Alva

19 2 0
                                    


"Ayahh, ayah dimana?" teriak Alva masuk kedalam rumah dan berjalan menuju ke ruang kerja ayahnya yang terdapat di lantai 4

"Alva kamu kenapa sayang?" tanya sang ibu_Misti yang kebetulan juga ada di  ayahnya berada dalam ruangan itu dengan keadaan duduk dimeja kerja ditemani dengan tumpukan berkas

"Kenapa Alva?" tanya ayahnya yang bernama Nusa

"Ayah, kyaknya Vivi sudah tau tentang Keberadaan Vill yang dirumahnya paman hamid"

"Benarkah?" Tanya sang ibu

"Iya, saat aku tadi pergi jalan jalan sama Vivi aku tidak sengaja melihat dia masuk kedalam gudang dan kata paman hamid juga begitu dia curiga kalau Vivi sudah tau"

"Memang apa yang dikatakan hamid?" tanya Nusa

"Vi kamu duluan aja kemobil nanti aku nyusul"

"Em.. Ok"

Saat Vivi sudah menjauh barulah paman hamid bersuara

"Kamu kenapa belain dia? Apa dia sudah tau?"

"Memang paman kemana aja? Kalau tadi Vivi sudah masuk apa yang akan terjadi?" tanya Alva balik

"Tadi paman ada urusan, paman tidak tau kalau dia akan masuk kegudang itu lagi makanya paman membiarkan kunci gudang di rumah"

"Tapi paman rasa dia sudah tau keberadaan Vill" sambung paman hamid

"Bagaimana bisa?"

"Ceritanya panjang, paman tidak bisa jelaskan sekarang, kamu hanya perlu minta penjelasan ke Ayah kamu"

"Ayahku? Kenapa dengan ayahku?"

"Paman sudah cerita sama ayah kamu, kalau aku cerita sekarang Vivi akan menunggu terlalu lama"

Alva hanya mengangguk pergi meninggalkan paman tanpa kata satupun

Nusa hanya mengangguk mendengar perkataan Anaknya dan berdiri dari kursi kerjanya menatap pemandangan bangunan kota di dunia manusia

Kring.....
Kring....
Kring...
Kring..
Kring.

Nusa yang terganggu suara tersebut akhirnya bangkit dari kursi dan berjalan menuju ke meja yang terdapat telepon kuno yang berbeda dari telepon umum jaman sekarang 

"Halo? Siapa?"

"ini aku Nusa, hamid"

"Ohw kau, ada apa menelponku?" tanya Nusa

" Sepertinya Vivi sudah melihat Vill"

"Apa?"

" waktu kami makan bersama aku tidak sengaja mendengarnya menyebutkan kata Naga, jadi aku curiga kalau Vivi sudah melihat Vill"

"Baiklah kalau begitu, untuk sekarang pindahkan naga itu ke monsionku pada malam hari"

" baiklah kalau begitu"

"Kenapa kau tidak mau jujur saja?" tanya hamid

"Ini belum waktunya dia tahu masih terlalu dini, kau sendiri masih yakin ingin tidak berurusan dengan ini?" tanya Nusa

"Tidak Sa, aku juga tidak mau anak dan istriku kerepotan, cukup istriku saja yang tau jangan anakku"

"Baiklah kalau itu keputusan mu"

The Secret DragonWhere stories live. Discover now