6

39 8 0
                                    

Happy reading

~~~~~~~

Waktu terus berjalan tak perduli dengan orang orang yang selalu menyia nyiakannya hanya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat

Seperti halnya seorang gadis yang masih saja terlelap tanpa peduli dengan waktu

Alasannya karena semalaman ia tidak tidur, btw bukan karena insomnia memikirkan hubungannya dengan Kay, bukan juga karena sedang galau, melainkan karena ANIME yang targetnya harus selesai dalam semalam

Maklum lah seorang wibu pasti selalu berambisi untuk menyelesaikan animenya secepat mungkin agar bisa mencari genre yang baru lagi

"KEY.......BANGUN.....UDAH SIANG" suara keysa menggelegar di balik pintu kamar keysi

"LIMA MENIT" jawab keysi tak kalah keras

"ENGGAK PAKE NEGO....KALAU NGGAK BANGUN GUE HABISIN SARAPAN LO JUGA"

"dasar kutu" kesalnya "IYA....GUE BANGUN" teriak keysi mengakui kekalahannya

Daripada sarapannya di embat oleh Keysa, lebih baik ia segera bangun untuk sarapan, kan setelah sarapan bisa tidur lagi

Mumpung masih libur, jadi peluang untuk rebahan juga masih tersedia

"Lecek amat tuh muka kek baru diputusin" goda Keyla saat keysi baru saja duduk di kursi untuk sarapan bersama

"Mama....kalau ngomong suka bener" sahut Keysa di sela sela kegiatan mengunyah kue cucur buatan Mbak Sukija

"Untung Lo adek gue" tajam keysi melirik Keysa sinis

Keyla terkekeh pelan melihat raut kesal keysi "makanya kalau pacaran jangan terlalu cinta" katanya sambil mengaduk susu hangat miliknya "gini kan, sad ending kaya drama are you human" lanjutnya lagi

"Key belum putus ma...." Jelas keysi gemas dengan penuh penekanan "lagian siapa juga yang mau putus" sambungnya lagi

"Denger yah key, kodrat wanita itu bukan untuk mengejar tapi untuk di kejar jadi biarin aja kalau dia mau selingkuh, selingkuh aja lagipula masih banyak di luar sana yang lebih baik" jelas Keyla panjang kali lebar

"Banyak emang tapi susah nyarinya...." Jawab keysi mulai kehabisan kesabaran

"Sama kakak temen gue aja gimana? Dia orangnya baik kok tapi agak culun gitu" usul Keysa asal

"Diam Lo curut" timpal keysi tak terima

"Jangan fokus ke satu orang aja kalau bisa di tambah" usul Keyla dan langsung disusul dengan tawa

Keysi terdiam sejenak menimbang nimbang usulan mamanya
"Boleh juga sih....." keysi menggantungkan kalimatnya "langsung nikah juga mau asalkan sama Abang Zoro" lanjutnya sambil senyum senyum sendiri membayangkan dirinya bisa naik ke pelaminan bersama Zoro

~~~~~~~

Keysi menatap seorang pemuda yang baru saja memasuki gerbang rumahnya dari jendela kamarnya

"Kay kesini mau ngapain yah?" Katanya sambil terus menatap sosok itu yang mulai menghilang dari pandangannya

Tak lama kemudian terdengar teriakan Keysa dari bawah "KAK......ADA KAK ZORO TUH DI DEPAN"

Coba saja Keysa sedang berada di sebelahnya, mungkin ia sudah menganiaya adiknya itu

Key berjalan bolak balik seperti setrika ayam ayam, mendadak perasaannya menjadi gugup "kenapa gue gugup yah? Gue kan bukan mau nikah" katanya entah pada siapa

"KAK......CEPETAN UDAH DITUNGGUIN NOH"

"IYA BENTAR"

Key menuruni tangga setelah selesai mengatur raut wajahnya yang sangat panikan

"Hay...." Sapa Kay dengan senyuman yang terukir di bibirnya memperlihatkan lesung pipi nya yang tidak terlalu dalam

'gimana bisa marah kalau disuguhin senyuman manis' Key mengambil duduk di kursi yang berhadapan dengan Kay "kamu ngapain ke rumah aku? Enggak biasanya" tanyanya to the point, padahal di dalam hatinya ia sudah meraung raung kegirangan

"Emang enggak boleh kalau mau ngunjungin pacar?"

PRETT.....kemarin kemarin Lo kemana aja sampai nggak bisa balas chat gue

keysi dengan cepat menghapus pikiran buruk yang baru saja singgah di kepalanya

Key hanya mangut mangut mengerti dengan maksud Kay

"Kamu masih marah?" Tanya Kay

Yaiyalah, siapa coba yang nggak marah kalau ngelihat pacarnya jalan bareng sama cewek lain

"Kenapa harus marah? Lagipula aku gak punya hak untuk ngatur hidup kamu" jawab key seadanya "kamu mau jalan sama siapapun itu hak kamu kan" lanjutnya masih dengan nada tenang

"Dia bukan siapa siapa aku key.....ayolah...." bujuk Kay masih tidak menyerah

"Mending kita ngobrol di tempat lain aja" usul Key, agar tidak ada yang mengetahui obrolan mereka "supaya lebih enak"

Kay hanya mengangguk setuju mengikuti apapun kemauan Key

~~~~~~~

Suasana kafe yang tidak terlalu ramai membuat siapapun merasa lebih nyaman untuk mengobrol, ditemani dengan dua gelas affogato akan membuat mood seseorang menjadi lebih baik

"Siapa cewek itu?" Tanya key tanpa basa basi namun masih dengan raut tenangnya

Kay menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan dari Key yang ia tahu akan menginterogasinya

"Dia cuman teman kecil aku"

"Tapi kok kalian kek mesra banget yah?"

"Dulu kami cukup dekat, tapi karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan dia untuk pindah, jadi kami tidak pernah bertemu lagi"

Key mengangguk kecil, jika tidak ada orang lain disekitarnya mungkin ia akan menjerit dan menari nari menggambarkan perasaan gembiraannya

"Jadi urusan penting yang kamu maksud itu dia?" Tanya Key masih belum puas

"Enggak juga sih"

"Trus?"

"Terus aja terus biar nabrak"

"KAY....." teriaknya kesal

"Apa?"

"Gue serius"

"Apalagi gue"

Key menutupi wajahnya yang mulai memerah dengan kedua tangannya sedangkan Kay hanya menikmati wajah lucu kekasihnya dengan perasaan lega

"Kak Ayreen lagi ngidam mangga muda yang baru dipetik"

Mulut Key terbuka mendengar penuturan Kay yang membuatnya kehabisan kata kata

"Susah amat ngidamnya"

Kay hanya menaikkan bahunya pertanda tidak tahu menahu "katanya bawaan bayinya"

Key tertawa garing dengan apa yang dikatakan Kay

"Jadi udah enggak marah lagi kan?" Tanya Kay memastikan

Key mengangguk antusias "hai"

Terdengar helaan napas lega keluar dari mulut Kay "itoshi teru" katanya dengan senyuman manisnya

~~~~~~~

Baru permulaan
Masih banyak konflik yang nantinya akan dihadapi keykaylove

Don't forget to vote and Comment

Yang semangat puasanya

AI✓(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang