.
*
"This Man tores me through shadows."
,
❤🐼❤
,Setelah kedua sahabat(otw pacar) itu berbaikan, akhirnya Karei memutuskan untuk kembali ke sekolah, pagi harinya dijemput dari rumah, dan pulangnya diantar lagi oleh Inosuke.
Toh, mereka tetanggaan, bukan? Jadi apa salahnya? :)
Di Kelas...
Jreengg~ Jreengg~ JREEENGGG!
"So look me in the eyes~
Tell me what you see~
Perfect paradise~
Tearing at the seams~I wish I could escape~
I don't wanna fake it~
Wish I could erase it~
Make your heart believeBut i'm a bad Liar-"
Inosuke yang tengah asyiknya berbicara dengan Karei berdecak.
Mendengar petikkan gitar dan suara Zenitsu membuatnya tak nyaman sama sekali. "Woih! Gosah nyanyi lu! Bisa berdarah telinga gw!"
Zenitsu melirik Inosuke kesal. Lalu mengalihkan pandangannya lagi. seakan tak peduli, dia melanjutkan nyanyiannya.
Zenitsu menarik nafasnya dalam-dalam, lalu disitulah dia bernyanyi dengan NgeGASS.
"I'M A BAD LIAR~
BAD LIAR~
NOW YOU KNOW~
NOW YOU KNOW~
THAT I'M BAD LIAR-"Pletak!!
Sebuah buku tebal melayang ke kepala Zenitsu. Membuat laki-laki berambut kuning itu terhuyung.
"Dibilang diem juga! Liat noh Tontarou udah nyekap telinga nya gobloq!" kata Inosuke ketus.
Tanjirou hanya terkekeh. Karna tak mau kalah, Zenitsu pun membela diri.
"YA SERAH GUA LAH! MAU APA LO?!"
Inosuke mengangkat tangannya. Menunjuk Zenitsu dengan jari telunjuk. "LO! KUNING NGAMBANG DI GOT SEKOLAH! DIEM!"
Perempatan muncul di dahi Zenitsu. Giginya menggertak. "TEME!!"
"Hem :)" Karei tersenyum melihat kelakuan Inosuke dan Zenitsu, tertawa kecil. Agar tak menambah keributan, Karei menarik-narik baju Inosuke, memanggilnya.
"Inosuke."
Inosuke berhenti mengoceh bersama Zenitsu, lalu menoleh. "Hm?"
Karei berdiri. "Gue mau ke kantin bentar." dia tersenyum tipis.
"Heh. Tumben. Biasanya kalo diajak jawabnya 'Males' mulu." kata Inosuke tersenyum lebar.
"Itu masa lalu. Jangan diungkit, sakit." balas Karei sambil manyun, lalu segera berlari kecil, keluar dari kelas.
Inosuke menarik lengkungan bibirnya kebawah. "Yaudah."
Di Kantin...
Karei akhirnya membeli susu Kotak dan beberapa Tempura, semua nya tertata rapi di nampan yang dia bawa.
Karei ingin kembali ke kelas, namun dia dicegah oleh Kanao.
"Karei-san!" panggil Kanao dari meja kantin. Disana juga ada Nezuko dan Makomo. Namun dimana Aoi?
Karei yang merasa terpanggil menoleh. "Hm?"
"Ayo gabung bersama kami!" ajak Kanao, malambai kecil.
Karei menggeleng. "Gue makan dikelas aja." tolaknya. Setelah mengatakan itu, Karei langsung membalikkan badannya. Berjalan menuju ke kelas.
Tapi tiba-tiba....
BRUUKK!
Cteeerrr!!
Karei menabrak seseorang. Alhasil, nampan yang dipeganginya pun pecah. Seluruh isinya mengenai seragam sekolah milik orang yang ditabraknya.
Karei mematung ditempat.
"Oi, oi, oi! Lu ga punya mata hah?!! Ga ngeliat jalan hah?!" orang yang ditabrak Karei itu, adalah Shinazugawa Genya. Adik dari Pak Sanemi.
Karena Genya lebih tinggi darinya, Karei pun mengadah. Menatap Genya tak suka. "Lo harusnya juga hati-hati! Jalannya lapang, ga sempit! Kenapa harus selurusan sama gue?!"
Genya melotot. Tak sudi disalahkan oleh Karei, dia membentak. "Jadi maksudnya lu nyalahin gue hah?!! B****at!!"
PLAAAKK!
Genya memukul wajah Karei kuat, hingga membuat Gadis itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh menabrak meja kantin didekatnya.
Tak hanya itu, kepala Karei membentur di sudut meja yang runcing. Membuat pelipisnya berdarah.
"KAREI-SAN!" teriak Kanao dari kejauhan.
Seketika suasana jadi riuh. Semua orang yang berada disana berteriak histeris.
Kanao, Makomo, dan Nezuko datang menghampiri. Membantu Karei berdiri. Karei merintih kesakitan. Luka dipelipisnya bercucuran keluar membasahi wajahnya.
"Daijobu, Karei-san? Dimana saja yang terluka?" tanya Makomo.
Kanao yang melihat keadaan Karei tak tega. "Bagaimana ini?" gumamnya, khawatir.
TAP! TAP! TAP!
BRAAAAKKKK!!
Pintu kantin dibuka keras. Terlihatlah seorang laki-laki berdiri dengan wajah kelam menatap Genya.
Karei menoleh ke arah pintu. Melihat seseorang yang datang. Lalu parit-parit mulai muncul di pipinya. Tak terasa matanya sudah basah. Menangis sesenggukan. "Hik!"
Melihat Karei terluka dan menangis di depan matanya, membuat laki-laki yang baru saja datang itu langsung emosi.
Giginya menggertak. Mengepalkan tangannya sambil berjalan ke arah Genya. Lalu berteriak.
"BANGSAT!! LO APAIN KAREI, HAH?!"
,🖤🐷🖤
,Ada yang tiba-tiba datang... namun bukan superman :'D
Siapakah iytu? :'D mari kita simak di next chapter^ ^
3 hari yang akan datang tentunya!
Much Love,
_NirachiChi👒🧸🖤❤,
KAMU SEDANG MEMBACA
lazy girl ; hashibira inosuke [√]
Fanfic𔘓 Ketika Inosuke yang "Bar-Bar" menjadi "Penyabar". Ketika Inosuke yang tak tau apa itu rasa "Sayang" menjadi "Penyayang" pada seseorang yang "Tersayang". Semua yang tidak mungkin terjadi bisa menjadi mungkin jika sudah berada di tangan Author. Pe...