Disebuah ruangan berkumpulah enam Vampire yang sedang berbicara serius.
"Ada apa bunda apa ada masalah?" tanya sang kakak tertua, Irene.
"Ada yang ingin bunda bicarakan pada kalian. Hal ini sanhat penting dan mengenai derajat kita sebagai Vampire"
"Bunda tau kalian adalah Vampire generasi ketujuh dan terkuat. Karena itu Bunda ingin kalian pergi ke hutan terlarang dan mencari gunung tempat persembunyian kelima permata itu"
"Kelima permata itu sangat kuat dan dengan permata itu kita bisa menaikkan derajat Vampire sebagai yang terkuat"
"Setiap permata memiliki warna yang berbeda yaitu hitam, merah, biru, putih dan hijau"
"Kekuatan disetiap permata apa?" tanya gadis bermata kucing dengan tatapan mata yang tajam, Jane.
"Ada, nanti kalian akan tau sendiri kekuatan setiap permata itu apa"
"Kami akan ke hutan terlarang kapan bunda?" tanya sang kakak kedua, Jin.
"Besok Kalian akan langsung berangkat kesana"
"Besok bunda?! Astaga.." saut seorang pria yang memiliki insting yang kuat, Jimin.
"Kita akan berpetualang pasti sangat seru!" ucap pria dengan aura yang begitu kuat, Jeon.
"Banyak yang mengincar permata itu jadi kalian harus berhati hati. Irene, Jin jaga adik adikmu jangan sampai terjadi sesuatu"
"Baik Bunda"
⚜
Jane POV.
Hari ini aku sudah bersiap untuk pergi ke hutan terlarang dan mencari kelima Permata yang ada di gunung.
"Kalian lama sekalii ya!"
Aku berteriak ke dalam rumah. Karna belum ada yang menyusul ku keluar. Tapi beberapa saat kemudian mereka semua pun keluar dari dalam.
Aku melihat Jeon yang lebih dulu keluar dari sana. Lalu Irene dan tak lama Jimin dan Jin menyusul.
"Baiklah ayo berangkat!"
Suara Irene menginstruksi dan kami pun segera melesat dengan cepat. Aku berharap kami dapat kembali sebelum peringatan Redmoon karna jika tidak itu akan berbahaya.
Kami hanya perlu beberapa menit untuk sampai di hutan terlarang karna tak bisa dipungkiri jika vampire memang memiliki kecepatan dalam berlari.
"Jadi ini hutan terlarang" Jimin.
Kami berdiri tepat didepan hutan dan aku akui memang aura hutan ini sangat mengerikan.
"Berhati hati dan jangan gegabah" Jin memperingati.
"Apa kalian akan memandangi nya saja? Atau ikut masuk kesana bersama ku"
Wuzz!
Jeon melesat masuk sendirian ke dalam hutan.
"Cih anak itu selalu saja agresif" Irene.
Irene dan Jin segera menyusul Jeon kedalam dan kemudian disusul olehku dan Jimin.
"Jimin apa kau tak merasakan sesuatu saat sampai disini tadi"
Aku bertanya pada Jimin yang berada tepat disampingku.
"Kukira hanya aku yang merasa aneh. Ternyata kau juga Jane.." Jimin.
"Jadi kau merasakannya juga?"
"Hm ya. Dan juga insting ku yang memberitahukan nya" Jimin.
"Insting mu memang selalu tepat Jim"
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SERIGALA.
VampireSebuah ikatan cinta yang terjalin diantara perbedaan. Membuat mereka tak bisa bersama karena kuatnya pertentangan. Terimakasih telah mencintaiku tanpa memandang perbedaan.- Jane. Semoga kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya dan bersatu tanpa a...