Teringat masa lalu

48 15 8
                                    

Aku suka kamu, kamu nya gak tau.

🌻🌻🌻

Seperti yang Azelyn bilang kemarin, hari ini, dia akan ikut pemotretan, 3 jadwal sekaligus.

Azelyn berjalan ke butik yang cukup terkenal di ibu kota.
Ia bersiap siap, lantas dengan segera memulai sesi pemotretan.
Tanpa banyak bicara, Azelyn tampak berlenggak lenggok.

Pemotretan pertama selesai.

Kini, Azelyn harus menuju tempat pemotretan kedua. Yang dimana dia akan bertemu Aluna.

"Azelyn, sini!" Aluna segera menarik lengan Azelyn, tanpa banyak bicara Azelyn pasrah mengikuti Aluna.

"Gue dan mama udah siapin baju yang pastinya cocok buat lo."

Aluna berjalan memilah dan memilih baju yang ia akan sodorkan pada Azelyn.

"Nah ini."
Aluna menyodorkan pakaian fashion outfits berwarna pastel.

"Lo kenapa sih gak ngambil jurusan kecantikan atau apa gitu?" tanya Azelyn tak habis pikir.

Aluna tersenyum.

"Gue kan gak punya temen selain elo, Kalau gak ada lo, gue gak tau apa bisa gue punya temen. Lovely jadi temen kita karena lo juga, judes judes gini lo emang gampang bergaul. Gak kaya gue."

Azelyn menatap Aluna. Ia sangat tau apa yang Aluna sukai. Aluna punya mimpi membuka Butik butik di seluruh Indonesia bahkan sampai luar negri. Dia memiliki bakat di dunia fashion. Tapi karena Azelyn memilih tata boga. Aluna malah mengikutinya.

Azelyn memang tau,
Aluna sebenarnya orang yang sulit untuk berkomunikasi dengan orang luar, tetapi ketika masuk SMK dan bertemu Lovely, anak yang super ekstovert. Semuanya berubah, Azelyn bersyukur karena itu.

"Gue ganti baju dulu ya!"

Azelyn telah mengganti pakaiannya, dengan segera ia berpose di depan kamera dengan memamerkan botol minuman.

Azelyn lagi lagi membuat orang orang terperangah, dengan kecantikan dan pose yang Azelyn lakukan.

Ketika detik detik pemotretan selesai, Azelyn tampak merasa pusing. Namun ia segera tahan, bersikap seolah biasa saja.

Setelah semua nya selesai, Azelyn pamit pada semua orang, terutama pada Aluna.

"Hati-hati ya! Abis ini lo langsung pulangkan?" tanya Aluna

"Gue masih ada sesi pemotretan yang lain, abis itu gue ada janji buat ketemu Keano dan mamanya,"

"El, lo jangan capek capek. Lo juga butuh istirahat, ini hari libur. Harusnya lo diem di apartemen lo,"

"Kalau gue gak kerja, gue makan apa? selama ini gue udah sering ngerepotin lo dan mama lo. Setelah ada peluang untuk gue kerja kaya gini, kenapa enggak? Lo tenang aja, gue bakal baik baik aja."

Aluna mengangguk. Sebetulnya ia tak tega melihat sahabatnya yang terus berusaha mencari uang setiap harinya, seharusnya dengan umur yang masih terbilang remaja, Azelyn lebih banyak belajar mengejar cita-citanya, dan belajar. Ya, Aluna memang membantu mamanya, namun tak sering.

"Hati hati ya El."

Azelyn mengangguk, seraya masuk ke dalam mobil.
Aluna tersenyum, ia bangga pada Azelyn. Azelyn memang gadis yang tangguh. Ia bisa menghidupi dirinya, semakin hari, kehidupan Azelyn semakin meningkat dalam dunia model.

🌻🌻🌻

"Kita ke tempat pemotretan yang terakhir ya non?"

"Iya mang."

Kau, aku dan kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang