Seorang gadis masih terlelap di balik selimut tebalnya,ia masih belum bangun.bunyi alarm menggema dikamarnya disusul oleh teriakan seorang lelaki.
" Woy kebo bangun." Lelaki itu mengambil jam weker yang ada di nakas lalu mematikannya.
" Faren,dek bangun." Teriak fano kakak faren.
" Ck. Bangun kenapa si de."
" Eunghh,apasi bang ini kan hari Minggu."Gumam faren.
" Gue tau ini hari Minggu,tapi Lo disuruh bunda,jadi cepetan bangun sana mandi." Ucap Fano lalu keluar dari kamar adiknya.
Faren menggeliat di atas kasurnya
" Duh bunda nyuruh apaan si pagi-pagi gini."Kesal faren.Faren bangkit dari kasur king size nya lalu berjalan menuju kamar mandi.
✍✍✍
Faren turun dari kamarnya menuju dapur karna malihat sang bunda yang sibuk dengan alat perangnya,eh maksudnya alat dapur hehe😁.
" pagi bunda,ada acara apa nih Bun?" Tanya faren yang melihat dimeja dapur terdapat berbagai macam kue.
" Engga ada,bunda cuma mau ngasi kue-kue ini ke tetangga baru."Jawab Gania.
" Tetangga baru?" Beo faren.
" Itu loh rumah yang samping."
" Oh,udah ada yang nempatin?"
" Udah."
" Bunda kenal orangnya?" Tanya faren.
" Kenal banget malah,dia sahabat lama bunda."
" Siapa?" Kepo faren.
" Mamanya mantan kamu dulu."
"Mantan aku siapa?" Tanya faren dengan wajah polosnya.
" Itu loh,Rio,masa kamu lupa." ujar Gania,faren yang mendengar jawaban dari bundanya,matanya terbelalak lebar.
" Ha? Mama Rania?" Syock faren.
" Iya,ayo antar bunda kerumahnya."
" Engga ah Bun."Gania yang melihat perubahan di wajah anaknya pun heran.
" Loh kenapa,kamu gak kangen sama Rio?."
"Engga,faren benci sama io Bun." ucap faren dengan nada yang berbeda,ada sedikit rasa kecewa disana.
Bunda faren mendekat lalu merangkul bahu anaknya dengan sayang.
" Sayang,kamu ga boleh gitu ah,kita kan niatnya baik silaturahmi."
" Yaudah deh."
✍✍✍
Tok..tok..tok
Tak ada jawaban dari sana,bunda faren,Gania mencoba menekan bel yang ada dekat pintu.Ting nong...Ting Nong...
Masih tak ada jawaban dari dalam sana.Saat akan mengetuk pintu, tiba-tiba pintu itu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paruh baya seumuran dengan bundanya.
" Gania,ya ampun apa kabar? Makin cantik aja kamu." sapa wanita tersebut bernama Rania.
" Ah kabarku baik,kamu bisa aja Ran,bagaimana kabarmu?"
" Baik juga,eh ini Faren bukan, anakmu?" Tanyanya kepada faren.
" Ma,ini Caca masa mama lupa."Ucap faren sopan.
" Ini Caca?."Tanyanya seakan tidak percaya.
Faren mengangguk.
Lalu Rania tiba-tiba saja memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Mantan
Romance" Ekhem ." Deheman seseorang dari belakang membuat faren spontan berdiri. Faren beridiri dari duduknya dan berbalik untuk melihat orang itu. Deg Faren terkejut bukan main kala ia melihat orang itu,tapi beda dengan faren orang itu justru terlihat bia...