part 5

72 4 0
                                    

Memperhatikanmu diam-diam, mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara rahasia
         ~haura ayesha mahendra~
                              ❤️❤️

Setelah kejadian haura pingsan dan di tolong adam, haura tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya sampai-sampai ia menuliskan bagaimana bahagianya hari itu di sebuah deary miliknya dan senyum-senyum sendiri kala mengingat perhatian adam padanya

Setelah kejadian haura pingsan dan di tolong adam, haura tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya sampai-sampai ia menuliskan bagaimana bahagianya hari itu di sebuah deary miliknya dan senyum-senyum sendiri kala mengingat perhatian adam padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika sedang asik menulis deary sebuah ketukan terdengar dari luar kamarnya

"tok tok tok"

"araaaaaaaaaaaaa ooo araaaaa" teriak  fikri abang dari haura

Namun tak ada jawaban, fikri jadi penasaran apa yang di lakukan adiknya di dalam sana sampai-sampai teriakannya tak terdengar oleh adiknya
Dengan hati-hati fikri membuka pintu kamar dan melihat haura sedang fokus menulis, kemudian terbesit di hatinya untuk menjaili haura
1
2
3

"kebakaran kebakaran" teriak fikri tepat di telinga haura

Haura kaget dan terjungkal ke belakang, fikri yang melihat itu tertawa terbahak-bahak sampai menahan sakit perut ulah tertawanya yang berlebihan

"abangggggggggg" teriak haura sambil melempar apa saja yang ada di dekatnya mulai dari pena, rol, pensil, deary dan kalau bisa lampu tidur(😂😂)

Kemudian haura berhenti dan ia merasa seperti ada yang mengganjal seketika ia mengingat sesuatu

"oh tidakkkk deary!!" bathin haura sambil menepuk jidatnya

Fikri yang berhasil menangkap deary yang di lempar haura dengan cepat membuka lembaran tulisan haura.
Haura yang melihat itu berlari ke arah fikri untuk merebut deary nya

"abanggg balikin deary araaaa abanggggg" kesal haura

Fikri mengangkat tinggi-tinggi deary haura sehingga haura tidak dapat meraihnya, fikri tidak peduli dengan teriakan haura yang keras mengguncang dunia 😀 dan ia berlari keluar menuju kamarnya tak lupa menguncinya sedangkan di luar haura sudah teriak-teriak menggedor pintu kamar fikri namun tak kunjung di buka.
Uminya yang mendengar keributan dari arah kamar fikri langsung berlari kecil melihat apa yang terjadi, benar saja kedua anaknya sedang baku hantam eh bertengkar maksudnya heheh

"araa ada apa ini" tanya uminya

"umiii deary ara di curi abanggg miii" rengek haura

Wanita paruh baya itu geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua anaknya yang hampir setiap hari bertengkar.

"bang, ini umi cepat buka pintunya atau gak umi marah sama abang" ancam uminya

Fikri yang mendengar suara serta ancaman uminya cepat-cepat membuka pintu

"eh umi, ada apa mi? " tanya fikri cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"bener kamu mencuri deary ara?"

"ah ngk umi, fikri cuma ambil doang kok gak nyuri umi" jawab fikri

Wanita paruh baya itu menarik nafas atas jawaban dari putranya

"sama aja kali" protes haura sinis

"beda lah kalau ambil ya ambil kalau nyuri ya nyuri" ucap fikri

"sudah sudah kalian ini bikin umi sakit kepala aja terus"

"Maaf umi" cicit mereka serempak

"bang mana deary ara?" tanya ara

"tuh di dalam, mi tau gak ara lagi jatuh cinta!" fikri mengadu

"nggak kok umi, ara lagi gak jatuh cinta" jawab haura dengan pipi yang sudah bersemu merah

"kalau nggak kenapa pipinya merah terus tulis puisi cinta-cintaan segala hayoo" ucap fikri mengejek

"hmm ara lagi pengen aja" jawab ara sedikit berfikir

"ara fikri denger umi ya, jatuh cinta itu fitrah jadi gak ada salahnya kita jatuh cinta tapi kita harus tau batasannya"

Sesuai sabda Rasulullah SAW pernah berpesan untuk tidak berlebih-lebihan. Mencintai atau membenci sesuatu tidak boleh berlebih-lebihan, karenanya biasa-biasa saja, tetapi berikan ketenangan kepada yang orang yang Anda cintai itu maupun yang Anda benci.

Jangan sampai karena teramat membenci seseorang, akhirnya Anda menganiaya mereka secara keji dan tidak boleh pula karena teramat cintanya hingga Anda melupakan Allah SWT.

Sayyid Seif Alwi yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati, dalam sebuah video mengatakan, "Kata baginda Rasul, cintai sesuatu itu jangan keterlaluan. Yang sedang-sedang saja. Membenci sesuatu juga jangan keterlaluan, yang sedang-sedang saja."

"Bisa jadi yang kalian sangat cintai itu akan mengecewakan kalian sehingga membuat kalian sangat sakit, sakit. Membenci sesuatu juga jangan keterlaluan. Karena bisa jadi suatu saat apa yang kalian benci justru itu yang kalian cintai. Malah justru kalian jatuh hati kepadanya. Banyak yang seperti itu. Dulu benci, sekarang cinta. Cieee," lanjutnya.

Sebagaimana Allah berfirman:

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…” [Al-Maidah 2]

“… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa…” [Al-Maidah 8]

"sekarang udah paham kan?"

"paham umi"

Setelah mengambil diary miliknya, haura berlalu meninggalkan fikri yang masih berdiri di ambang pintu.
Fikri masih penasaran siapa yang ditaksir adiknya dan ia harus mencari tau,tingkat ke kepoan fikri melebihi gunung semeru😁

                   ~~~~****~~~~

Nah loh, kita-kira fikri bakal lakuin apa ya??
kepo ya hehe
Jangan lupa tinggalkan jejak ya reader
Salam hangat❤️

HauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang