Part 4

70 5 0
                                    

Kamu tidak perlu tahu perjuanganku karena bagiku melihatmu tersenyum  sudah bisa membuat aku sangat bahagia.
       ~~Haura ayesha mahendra~~
                           ❤️❤️❤️

Seorang laki-laki berbadan kekar kini nampak membopong tubuh mungil haura ala bridal style menuju klinik kampus, ia tampak khawatir siapa lagi kalau bukan adam, tanpa adam sadari ada seseorang yang mengikutinya dari belakang dan memperhatikan setiap gerak gerik adam.
Sesampai di klinik adam segera memanggil perawat yang ada disana untuk menangani haura

"sus, tolong teman saya pingsan" ujarnya khawatir

"baik, saya akan periksa dulu" ujar perawat

Perawat tampak sangat telaten menangani haura
Tak beberapa lama haura sadar kemudian matanya mulai mengamati ruang bercat putih di sekelilingnya dan matanya menangkap sosok laki-laki sedang tertidur di samping ranjangnya, ia kaget bukan main karna ia mengenali laki-laki itu, laki-laki yang ia cintai secara diam-diam sedang tertidur lelap menampilkan wajah teduhnya.

"Adam?? Kenapa dia ada disini?
Oh tidak, jangan-jangan dia yang membawa ku kesini?" batin haura mulai berkecamuk dengan berbagai rentetan pertanyaan

Ketika haura sibuk dengan fikirannya, tanpa ia sadari adam terbangun dari tidurnya dan melihat haura sudah sadar

"ra kamu sudah sadar?" tanya adam dengan senyum bahagia

Haura mengangguk dan mulai bertanya sedikit ragu

"dam, tadi siapa yang bawa aku kesini?" tanya haura menyelidiki dan deg-degan

"aku ra masa hantu" jawab adam enteng

"oooh,, APPAAA!!!?? Teriak haura kaget

" astagfirullah jangan teriak dong ra, untung gendang telinga ku gak pecah hehe"kekeh adam

" ma...af dam, aku gak maksud buat.."cicit haura

" iya, aku ngerti kok ra, aku tau kamu, secara kan kita udah temenan lama, dan aku akan selalu ada untuk kamu"

Blusshing
Tanpa adam sadari perkataannya membuat jantung haura berdebar tak karuan

"pipi kamu kenapa ra?? Kok merah gitu?apa ada yang sakit?" tanya adam khawatir

Haura tersenyum geli melihat kekhawatiran adam

"ak..u gak apa-apa kok dam" jawab haura sedikit kikuk

Adam tersenyum dengan tingkah haura yang selalu salah tingkah jika bersamanya.
Di balik pintu klinik ada seseorang yang setia mendengarkan perbincangan mereka berdua, ia tampak kecewa dengan apa yang di dengar dan dilihatnya tadi kemudian ia pergi meninggalkan dua orang yang sedang berbincang di klinik itu. 

Tak terasa hari sudah sore, kini haura sedang menuju parkiran untuk pulang sambil bersenandung ria, setelah kejadian tadi siang ia begitu senang, bagaimana tidak, orang yang ia sukai diam-diam selama beberapa tahun memberi perhatian padanya.
Sungguh kebahagiaan yang hakiki baginya.

Di lain tempat kini ada dua orang sedang berbicara serius dan nampak wajah kekecewaan pada seorang gadis disana

"dam kamu jujur deh sama aku, kamu suka sama haura? Tanya nadira menyelidik

" kenapa kamu bicara seperti itu? Ucap adam sedikit bingung

"kamu sadar gak sih, perlakuan kamu ke dia sangat gak wajar"

"Kamu kenapa sih nadira, dia kan sahabat mu, apa kamu cemburu?" tanya adam

"aku bukannya cemburu, hanya saja aku takut kamu jatuh hati padanya" lirih nadira

"come on nadira, aku hanya menganggap dia temanku gak lebih dan kamu harus percaya padaku" jawab adam meyakinkan nadira

Nadira tampak berfikir dan mencerna kata-kata yang baru saja adam ucapkan kepadanya

"Maaf dam, aku sudah salah sangka sama kamu"ujar nadira sedikit merasa bersalah

"nadira terimakasih kamu sudah percaya padaku dan aku janji akan menemui orang tua mu secepatnya"ucap adam sambil tersenyum

Nadira tersenyum bahagia mendengar perkataan adam yang sebentar lagi akan menemui orang tuanya.
Nadira dan adam memang sudah mengetahui perasaan mereka satu sama lain dari masa SMA walaupun begitu mereka tidak pacaran.
Dan untuk haura, nadira memang tidak pernah bercerita mengenai perasaannya dengan adam karna ia tau kalau haura menyukai adam dari tingkah haura ketika berhadapan dengan adam tapi nadira juga tidak bisa membohongi hatinya Jika ia dan adam saling mencintai satu sama lain walaupun nantinya haura akan mengetahui tentang ini.

                          ~~~***~~~

Gimana reader
Kesel gak sama adam atau nadira?
Kasian gak sama haura?
Kalau iya silahkan di pukul adamnya aku ikhlas..ikhlas dunia akhirat 😂😅
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote coment and follow ya reader

Salam hangat dari author❤️

HauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang