Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu,terlihat para murid pun berhamburan keluar dari area sekolah dan hanya ada satu atau dua siswa yang masih berlalu lalang.
Kini seorang lelaki tampan tengah bersandar di mobil miliknya,siapa lagi jika bukan Farel.sedari tadi ia terus menggerutu dalam hatinya,ia tengah menunggu seseorang namun,seseorang itu pun tak kunjung datang padahal jam sudah menunjukkan pukul 15:30.
"Sialan ni orang,lama banget siii ".gerutu farel dalam hati.
Farel menengok kearah koridor,disana nampak seseorang yang ia tunggu tengah berjalan santai kearahnya farel terus memperhatikan nya.sejurus kemudian seseorang itu telah ada dihadapannya.
" Lama."Ujar farel kesal
" Sorry,gue ada piket."Ucap faren yah seseorang yang ditunggu adalah faren.
" Yaudah yok."Ucapnya yang langsung nyelonong masuk kedalam mobil membuat farel,sang empunya berujar dalam hati.
"Gak tau diri." Lalu farel masuk dan secepat kilat ia melajukan mobilnya keluar dari area sekolah.
Hening
Satu kata itulah yang menggambarkan keadaan antara farel dan faren.mereka sama-sama bungkam tak ada yang berbicara mungkin hanya saat farel menannyakan alamat rumah faren.
" Rumah Lo." Ucap farel singkat namun faren yang peka pun tau maksud dari farel.
" Di jalan *****."Farel mengangguk mengerti.sudah hanya itu,mereka kembali dalam mode diamnya.
Tak lama kemudian mobil farel berhenti tepat didepan gerbang hitam rumah faren.mereka telah sampai.
" Thanks atas pertanggung jawabannya." Ketus faren sambil melepas sabuk pengamannya dan hendak keluar namun...
" Terimakasihnya yang ikhlas."
" Gue ikhlas ko ngomongnya."Ucap faren
" Ikhlas ko ketus gitu."Ucap farel diiringi seringainya.
" Oke,thanks udah anterin gue pulang."Ucap faren setenang mungkin.
" Kurang."Ujar farel yang nampak santai bersandar pada kursi mobil sembari menaikkan kedua tangannya kebelakang kepala sebagai sandaran.
Faren mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan mencoba menetralkan emosinya kepada manusia es disampingnya.faren mengubah duduknya menghadap tepat ke farel.
Oke,faren tenang tahan,jangan emosi.batin faren.
" Farel makasih banget udah nganterin faren yang cantik ini pulang."Ucapnya PD dan berusaha manis semanis mungkin.
" Hm,keluar."
" Ga disuruh pun gue akan keluar."
" Lagian ya ini tuh bentuk pertanggungjawaban Lo karena udah nginjek kaki gue tadi pagi." Lanjut faren kesal.dia sudah mulai emosi.
" Keinjek doang,lebay."
" Ya tapi kan....."
Ucapan faren terpotong kala jari telunjuk farel menempel dibibir ranumnya ditambah tatapan tajam darinya.
" Lo bisa diem?" Tanya farel
Faren menganggukkan kepalanya.
" Bagus,kalo gitu keluar dan gausah banyak bacot atau mau gue cium disini." Ucap farel dengan senyum miringnya. Ini kali pertama ia berkata lebih dari 5 kata.
Faren terkesiap,setelahnya faren keluar dari mobil dan lari terbirit-birit masuk kedalam rumahnya.dan meninggalkan farel yang sedang tersenyum geli kala ia mengingat ucapannya tadi.
Ini diluar dugaannya farel tak sungguh-sungguh dalam mengucapkan itu ia hanya kesal dengan gadis itu,ia terlalu banyak bicara.setelah itu farel melajukan mobilnya menjauh dari rumah itu untuk pulang.
Jangan lupa votenya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Mantan
Romance" Ekhem ." Deheman seseorang dari belakang membuat faren spontan berdiri. Faren beridiri dari duduknya dan berbalik untuk melihat orang itu. Deg Faren terkejut bukan main kala ia melihat orang itu,tapi beda dengan faren orang itu justru terlihat bia...