----
Hari ini adalah hari yang paling Vivi kesalkan, ini bukan senin tetapi hari ini hari Kamis. Vivi menidurkan kepalanya di sela tangannya ke meja
Ingin rasanya Vivi bolos untuk hari ini, karena semua pertanyaan kemarin membuatnya pusing dan tidak mendapatkan apa apa.
"Oy, kenapa lo?" Lyra memegang pundak Vivi yang terlihat lesu dan tidak bersemengat
"Gak, gue cuman capek pusing dikit"
"Kalo gitu mending lo pulang aja"
"Gak usah, gak parah juga kok"
Tiba tiba suara ketua kelas mengintrupsi bahwa guru yang akan mengajar hari ini sudah datang
"Selamat pagi anak anak" Ucap pak Ahmad, guru bahasa indonesia
"Pagi pak" sekelas menjawab dengan kompak
"Hari ini, kalian akan belajar masing masing karena hari ini bapak akan pergi rapat"
Sontak sekelas tersenyum kemenangan bahkan ada yang sujud syukur di dalam hati mereka masing masing
"Tapi belejarnya bukan di kelas tapi di perpustakaan, nanti ada ibu Madrah yang akan mengawasi kalian"
Semuanya langsung mengubah wajahnya menjadi senyum kecut, suatu harapan semua siswa langsung sirna.
"Pelajaran yang akan kalian pelajari nanti akan dijelaskan oleh ibu Madrah dan habis itu kalian akan mengejerkan latihan menulis secara berkelompok"
"Oke sekian untuk hari ini, jika sudah tidak ada yang dipertanyakan maka bapak akan undur diri untuk hari ini"
Pak Ahmad keluar dari kelas dan semua yang ada dikelas pun mengehela napas karena merasa tersiksa
"Malas banget aku tuh kek gini, mending nonton cerpen terus jelasin secara singkat" Fira
"Lo mah ceritanya bukan cerpen, malah cerita drakor" Zacky
"Lah emang napa? Yang penting cerita kan?" sarkal Fira
"Cerpen ama drakor beda tau"
"Yang penting isinya gak jauh dari cerita"
"Udah kalian mending debat aja, gak usah ke perpus sekalian" kata Lala meninggalkan kelas yang sudah begitu sepi
"Ahh gara gara lo Fir, gue di tinggal Fatur"
"Lah kok gue? Kan lo yang duluan"
"Mending lo disitu aja, sekalian temani Mbak susan" Zacky meninggalkan Fira yang terlihat kesal
Fira baru akan keluar dari kelas, tapi terhenti karena melihat Vivi kembali masuk ke kelas
"Vi lo kenapa?"
"Buku gue ketinggalan"
"Kok bisa?"
"Karena bisa"
"Buset, jawabnya gitu amat"
Vivi tidak menjawab dan langsung meninggalkan Fira ketika sudah mengambil buku yang di lupanya
"Keknya tuh anak lagi dapet, sensi amat" Fira akhrinya meniggalkan kelas dan berjalan menuju ke perpus
Lagi lagi Fira terhenti karena melihat Vivi sedang melihat ke arah koridor dekat kantin, Fira ikut juga melihat apa yang di lihat Vivi, dan membuat Fira mengerti mengapa Vivi segitunya melihat sosok dua orang yang sedang berbincang
YOU ARE READING
The Secret Dragon
Fantasy'Naga belum punah? ' yah itu kata yg tepat untuk mendiskripsikan cerita ini Rahasia dari mana asal naga itu Rahasia bagaimana seorang gadis biasa ternyata seorang pengendali naga Dan rahasia dalang dibalik semua ini