL NOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang