Epilog

418 14 0
                                    

Layaknya air mengalir,waktu kini terasa berjalan lebih cepat.Ah rasanya baru kemarin mereka menginjakkan kaki di SMP Tunas Bangsa,dan dalam waktu dekat ini mereka akan resmi menjadi ALUMNI SMP TUNAS BANGSA.

Memang benar,waktu di kelas 9 ini tidaklah banyak.Hanya belajar kondusif dalam waktu beberapa bulan setelah itu melaksanakan berbagai macam ujian dan barulah sampai ke tahap dimana penentuan lulus atau tidaknya mereka.

Banyak sekali yang dirasakan di akhir masa putih biru ini.Seperti kebersamaan yang lebih terasa,yang dulunya tak akrab menjadi akrab,yang dulunya bermusuhan berbaikan,dan masih banyak lagi.

Untuk itu,nikmatilah masa-masa putih biru kalian.Jangan sia-siakan.Gunakan waktu sebaik mungkin.Perbanyak teman jangan perbanyak musuh.Lebih membaur dengan yang lain.Jangan saling membesarkan ego.Jangan suka menilai orang tanpa tahu faktanya.Karena,masa-masa sekolah itu tak akan pernah bisa diulang.Jika sudah beranjak ke jenjang yang lebih tinggi,justru kita harus siap dengan yang namanya perubahan.Entah itu perubahan dalam kegiatan,perubahan dalam pertemanan,ataupun yang lainnya.Dan juga kita harus siap jika banyak plaining kita yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.Ya,setelah masa putih biru kita harus mempersiapkan diri.Jangan kaget jika kita akan menemukan banyak hal baru yang tentunya berbeda.

***

Hari ini merupakan hari pertama dilaksanakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK.Di SMP Tunas Bangsa sendiri,UNBK ini dibagi menjadi 3 sesi.Yaitu sesi pertama dari jam 08.00 - 10.00.Dilanjut sesi kedua jam 10.00 - 12.00.Setelah itu lanjut disesi terakhir jam 13.00 - 15.00.

Mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah Bahasa Indonesia.Cukup mudah.Kenapa cukup mudah?Karena pada mata pelajaran ini kita disuguhkan sekaligus diharuskan untuk membaca teks yang terbilang tidak sedikit.Menatap layar monitor,membaca ratusan bahkan ribuan kata yang terpampang,sungguh nikmat.

Sesi pertama telah berakhir.Kini bergilir ke sesi selanjutnya.Yaitu sesi kedua.

Setelah duduk di depan layar monitor,Nurul menghela napasnya.Ia berusaha untuk tenang agar bisa melakukan dan mengerjakan soal dengan baik.

Setelah dipastikan semua siap dan telah mengisi data diri,ujian pun berlangsung.Semua nampak tenang dan khidmat mengerjakan soal.Itu untuk hari ini,entah untuk besok akan bagaimana.Dimana soal yang diujikan yaitu mata pelajaran yang tidak semua orang menyukai dan berisi dengan banyak angka yang harus menguras isi kepala dengan rumus-rumusnya.Ya,apalagi jika bukan matematika? Sekeras apapun kita berusaha menghindar dari yang namanya hitung menghitung tetap saja akan bertemu.

2 jam pun berlalu.Kini seluruh siswa yang mendapat sesi kedua segera meninggalkan ruangan.Sedangkan Nurul? Ia sudah keluar kurang lebih dari 5 menit yang lalu.

"Jawaban nomor 23 apa?Gila jebak banget tuh soal."

"Kalo ngga salah gue jawab b deh."

"Lah gue d anjir.Sumpah ya gedek banget ama tuh soal."

Begitulah beberapa ocehan yang terdengar kala ujian selesai.Ada yang membahas soal,ada yang kesal gara-gara salah menjawab,dan masih banyak lagi.Sudah menjadi hal lumrah memang.

Sementara Nurul? Ia nampak santai-santai saja.Masalah hasil ia serahkan kepada Tuhan.Toh dia sudah berusaha.Apalagi besok dengan pelajaran yang diujikan matematika,setelah keluar ruangan pasti Nurul tak ingin mengingatnya.Prinsipnya yaitu berdoa,kerjakan dan lupakan.Meskipun begitu,dipelajaran matematika ini sudah dipastikan Nurul akan selesai diwaktu akhir.Meski ia tak terlalu mahir dipelajaran matematika,ia harus berusaha.Ya meskipun hanya dengan bermodalkan bismillah.

"Woi ngelamun mulu lo!" Ucap Hamroh.

"Eh udah selesai lo?" Ucap Nurul.

"Udah balik yuk."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asmara Tunas Kelapa (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang