Prolog

84 28 20
                                    

Halo halo, selamat datang di cerita baru aku. Semoga suka.

🌻🌻🌻

Gadis itu termenung, menatap langit di malam hari yang di temani oleh cahaya temaram rembulan tanpa bintang-bintang.
Entah harus lega, atau sedih, ia mulai berjalan seorang diri mengenakan mantel berwarna pink mudanya yang tebal.

Dia tersenyum getir, sesekali terisak. Kemudian mencari kursi duduk di tengah kota Amsterdam, mencoba menenangkan diri, sambil mengeluarkan kotak musiknya di tas, membukanya dengan perlahan.

Kotak musik ballerina, kotak musik yang ia dapati dari seseorang yang amat berharga bagi hidupnya, kotak musik itu menampilkan satu orang yang sedang menari, mengeluarkan suara musik yang indah. Gadis itu menghela nafas.

Air matanya luluh lantah, manakala ia teringat lagi sosok yang selama ini selalu bersamanya, yang selalu mengisi kekosongan hatinya, hari ini ia harus mencoba melupakannya, meski kenyataannya tak semudah yang ia ucapakan waktu itu.

"Untuk apa diteruskan, jika akhirnya akan sama, sama-sama luka, sama-sama sakit, dan pada akhirnya kita tak akan sama seperti dulu lagi."

🌻🌻🌻

Bagaimana awal cerita ini?
Apa kurang ngena ceritanya?
Ini masih awal ya, baca terus kelanjutan cerita nya.
Kalau ada typo kasih tau, atau cara penulisannya yang salah.
Terima kritik dan saran, asal sopan:)

Jangan lupa follow ig aku ya hehe.

ayunda_zhr

Kau, aku dan kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang