1.

3.2K 165 13
                                    

Dua orang pria sedang menikmati Indah nya langit di depan halaman rumah mereka.

"Ayah bilang sejak dulu saat bulan merah muncul, bangsa Serigala dan Vampire selalu berperang"

"Aku sangat ingin menghentikan peperangan ini"

"Kenapa? Padahal kita generasi ketujuh dan terkuat"

"Aku tau tapi aku tak bisa jika terus menerus membiarkan perang ini. Aku ingin merasakan dunia yang damai"

"Maksudmu, kita dan bangsa Vampire bisa berteman dan saling melindungi?"

"Ya"

"Aku tak mau berteman dengan bangsa yang kejam. Vampire itu selalu meminum darah dan mereka tak punya rasa peduli atau simpati"

"Tak semua Vampire seperti itu. Lagipula pasti ada beberapa Vampire yang bisa menjaga pertemanan dan bekerja sama saling melindungi"

"Aku tak mengerti cara berpikirmu Suho. Kenapa kau sangat peduli sekali dengan bangsa Vampire padahal mereka sudah banyak membantai bangsa kita"

"Mereka sama seperti kita Vi. Jika kau mau memandangnya dengan cara berbeda"

"SUHO, VICTOR! KENAPA MASIH DISINI?! KAN SUDAH KU BILANG UNTUK MASUK KE DALAM!"

Dua pria itu menoleh kebelakang dan mendapati seorang gadis sedang menahan marah sambil mengepalkan tangannya.

"I..iya kita akan masuk kedalam. Jangan marah seperti itu dong Sooya kau menyeramkan"

"APA KAU BILANG?!"

Wuzz!

Kedua pria itu segera masuk kedalam dengan ketakutan.

"Victor! Lama sekali!" teriak sang kakak tertua, Suho.

"Yaa Suho! Sabarlah sedikit!"saut Pria dengan penuh kharisma dan tatapan mata yang tajam, Victor.

"Kalian itu kenapa sih? Ribut ribut!" saut seorang gadis berambut hitam sebahu, Sooya.

"Lihatlah dia Soo. Dia memarahiku karna aku lama"

"Jangan mengadu! Itukan salah mu sendiri" saut gadis cantik yang memiliki suara yang indah saat berbicara, Rosie.

"Wait! Tunggu tunggu dimana Lalice? Jangan bilang dia masih dikamar" Sooya.

"Sepertinya dia kelelahan karna tadi malam berburu denganku. hahaha" Victor.

"Cepat bangunkan dia! Kita harus berkumpul sekarang" Sooya.

"Suruh Victor saja sana. Aku malas" Rosie.

Victor segera melangkah menuju kamar Lalice.

"LALICE BANGUN!!"

"Aish! Victor berisik sekali si!" seorang gadis berponi menjawabnya dengan malas.

"Sudah lah ayo cepat!"

Victor terus memaksanya untuk bangun sampai akhirnya ia benar benar bangun.

"Lalice!"

"Iya iya aku sudah bangun! Sudahlah aku mau mandi! Sana!" Lalice.

Sekarang semuanya sudah berkumpul dan ada Ayah juga.

"Apa ada hal serius yah? Sampai memanggil kita" Suho.

"Ayah ada misi untuk kalian"

"Misi apa?" saut kami bersamaan.

"Jauh di dalam hutan terlarang terdapat gunung yang menjadi tempat penyimpanan permata yang berkekuatan besar"

VAMPIRE SERIGALA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang