Marsya ?

192 11 2
                                    

Bismillah , sebelum membaca yuk vote dulu ceritanya biar author tambah semangat buat update nya 😊 Jangan lupa juga buat follow author  juga ya hehe 😉  yang masih stay sama CDD mana suaranya nih ? 😁

Happy reading guys 😍

Disini ia masih merenung , memandang langit-langit kamarnya yang berdiameter 3 x 3 m itu . Sudah sebulan ini dara koas di rumah sakit yang sama dengan deeva dan juga Afnan . Sampai saat ini , ia masih tak percaya Allah mempertemukan nya kembali dengan sosok laki-laki yang selama ini ada di hatinya , ya dialah Afnan .  Perasaan nya sama sekali tak berubah , walaupun sudah bertahun-tahun lamanya . Masih tetaplah sama seperti dulu saat dimana hadirnya perasaan itu , saat ada getaran yang tak biasa jika ia berjumpa dengan laki-laki yang diketahui bernama Afnan itu . Jika tak sengaja bertemu dengan Afnan di ketika di RS , mereka sama-sama merasakan kecanggungan . Bahkan mungkin lebih canggung dibandingkan saat masa SMA dulu . Arghh , dara sendiri bingung apa maksud dari Allah mempertemukan nya kembali dengan nya . Mungkinkah dialah jodoh yang Allah siapkan untuknya , atau ia datang kembali hanya sebatas ujian untuknya . Pikir dara bimbang .

Kini ia beranjak dari ranjangnya , ketika terdengar suara ketukan pintu dari luar . Nampak seorang perempuan muda yang usianya sama dengannya sedang menatap ia bingung .

" Ada apa deev ? " Tanya dara membuka pembicaraan .

" Kamu kenapa ? Kok muka kamu kaya banyak masalah gitu ? " Deeva malah balik bertanya. 

" Ahh masa sih , muka aku kan biasanya begini . Emang ini beda ? " Tanya dara lagi .

" Beda , kamu kaya lagi mikirin sesuatu gitu . Ada apa sih ra , kalo ada masalah tuh cerita jangan dipendem sendiri gak baik . " Tegur deeva .

" Emang gak ada masalah apapun kok deeva , suer deh " Ujar dara seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah nya membentuk huruf V .

" Ya udah deh , oh ya kita makan di luar yuk ra . Bosen juga rasanya kerja mulu , kita juga kan butuh refreshing." Tukas deeva pada dara.

" Mau makan kemana ? Malem-malem gini ? " Tanya dara memastikan .

" Hmm , kita makan ke warung biasa yang di pinggir jalan aja ra . Aku udah kangen makan seafood . Dan ya , malam ini . Angin malam kaya gini lebih menyejukkan ra . " Pungkas deeva.

" Gimana ya . " Ujar dara menimbang-nimbang .

" Ayolah , udah lama nih . " Rengek deeva .

" Ya udah deh , tar aku ganti baju dulu . " Ujar dara .

" Oke , aku tunggu diluar ya.  " Ujar deeva seraya berjalan meninggalkan dara .

Kali ini mereka tidak membawa motor masing-masing , deeva berniat untuk mengendarai motor nya . Ia pun memerintahkan dara untuk duduk di belakang nya . Angin malam begitu terasa di hirupan nafas dara , mereka berdua menyusuri jalanan kota Depok yang selalu ramai baik oleh kendaraan maupun oleh orang yang berlalu lalang . Deeva pun memberhentikan motornya dan memarkirkan nya dengan rapih di sebuah warung makan pinggir jalan yang bertuliskan " Seafood " . Mereka berdua memang sama-sama pecinta makanan berbahan dasar binatang laut itu , sedari mereka berkuliah di kota ini , warung makan inilah yang menjadi langganan mereka hingga kini mereka sudah bergelar sarjana dan sedang proses mendapat gelar profesi nya  .

Cinta Dalam Diam ( SUDAH TERBIT ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang