3

174 29 0
                                    

Happy reading, hope u like it❤








"Kalian lagi deket ya?"

"Iya kak, kenapa emangnya?" Jawab Nana pada akhirnya.

"Enggak kok cuma penasaran aja, Allen itu orangnya kaya gimana sih?"

"Kak Allen itu, baik, ramah, penyayang juga orangnya"

Mungkin keputusan Nana untuk menjawab pertanyaan pertanyaan dari Yukyung adalah sebuah kesalahan besar.

"Oooooo, kamu udah lama kenal sama dia?"

"Udah lama banget kak, dia temen kakakku"

"Udah lama ternyata, dia care banget ya sama kamu, kaya lagi sama adeknya"

Nana mulai memikirkan ucapan gadis didepannya itu. Apa selama ini ia salah mengartikan kepedulian Allen? Bisa saja apa yang dibilang gadis didepannya itu benar.

"Aku ke kelas dulu ya dek, see you kita bisa makan bareng lagi next time, bye~" Pamit Yukyung padanya.

"Ah iya bye~"

"Kamu kenapa dari tadi keliatan murung banget?" Tanya Allen yang merasa aneh dengan perubahaan mood gadis itu yang tiba tiba.

"Gapapa kok kak"

"Dia ngomong apa sama kamu?"

"Hah? Siapa? Kak Yukyung?"

Allen mengangguk menanggapinya.

"Ga ada sih kak"

Tangan Allen-pun terulur untuk mencubit pipi nya, membuatnya memerah, selain karena cubitan rupanya dia juga sedang salah tingkah saat ini.

"Lucu banget ih pipinya merah gitu". Tangannya pun ia gunakan untuk mencubitnya kembali.

"Kak Allen sakit!" Ok dia sedikit berteriak.

"Aww malu sampe salting nih" Allen tertawa puas melihat pipi gadis didepannya itu merah sempurna ia terlihat sangat menggemaskan.

"Ah iya dek, nanti mau main kerumahmu ya"

"Mau ngapain kak?"

"Ngapelin kamu hehehehe, mau main ps sama kakakmu dek". Tolong, jawabannya cukup menjengkelkan.

"Ya tinggal dateng aja kali kak".Nana terkekeh ringan.

"Iyasih, nanti pulang sekolah sama aku ya?"

"Ok siap kak"

"Tapi nanti mampir rumahku dulu ya,ganti baju dulu"

Apa? Kerumahnya? Apa dia tidak salah dengar?, jika dipikir pikir ia pasti akan bertemu dengan orang tua dari Allen. Dan tentu saja, ia akan gugup akan hal itu.



🌙🌙🌙



B

el sudah berbunyi hampir 15 menit yang lalu dan gadis itu masih duduk nyaman diatas kursinya. Somi bahkan sampai memandang aneh Nana yang tengah melamun dengan pipinya yang memerah.

Salah satu sudut bibirnya terangkat keatas, rupanya Somi mengerti apa yang tengah dipikirkan gadis itu

"Kak Allen!" Teriak Somi tiba tiba.

Dan, gotcha! Nana terlihat berdiri dan memandang kearah pintu, namun sayangnya ia tidak menemukan orang yang tengah ia pikirkan.

"Somi rese!"

"Lagian lo udah bel bukanya pulang malah bengong sambil senyum senyum lagi! Mikirin apa lo sampe pipinya merah gitu?mikirin kak Allen ya?". Goda Somi yang membuat pipi gadis itu makin memerah dan salah tingkah.

"Somi apaansih!?" Ucap Nana tanpa basa basi ia segera mengambil tasnya dan berniat meninggalkan Somi sendirian.

"Good luck ya" Teriak Somi

"Good luck apanya coba orang cuma mau kerumah kak Allen!" Teriaknya tanpa sadar.

Tak perlu susah susah untuk membuat gadis itu untuk bercerita nyatanya dia sudah mengatakan apa yang sedang dia pikirkan.

"Oooooo jadi mau kerumah mertua toh ternyata, pantesan". Somi tak menyerah rupanya untuk menggoda gadis itu.

"Dek ayo pulang"

"KAK ALLEN SEJAK KAPAN DISINI!?". Ok dia tidak sengaja berteriak sebab dia terkejut karena Allen yang tiba tiba bersuara dibelakangnya dan karena was-was jika Allen mendengar percakapannya dengan Somi barusan.

Allen dan Somi yang mendengar nana berteriak hanya bisa mengerjapkan matanya bingung.

"Baru aja kok dek, kenapa emang?" Tanya Allen penasaran.

"Gapapa kok kak, yaudah yuk keburu sore". Potong Nana cepat ketika ia melihat Somi hendak membuka mulutnya.

"Oh yaudah ayo, kita duluan ya som"

"Ah iya kak"

Akhirnya Nana bisa bernafas lega setidaknya untuk saat ini.





































Tbc❤

Palette ▪ Allen MaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang