Ketika kamu berhenti mengejar apa yang bukan untukmu, maka Tuhan akan mempertemukan kamu dengan apa yang baik untukmu"
~haura ayesha mahendra~
Haura berparas cantik,kulit sawo matang,hidung mancung dan memiliki bola mata hitam yang indah tanpa senga...
Apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja ( Tere Liye) ❤️❤️
Haura masih berkutik dengan tugasnya namun fikirannya melayang-layang entah kemana Kemudian ia teringat pertemuannya kembali dengan seseorang di masa SMA yang selama beberapa tahun belakangan mengisi hatinya dan rasa yang selama ini ia simpan diam-diam kembali menggebu.
Flashback on Haura mendongak melihat siapakah gerangan yang menambraknya dan sesaat ia mematung
"Adam?" Hanya itu yang bisa keluar dari bibir tipis haura sangking kagetnya Orang yang menambrak haura pun tak kalah kaget
"Haura?? Kamu beneran haura kan?"tanya adam antusias
Haura hanya mengangguk menanggapi apalagi jantungnya yang tak bisa di ajak kompromi berdebar tak karuan kemudian haura berdiri mensejajarkannya dengan adam
"Maaf dam,sepertinya aku harus ke kelas udah telat soalnya"timpal haura terburu-buru
Tanpa menunggu persetujuan adam,haura berlalu meninggalkan adam yang masih menatap haura
"kamu masih sama"bathin adam, diiringi senyum manis yang membuat orang yang berlalu lalang disana terpukau
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~Kira-kira seperti ini ya gess senyuman adam(jangan di liatin terus ya ntar meleleh😅) ~~
Flashback off " drrt drrt drrt" Hp haura yang beberapa kali berbunyi memecahkan lamunannya kemudian meraih hp dan melihat siapa yang menelfonnya larut malam gini
"ra, kok lo lama banget jawab telfon gue?" umpat sang penelfon di sembarang sana
"eh nad, baca salam dulu main nyelonong aja deh" kesal haura
"oke ustazah, assalamualaikum ara sahabat aku yang paling cantikkkk puass"
"nah gitu dong hehe, btw baswey ada apa nelfon aku, kangen ya?" goda haura
"iddih kangen sama lo, oggah gue kangen sama lo" jawab nadira ketus
"terus kamu nelfon aku kenapa"
"hm.. gue pinjam tugas lo dong, gue gak ngerti sumpah"
"ya udah, nanti aku fotoin terus aku kirim ke kamu"
"oke, lo sahabat terbaik sekaligus penyelamat gue" puji nadira
"dari dulu kali"
"gue tunggu ya, assalamualaikum ara cantik"
"wa'alaikumussalam" ucap haura kemudian memutuskan sambungan telfon Setelah mengirim tugas kepada nadira, haura mulai merasakan kantuk yang tak tertahankan dan tak lama ia sudah terlelap. ~~~😊~~~
Hari ini haura bangun lebih cepat dari biasanya, kemudian ia melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk berwudu' setelah itu ia sholat tahajjud, selang beberapa menit ia telah selesai sholat dan menghadap sang ilahi untuk memohon petunjuk
"ya allah, aku tau rasa yang aku miliki terlalu berlebihan kepadanya apalagi mengharapkan dia yang nyatanya belum pasti untuk ku, ya allah aku mohon jika dia bukan jodohku hilangkanlah rasa ini namun jika ia benar jodoh ku maka dekatkan lah aku karna engkau ya allah"lirih haura diiringi air mata yang mengalir entah kapan turunnya.
Tepat pukul 08:00 haura sudah siap kemudian menuju ruang makan untuk sarapan, disana sudah ada kakak laki-lakinya dan uminya yang sedang menikmati sarapan pagi
"pagi abanggg umiiiii" teriak haura
"pagi juga sayang" jawab uminya
"ck, pagi-pagi udah teriak kayak di hutan aja kamu ra" kesal fikri
"mulut, mulut siapa?" tanya haura
"ara" jawab fikri
"suara, suara siapa?" tanya haura lagi
"ara" jawab fikri masih dengan fikiran yang bertanya-tanya kenapa haura bertanya akan hal itu
"ya udah, berarti terserah ara dong" timpal haura dengan seringai yang sedikit tajam
"oke, karna hari ini abang lagi baik hati jadi abang mengalah aja" timpal fikri dengan bibirnya terangkat sebelah menampilkan senyumnya
"sok-sokan ngalah padahal emang kalah dasar"
Wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikan kelakuan kedua anaknya akhirnya bersuara untuk menghentikan keributan yang tak kunjung usai
"sudah-sudah, kalian selalu aja berantem, sekarang sarapan setelah itu berangkat"
Selang beberapa menit mereka telah selesai kemudian berangkat dan tak lupa untuk pamit kepada uminya. Tak beberapa lama haura sudah sampai di kampus menuju kelasnya
"hai semuanyaaaaa ara datangggggg" teriak haura
Teman-teman haura sudah biasa menghadapi tingkah dan suara ara ketika memasuki kelas(berisik) Lalu haura duduk di samping nadira yang sedang melamun, dan terbesit di fikirannya untuk menjaili nadira 1 2 3 "dorr"suara haura khas balon meledak
Nadira terperanjat dan reflek mendorong haura hingga haura terpental ke lantai namun haura tak kunjung bangun. Kemudian Nadira memegang bahu haura dan seketika wajah Nadira tampak khawatir
" Haura pingsan, cepat bantu gue angkat haura" seru Nadira yang mulai khawatir
tapi sebelum teman-temannya mengangkat tubuh mungil haura tiba-tiba muncul seorang laki-laki dari arah luar dan membopong tubuh haura ala bridal style, semua mata tertuju melihat ketampanan laki-laki itu apalagi ciwi-ciwinya kayak ulat cabe (pasti kebayang dong gimana ulat cabe😁) kecuali Nadira, dia terpaku dan melongo melihat perlakuan laki-laki itu.
~~~***~~~
Hayooo penasaran ya?? 😁 Kira-kira kenapa ya dengan nadira? Dan siapakah laki-laki itu hingga berani menggendong haura? Tunggu part selanjutnya ya reader dan jangan lupa follow, vote dan coment Salam hangat dari aku yang biasa ini😊😍