Keano

42 25 10
                                    

Fall in love at first sight.

🌻🌻🌻

Pria itu turun dari taxi, berjalan menuju rumah barunya dengan menyeret dua koper besar di lengannya. Suasana nya memang tak se asri rumahnya yang dulu, namun karena pekerjaan sang papa yang dipindahkan, ia harus ikut kemanapun.
Ia berjalan ke lantai 2, letak kamarnya berada. Hari yang melelahkan. Ia harus segera istirahat, karena besok ia sudah memulai pelajaran di sekolahnya yang baru.

"Keano, buka sepatunya dulu nak!" ujar  mama mengingatkan.

Keano Semesta, anak tunggal dari keluarga Semesta. Pria dengan postur badan yang tinggi tegap tersebut menurut.

"Makan dulu yuk nak, semenjak siang belum makan loh,"

"Nano, tidur dulu bentar ya Mah, abis itu beli makan diluar. Nano capek banget,"

"Ya udah, tidur sana. Nanti jangan lupa beli makanan," Annisa menciumi pipi anak tunggalnya.

"Iya Mah,"

Setelah tertidur kurang lebih 2 jam, Keano terbangun. Ia merasakan perutnya yang sedang berkonser ria. Keano berjalan keluar rumah, sebelumnya mencari cafe terdekat menggunakan google.

Ia mengendarai sepedanya, melajukan dengan kecepatan sedang. Setelah sampai. Keano dengan segera membeli 2 roti john, perutnya memang sedang sangat lapar. Ia memakan satu roti tersebut di cafe, sedangkan satunya lagi ia bawa pulang.

Keano beranjak pulang, ia bersenandung kecil, melirik kanan kiri, tempat yang masih asing untuk dirinya. Matanya tertuju pada seorang nenek. Nenek tersebut nampak sedang mengorek tong sampah, membuat hari Keano terketuk.

Nenek tersebut terlihat mendapatkan nasi bungkus bekas, lantas segera ingin memakannya. Namun sebelum itu terjadi, Keano lebih dulu mencegah dan melarangnya.

"Jangan nek, itu kotor."

Nenek tersebut melihat Keano sendu.

"Nenek lapar cu, dari kemarin belum makan. Gak ada yang mau kasih nenek makan,"

Keano teringat rotinya, ia segera memberikan pada nenek tersebut, dengan uang berlembar lembar yang ia selipkan.

"Terima kasih cu, terima kasih,"

"Sama sama nek, nenek makan ya. Jangan makan bekas orang lagi," Nenek tersebut mengangguk, dan berjalan. Keano masih tetap bergeming, lantas tiba tiba matanya melirik pada sebuah cafe.
Ada seorang gadis yang telah memperhatikannya ternyata, jantung Keano berdetak mana kala bertatap dengannya.
Keano tersenyum semanis mungkin.

🌻🌻🌻

Hari ini, Keano telah bangun tidur dari pagi-pagi buta, menyiapkan peralatan sekolahnya. Ia tidak sabar akan bertemu dengan orang orang baru, Keano mengeluarkan sepedanya, entah mengapa ia memang lebih senang bersepeda dari pada kendaraan lainnya.

Keano sudah tau letak sekolah nya. Sebab sebelum benar-benar pindah, Keano sempat mengurus perpindahannya bersama sang mama.

Keano gemar memasak, terlebih untuk kedua orang tuanya. Itu sebab nya ia memilih jurusan yang ia pilih, lagi pula mamanya memang memilik resto yang cukup terkenal.

Keano bersenandung kecil membawakan lagu Shawn Mendes, Imagination.

Perasaannya sangat baik hari ini, ia teringat lagi dengan sosok gadis yang ia temui semalam.

Tak terasa, Keano telah sampai sekolahnya SMK Gemilang. Ia memarkirkan sepedanya. Lantas dengan segera menuju ruang guru.

Ia bertemu dengan pak Derwin, guru yang akan mengajar pada jam pelajaran pertamanya.

Kau, aku dan kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang