'Saint.. Saint.. Saint.. Baby.. Baby..'
Entah sudah yang keberapa kalinya perth mencoba membujuk saint supaya tidak merajuk lagi tapi hasilnya nihil.
Sudah seminggu lamanya, saint masih betah dalam 'Mode Merajuknya'.
Perth tidak tahu apa yang salah.
Perth frustasi. Dirinya merasa tidak melakukan sesuatu yang pantas membuat saint marah atau merajuk.
Jennie pun kelabakan mencari asal muasal saint merajuk via videocall.
Saint melangkah keluar kamar tanpa memperdulikan perth yang sudah meremas gulingnya dengan kuat.
Saint berjalan ke dapur dan menyiapkan sarapan buat suaminya.
Yahhh. Walaupun dirinya merajuk, dirinya tetap tidak melupakan kewajibannya buat perth.
Setelah siap membuat sarapan, saint kembali kedalam kamar untuk tidur.
Dirinya tidak mendapati perth dikamar. Tapi saint mendengar suara sayup2 di dalam kamar mandi kamarnya. Lebih terdengar seperti desahan, tepatnya!
'Akhhh.. Akhhh.. Arghhh... Sainttt.. Baby.. Eunghhh'
Ternyata perth tengah melakukan 'self service' karena sudah tidak mampu menahan nafsu seksnya.
Bayangkan sudah seminggu saint tidak mau disentuh oleh perth. Sedangkan kebutuhannya sudah sangat mendesak untuk dikeluarkan. Apalagi saint bertambah montok seminggu ini.
Saint berjalan pelan2 ke kamar mandi dan melihat perth sedang membelakangi pintu kamar mandi.
Maklum, pintunya adalah kaca transparant. Hahaha.
Perth sedang melakukan hand service pada juniornya sendiri. Junior besar berurat yang tegak menjulang tinggi dengan kokohnya.
Saint meneguk salivanya kasar. Seakan terhipnotis dengan pemandangan didepannya, saint meremas tengkuk lehernya kuat.
Jujur, saint merindukan sentuhan perth. Tapi dirinya tidak memungkiri dirinya tengah marah karena perth adalah suami yang tidak peka sama sekali.
Saint membaringkan badannya dan akhirnya tertidur.
Perth mengecup kening saint yang tengah tertidur sebelum berangkat kerja.
'Tidur yang nyenyak ya sweety'
Malam harinya,
Perth tengah makan malam sendirian tanpa saint lagi.
Perth menghela nafasnya kasar sambil menghabiskan makan malamnya di meja makan.
Sedangkan saint,
Saint tengah bertelanjang dada di dalam kamar dan mengelus perutnya lembut.
'Tumbuhlah dengan baik didalam perut papa ya sayang'
Saint mematut dirinya didepan cermin. Melihat bodynya yang agak berisi dan terlihat sangat semok.
'Apa aku sudah tidak menarik dimata perth ya?'
Saint mengeluh sambil menelusuri badannya sendiri dengan tangannya.
Tapi karena terlalu merindukan sentuhan perth sehingga tanpa sadar saint mendesah. Seolah perth yang tengah menjamah dirinya.
Saint menggigit bibirnya sendiri sehingga bibirnya tambah merekah seksi. Saint meremas tengkuk leher lalu turun ke nipplenya kemudian pinggangnya dengan kedua tangannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man Season 2 { E°N°D }
RomanceBuat semua readers tersayang, cerita My Ice Man Season 2 akan dipublish disini yaaa 🙏🙏🙏 Nantikan terus kelanjutan kehidupan mereka setelah berumah tangga dan ketika dihadapkan dengan kenyataan pahit yang menerpa mereka. Apakah mereka bisa melewat...