VAMPIRE SERIGALA.

4.

Jane POV.

"Sialan! Vampire iblis!"

Wuzz!

Aku mengejarnya untuk membunuh mereka karna vampire iblis sangat berbahaya.

BUGH!

Aku menendang nya begitu dia berada dihadapan ku.

"Astaga...aku tak menyangka akan bertemu vampire murni seperti mu. Aku jadi tak sabar ingin mencicipi mu"

"Cih! Aku bahkan tak sudi menjadi santapan mu"

"Baiklah kita lihat saja nanti"

Wuzz!

Dia menghilang.

Ah tidak! Dia bersembunyi dibalik pepohonan. Cih! Licik sekali menyerang musuh dengan diam diam.

Wuzz!

BUGH!

BRUK!

Damn! Tepat sasaran.

"B.. bagaimana bisa kau..."

Dia tampak tak percaya jika aku bisa melihat keberadaannya. Dan yah, aku beruntung memiliki mata yang bisa melihat dalam gelap.

"Hahaha Kenapa? Terkejut?"

"Tidak!"

Wuzz!

BUGH!

"Argh!"

Sial! Aku terpental karenanya.

"Kau terlalu percaya diri dengan kemampuanmu hingga tak waspada nona.."

Dia berucap seakan akan aku lemah.
Oh big no! Dia tak tau saja berapa serigala yang aku bantai di peperangan.

"Oho...benarkah??"

Aku segera bangkit dan menyerang nya balik.

Wuzz!

BUGH!

BRUK!

Vampire iblis itu terbaring lemah diatas tanah. Karna kewalahan melawanku. Aku berjalan kearahnya untuk memastikan bahwa ia telah mati.

⚜

Victor POV.

Aku masih terbangun, sementara saudara saudara ku sudah tertidur. Saat aku memejamkan mata tiba tiba saja ada sesuatu yang melesat dengan cepat. Aku tentunya penasaran dan mengikutinya.

Ada dua orang didepan sana dan mereka itu vampire, aku tak tau tujuan mereka apa karena mereka itu mengendap - endap Seperti maling.

Aku melihat seorang gadis juga disana. Aku yakin gadis itu vampire tapi aromanya sangat berbeda dengan dua orang ini. Aroma gadis itu sangat khas dengan bau vampire tapi dua orang ini mendominasi aroma darah. Aku melihat mereka berjalan dibelakang gadis itu.

Jangan bilang kalau mereka ingin melukainya?

Dan ternyata dugaan ku benar mereka telah bersiap ingin menyerangnya dari belakang.

BUGH!

Aku cepat cepat menghalangi mereka dan memberinya pukulan hingga terpental. Ntah kenapa, tapi tubuhku terasa bergerak sendiri untuk menghalangi mereka.

"Kau baik baik saja?" aku bertanya pada gadis ini dan tampaknya ia sedikit terkejut.

"A..aku baik baik saja"