[COMPLETED]
"Kalian memang menyelamatkan ummat manusia, tapi sebagai bayarannya, aku kehilangan satu-satunya orang yang kumiliki."
** Sangat disarankan untuk baca part I dari series ini, yaitu Zombie Apocalypse! Happy reading! ╰(▔∀▔)╯
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lari, Noona! Lebih cepat!" Seokmin terus menggenggam erat telapak tangan (Y/n) sambil terus berderap menembus kepulan asap. Nasib mereka benar-benar buruk, sejak sesuatu —atau mungkin seseorang— memutuskan ikatan tali mereka, Seokmin langsung menyadari kalau mereka tidak aman. Antara seseorang mengikuti mereka, atau justru mereka dikelilingi zombie.
Mereka harus mencari tempat aman, tempat yang tertutup. Seharusnya akan ada bangunan di sekitar sini. Tapi masalahnya adalah, bagaimana bisa menemukannya sementara mereka bahkan tak bisa melihat dengan baik disini?
"Seokmin!" pekikan (Y/n) membuatnya kembali sadar. Untung saja ia dengan cepat berhasil mengayunkan belatinya dan menebas putus leher makhluk yang baru saja berlari hendak menerjangnya. Mati? Tentu saja tidak. Makhluk itu masih berusaha menggigit kaki mereka dengan giginya sampai kemudian (Y/n) menancapkan pisaunya tepat di puncak kepala zombie itu. "Jangan berhenti!" jeritnya.
Keduanya kembali berlari tanpa sedikitpun melepas tautan tangan. Sesekali, mereka menebas dan menikam beberapa zombie yang berlari mendekat, lalu kembali berlari. Mereka tak punya waktu untuk mencari Seungcheol ataupun yang lainnya. Satu-satunya yang ada di kepala mereka, hanyalah mencari tempat yang aman.
"Seokmin, berhenti." bisik (Y/n) sambil menahan tangan Seokmin di genggamannya.
"Noona, tapi—"
"Ssstt!" (Y/n) meletakkan telunjuknya di depan bibir, lalu menarik pria itu untuk berjongkok ke sampingnya di sebuah pohon. "Dengar." Keduanya berhenti untuk menajamkan telinga. Di sekitar mereka, terdengar jelas suara geraman rendah dari berbagai arah.
Begitu menyadarinya, Seokmin bisa merasakan bulu kuduknya yang meremang ngeri. Ia kemudian melonggarkan kerah bajunya sambil bergumam, "Oh, ya ampun.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu jelas suara zombie. Artinya, mereka kini terjebak di tengah kerumunan yang haus darah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.