PART 5

21 1 0
                                    

You know just what to say
Shit, that scares me, I should just walk away
But I can't move my feet
The more that I know you, the more I want to
Something inside me's changed
I was so much younger yesterday

Kylie dengan sedikit tersenyum mengakhiri nyanyian yang diiringinya dengan gitar. Kylie menyimpan kembali gitarnya dan kembali memusatkan perhatian pada sebuah kertas pendaftaran yang sedari tadi tergeletak tepat disampingnya.

'i think. I'm hook on you' Kylie mengangkat alisnya sangat terkejut dengan pernyataan Hero.

'what are you talking about?' Hero yang peka dengan pemikiran Kylie tertawa.

'jangan salah paham. Maksudku aku terikat denganmu karena kau akan menjadi anggotaku nanti' sebuah kertas disodorkan Hero dengan tawa yang masih terdengar. Kylie yang tidak ingin ambil pusing langsung mengambil kertas itu dan membacanya.

'jika kau mengisi ini kau akan resmi menjadi anggota'

Kylie membaca dengan cermat kertas pendaftaran itu.

"jika aku setuju pria menyebalkan itu akan menjadi pelatihku nanti. Mana mungkin seorang pria menyebalkan menjadi pelatih. Sangat tidak masuk akal sekali" karena kesal Kylie langsung pergi meninggalkan kamar dan membiarkan kertas itu berada diatas kasurnya.

🎼🎼🎼🎼🎼

Suasana sekolah ramai seperti biasa. Masing masing sibuk dengan aktivitas mereka. Tak terkecuali Kylie yang baru saja menyelesaikan kelasnya.

Baru saja keluar kelas Lexi datang dengan senyum lebarnya mengajak Kylie pergi ke taman sekolah. Kylie setuju setuju saja karena ia sama sekali belum pernah duduk di taman itu.

"some coffee for your beautiful day" Kylie menerima cup coffee tersebut dengan senyum manisnya.

Semilar angin sesekali menerpa wajah keduanya. Taman pun ramai seperti biasa dengan orang orang yang sedang bercengkerama dan ada pun yang bernyanyi bersama. Kylie memperhatikan semua dengan senyum tipis.

"kau harus sering sering duduk disini. Taman ini seakan memiliki kekuatan yang membuat otak kita menciptakan sebuah lagu saat pergi"

"really? Apa kau sering kesini?"

"tentu saja sering! Ruang latihan Hero akan terlihat jelas dari bawah sini" perkataan Lexi membuat raut wajah Kylie berubah seketika.

"Hero? Are you talking about him Lexi?" Lexi mengangguk kencang dan seketika pikirannya mengingat perlakuan Hero pada Kylie.

"kau dan Hero ada hubungan apa? Chat grup penuh dengan topik dirimu dan dia. Are you guys know each other?" Kylie menanggapi dengan tawa sedikit kencang membuat beberapa tatapan mengarah padanya.

"aku bahkan baru bertemu 4 kali dengan pria menyebalkan itu" Lexi yang paham dengan situasi langsung mendekatkan dirinya pada Kylie.

"u know Kylie. Hero Scott adalah pria terkenal di sekolah. Dimata seluruh wanita ia sempurna dengan pesona dan bakat yang dia miliki. Dan kau menyebutnya menyebalkan? Hati hati dengan ucapanmu. Mereka (penggemar Hero) galak" bisik hati hati Lexi takut akan tatapan beberapa penggemar Hero.

'mereka dibutakan pesona. Jika mereka tau semenyebal apa dirinya pasti mereka akan menyesal' batin Kylie dengan gelengan samar.

"mereka juga membicarakan tentang kertas pendaftaran yang Hero berikan padamu"

"bahkan kertas pendaftaran itu sampai ketelinga mereka? Dugaanku mereka mungkin memasang kamera tersembunyi on his body" Kylie menggeleng tak habis pikir. Mereka benar benar sudah termakan pesona Hero. Lexi hanya tertawa pelan.

"Mr. Jonas menyuruhku bernyanyi acapella untuk perkenalan. Entah apa yang ia pikirkan pada saat itu, ia langsung menyuruh Hero untuk merekrutku menjadi anggotanya. I never imagined this would happen"

Lexi mengangguk paham dengan penjelasan Kylie. Dia sangat paham dengan situasi Kylie, Mr. Jonas adalah guru vocal sekaligus pembina seluruh organisasi vocal di sekolah yang jika mendengar suara indah akan langsung menunjuknya menjadi anggota vocal. Dan Kylie adalah salah satunya.

"kau sangat beruntung bisa berlatih dengan Hero. Orang orang yang di latih olehnya adalah orang pilihan dan kau adalah orang pilihan itu. I think thats enough, dia datang. Bye Kylie" lambaian tangan Lexi yang menjauh membuat Kylie mengarah kan pandangan ke arah Hero yang sudah berjalan mendekat. Seluruh tatapan mata mengarah pada mereka berdua.

"ikut aku" tarikan pada pergelangan tangan Kylie membuatnya pasrah. Keduanya masuk kedalam ruang latihan yang asing bagi Kylie. Sepertinya saat berkeliling sekolah Hero tidak membawanya kesini.

"hari ini latihan pertamamu" ujar Hero yang sudah duduk di sofa ruangan. Kylie mengangkat alisnya bingung.

"I never signed a consent. Jadi ku pikir aku bisa pergi sekarang" langkah Kylie terhenti karena sahutan santai Hero.

"kertas pendaftaran itu hanya formalitas. Sejak kemarin kau sudah menjadi anggotaku. Diam dan ikuti latihan dengan baik" Hero memberikan sebuah kertas yang berisi penjelasan nada dan nada yang harus diikuti.

'pria ini tampan tapi sangat menyebalkan' batin Kylie yang sudah dongkol dari awal perkataan Hero.

"baca dan pahami dengan cepat penjelasan disitu setelah itu tunjukan padaku setiap nada dengan benar" Hero bersandar dengan santai di sandaran sofa dengan kedua tangan yang terlentang di atas sofa. Memperlihatkan wajah santainya yang terlihat makin menyebalkan menurut Kylie.

Tanpa membaca penjelasan tersebut Kylie langsung membuka suara sesuai dengan nada yang tertera. Hero sedari tadi memperhatikan dan mendengarkan setiap nada tersenyum puas.

(Hero POV)

Sebenarnya kertas pendaftaran itu harus diisi dan ditanda tangani persetujuan olehnya tetapi aku kemarin sudah mengatakan pada Mr. Jonas kalau dia langsung setuju dengan tawarannya.

S

uara nya bagus seperti yang aku lihat sebelumnya di video. Tatapan kesalnya padaku masih terlihat jelas dan itu benar benar menggemaskan.

Selesai bernyanyi Kylie langsung menatap Hero dengan alis terangkat menantang.

"sudah kan? Berhenti menatapku seakan akan aku tak tahu apa apa tentang nada. Ck menyebalkan" Kylie duduk di salah satu kursi yang berada di samping keyboard. Sedangkan Hero hanya menampakan wajah acuhnya dan mulai memangku gitar yang tadi diambil olehnya.

Petikan di setiap senar gitar mulai terdengar indah. Kylie yang hanya memperhatikan membuang mukanya malas seakan permainan gitar Hero terdengar biasa saja.

Petikan gitar dengan nada lagu love yourself dari Justin Bieber terdengar memenuhi ruang latihan kedap suara itu. Kylie sedikit melirik kearah Hero yang memetik gitarnya dengan tangan kiri. Alis Kylie terangkat seperti mengingat seseorang.

(Kylie POV)

Petikan gitarnya sama sekali biasa saja. Ahh ternyata dia memainkan lagu love yourself Justin Bieber kesukaanku. Aku sedikit melirik kearahnya.

Posisi gitar yang sangat berbeda membuatku teringat dengan seorang lelaki hebat depan toko kue kering dulu.

Gitar khusus untuk pemain kidal dan petikan yang terlihat sangat handal, itu benar benar mirip dengan lelaki hebat lalu. Mataku melebar seiring dirinya menjatuhkan tatapan padaku.

"apa kau pria hebat toko kue kering itu?"

Continue.....

KYLIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang