Vote yakk!!
******
Anneth sekarang berada di dalam kelas bersama dengan uwa di samping kanannya. Keadaan kelas sekarang sedang riuh akibat belum bel. Uwa merasa penasaran dengan kabar yang akan disampaikan oleh sahabatnya tersebut . Ia pun tanpa segan bertanya kepada anneth.
"Neth, Emang berita apaansih yang Lo mau sampein" tanya uwa penasaran
"Soal A...." Ucapan anneth terpotong akibat ulah dua sahabatnya yang teriak membuat anneth dan uwa menutup kuping mereka. Bukan hanya anneth dan uwa, seluruh teman mereka yang ada dikelas pun menutup kuping mereka
"Anneth Uwa!!!" Heboh mereka serempak
"Berisik lu tong" peringat salah satu teman kelasnya sambil melayangkan sebuah kertas yang sudah dibentuk layaknya bola. Yang langsung mengenai kepala Ucha
"Sakit ogeb" bantah Ucha
"Makanya jangan berisik" peringat nya
"Huh, serah Lo. Gw kagak peduli" ujarnya sambil mendudukkan bokongnya di bangku samping kanan uwa
Sedangkan joa dari tadi sudah duduk dengan rapi di bangku sebelah kiri anneth.
"Lagian kalian kenapa berisik banget sih" tanya uwa kepada dua makhluk yang sudah lama menjadi sahabatnya tersebut
"Hehe kagak papa sih, lagi pengen ribut aja" jawab Ucha sambil cengengesan
"Yeuh,Emang kalian kan Toa" sahut seseorang dari arah pintu. Mereka yang mendengar suara tersebut langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah sumber suara. Terdapat empat cowok yang sedang berjalan ke arah bangku masing masing.
"Heh upil Dugong, apaan Lo baru Dateng langsung nyolot. Oiyya Baydeway Lo udh puas kagak joget dilapangan tadi?" Tanya Ucha kepada cowok tersebut. Siapa lagi kalo bukan Deven CS. Tetapi yang tadi bebicara kepada Ucha ialah si William
"Puas apanya, tadi kita joget langsung di omelin Ama si pak gentong" jawab fateh yang langsung diangguki oleh William
"Hah? Maksudnya?" Sahut Uwa yang akhirnya angkat bicara
"Jadi tadi tuh....."
Flashback On
Terdapat dua pria yang sedang berada dilapangan sambil bernyanyi dan ber joget ria bersama. Yang tak lain adalah William dan Fateh. Mereka tengah asik benyanyi lagu "Awalnya pandang pandangan dan goyang mamah muda" yang sedang viral tersebut yang diiringi dengan musik DJ dari handphone mereka berdua dengan volume yang amat sangat tinggi. Saking tinggi nya seseorang yang berjalan di koridor pun dapat mendengarnya.
"Woyy berisik banget musik Lo ogeb" teriak salah seorang yang tengah berpacaran di depan kelas XI 3 yang bersebelahan dengan kelas XI 2.
"Bacot Lo" jawab William yang diangguki oleh fateh pertanda ia setuju akan perkataan nya.
Selang beberapa menit mereka bersenang senang, suara bariton yang sedikit agak cempreng mengganggu aktivitas dua makhluk aneh tersebut
"Heyy kalian kenapa nggak masuk kelas?
Tiga menit lagi bakal bel loh" ucap guru terebut. Ia adalah pak Saiful atau yang dikenal dengan pak gentong. Pak Saiful memiliki body yang sangat gemuk sehingga menyebabkan ia di sebut dengan pak gentong"Apa pak?? Bapak mau ikutan joget tiga menit? Jangankan tiga menit pak 1 jam juga boleh" jawab fateh santai yang masih setia berjoget ria
Kringggg!!!!!!
Suara bel bergemuruh di seluruh penjuru sekolah membuat seluruh siswa yang berada di luar kelas langsung memasuki kelas dengan terburu buru. Tapi tidak untuk empat pria. Dua pria yang sedang asik benyanyi dan berjoget di lapangan sedangkan dua pria lainnya sedang asik mengobrol di pinggir lapangan.
"Heh kalian berdua cepat masuk kalo kalian nggk mau masuk saya kurangi nilai Matematika kalian. AYO CEPAT MASUK!!" suara tegas nan berat tersebut berhasil mengagetkan kedua pria yang tengah asik berjoget di lapangan. Kedua pria tersebut refleks mematikan musik DJ yang sedang berputar di handphone mereka. Dan langsung berlari menuju kelas XI 2. Disusul dengan dua pria yang tengah asik mengobrol tadi. Mereka adalah Deven dan Friden
Flashback off
"Heran gw Ama pak gentong, kita lagi asik joget kok di suruh masuk sih, ya nggk teh" ucap William yang diangguki oleh fateh
Teman teman mereka hanya menyimak setiap kata yang dikeluarkan oleh si pencerita.
"Pak gentong kagak salah kalian aja tuh yang goblok masa mau aja joget dilapangan, orang gw tadi cuman becanda" umpat joa yang diselingi oleh tawa teman temannya kecuali anneth. Yang ditertawakan hanya cengengesan gak jelas.
"Neth Lo kenapa dah daritadi diem Mulu" tanya Friden kepada anneth. Anneth hanya menggeleng sebagai jawaban
'Segitu marahnya Lo Ama gw neth' batin deven
"Woyy Bu Desti OTW" pekik sang ketua kelas.
Bu Desti pun memasuki kelas dan membuat kelas yang tadinya riuh menjadi senyap.
2 Jam Berlalu
Dan akhirnya, Kringggg!!!!!!. Terdengarlah suara yang membuat seluruh murid bahagia. Guru guru yang tadinya sibuk mengajar di dalam kelas, kini membereskan segala peralatan mengajarnya dan keluar menuju ruangan masing masing. Sedangkan para murid bersorak kemenangan. Ada yang langsung ngacir menuju kantin, ada yang berkumpul untuk bergosip, ada yang pergi keluar kelas untuk berpacaran dan masih banyak lagi. Tetapi hal ini tidak bagi anneth, ia menolak ajakan teman temannya untuk ikut ke kantin, dengan alasan akan menuju ruang OSIS dan mengerjakan pekerjaannya. Ya itu hanyalah alasan, ia tidak benar benar menuju ke ruangan itu, melainkan ia menuju ke halaman belakang sekolah yang sunyi untuk menenangkan diri. Halaman belakang sekolah memang tempat yang tepat untuk merenung. Tempat itu sepi, sejuk, dengan halaman yang luas yang ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Anneth duduk di bangku panjang halaman tersebut sembari merenungkan masalahnya
"Kok gw ngerasa aneh ya, ada apa sih sama diri gw? Gw tadi ninggalin deven sendirian juga bersikap cuek. Kok gw segitu marahnya yah sama dia?" Ujar anneth merutuki dirinya sendiri.
"Gw jadi merasa bersalah, maafin aku yah deven" ujar nya
"Kamu gk salah kok neth" ucap seseorang membuat anneth terlonjak kaget
"Aku yang salah kenapa GK ngertiin kamu" lanjutnya dengan senyuman yang terukir di bibirnya. Ia pun mendekati anneth dan duduk di dekat anneth dengan bersandar di punggung bangku.
"De..deven??" Gugup anneth. Sedangkan deven hanya membalasnya dengan senyum simpul
"Aku tau kok kamu kenapa sensi sama aku. Kamu lagi dapet kan" ucap deven dengan melihat wajah kekasihnya itu. Anneth yang mendengar nya sangat merasa bersalah, ia merasa dirinya sangatlah baperan.
"Ma..maafin..aa...ku ya deven" ucap anneth menunduk dengan mata yang mulai berkaca kaca
"Heyy kamu gk salah kok, jangan nangis lagi yah sayang nanti aku sedih juga loh" ucap deven dengan mengangkat kepala anneth, menangkup pipinya dengan kedua tangan serta menghapus air mata yang sudah mulai turun dari mata gadis tersebut
"Ta..taapii...aku udah marah sama kamu deven aku salah, maafin aku hiks" ucap anneth disertai isakan tangisnya. Deven yang mendengar itu lantas membawa anneth ke dalam dekapan nya dan mengelus puncak rambut anneth.
"Udah kamu gk salah kok jangan nangis lagi ya, kalo kamu nangis aku semakin merasa bahwa aku nggk bisa jagain kamu" ujar deven yang dibalas anggukan oleh anneth yang masih berada di dekapan sang kekasih.
Tanpa mereka sadari beberapa pasang mata sedari tadi memperhatikan mereka.
"Kalian pacaran?"
~~~~
TBC🍃
