Jaehyun buang nafasnya. Masuk lagi ke rumah yang kayanya udah lama banget semenjak terakhir kali dia pergi. Gaada yang berubah, cuma bedanya lebih sepi dan dingin.
"Mas Jaehyun?" Sapa, Bu Dwi, artnya, yang dibales Jaehyun isyarat buat diem.
"Papa dimana?" Tanya Jaehyun pelan.
"Di kamarnya mas." Jawab bu Dwi.
Tiba tiba masuk seseorang, dari umurnya kaya beda 2-3 tahun dibawah Jaehyun.
"Lu siapa?" Tanya Jaehyun.
Cowo itu smirk. Kaya ga takut sama sekali.
"Gue? Kevin. Anaknya selingkuhan bokap lo. Lo Jaehyun, I guess." Decih Kevin.
Jaehyun makin marah. Ngebayangin di appart, mamanya lagi sedih, hancur parah karena selembar surat cerai yang dikirim papanya. Ternyata ini penyebabnya.
"Wow, udah sejauh ini ternyata ya. Bu, dia udah lama disini?" Tanya Jaehyun coba buat kontrol emosinya.
"About 3 or 4 months. Tanya aja ke gue, lo mau tanya apa? Gue anaknya Sarah, selingkuhan bokap lo. Yang mungkin bakal segera jadi nyokap tiri lo". Rasanya makin pedih, Kevin ngulangin lagi kalau dia anak selingkuhan papanya. Seolah memperjelas semuanya.
"Gue udah berusaha ga emosi, karena gue gatau semuanya secara jelas disini. Tapi sikap lo yang kaya gini, gabisa dibaikin."
"Bu Dwi, ada apasih ribut ribut?" Dari arah tangga Tuan Jung turun, diikutin cewe dengan ekspresi canggung dan takut dibelakangnya.
"Jaehyun?" Kaget Tuan Jung.
"Pa? Mind to explain?. Siapa Kevin? Siapa Sarah?" Senyum Jaehyun tipis.
Seketika wajah papanya berubah emosi. "Sejak kapan kamu ngurusin urusan papa?"
"Jadi ini ya sebabnya? Surat cerai." Jaehyun buang muka males.
"Kamu jangan ikut campur urusan papa. Sekarang balik, jangan buat keributan disini." Bentak papanya.
Jaehyun cuma senyum miring. "Balik kemana? Ini rumah aku kan?"
"Oh, masih dianggep rumah? Kirain udah ga. Mau apa kesini?" Papanya tanya ketus.
"Tadinya mau minta penjelasan, tapi kayanya semua udah jelas." Jaehyun buang nafas kasar.
"Lo bisa ikut gue bentar ga?" Ajak Kevin.
"Vin, mau apa? Udah gausah diladenin." Cegah papanya Jaehyun.
"Gaada apa apa om, ada barang dia yang ketinggalan dikamarnya, mungkin biar diambil" Jawab Kevin.
"Lo?--"
"Iya, gue tidur di kamar lo. Udah sini ikut gue." Tarik Kevin.
Papanya cuma diem ditempat berharap gabakal ada kejadian aneh aneh di kamar. Sedangkan mamanya Kevin? Nunduk.
----
J
aehyun ngelihat sekeliling kamarnya, gaada yang berubah. Gaada tambahan apa apa, bahkan space kosong bekas barang barang Jaehyun juga masih tetep kosong. Cuma tergeletak koper dipojok ruangan + seragam SMA yang digantung.
"Ga gue apa apain, numpang tidur doang. Foto pacar lo yang dibelakang pintu lemari juga masih disitu" Jelas Kevin.
Jaehyun makin gapaham sama orang orang yang sekarang ada dirumahnya.
"Lu siapa sih sebenernya, dan lu mau apa ngajakin gue ngobrol?" Tanya Jaehyun to the point.
"Gue Kevin, lo mungkin kaget kenapa gue tiba tiba disini. Sorry perkenalan kita ga baik kaya gini, tapi gue tau lo sejak lo SMA. Dan gue masih SMP. Lo jago banget main basket, ketua osis lagi. I really adore you." Kevin buka pintu balkon kamar-entah sekarang ruangan itu jadi kamarnya siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Support System × Jaerose
FanfictionPlease, panggilin Rose sekarang. Currently slow update! Sorryyy.