Halaman 10 √ End Never Ending

2K 154 60
                                    

Lima tahun kemudian,

Sepasang insan manusia bersama sesosok malaikat tampan sedang duduk bersimpuh dan berdoa dengan penuh makna disamping dua bua pusara yang sudah ditumbuhi dedaunan rindang diatasnya..

'Jangan menangis, sayang.. Nanti papa perth dan saint sedih di atas sana' darren menepuk pundak nana yang sudah bergetar hebat, menangis dalam diam!

'Papa.. Nana tahu papa sangat tidak bisa melupakan Phi Pin begitu juga dengan kami, pa.. Kami telah memakamkan papa berdua disamping Phi Pin supaya terus bisa bersama' sesaat nana terdiam dan langsung menangis sesunggukan..

Flashback,

Dua tahun setelah pernikahan putri mereka, saint jatuh sakit akibat memendam perasaannya selama ini sendirian..

Bahkan dokter hanya bisa pasrah karena penyakit itu hanya bisa disembuhkan oleh saint sendiri..

Penyakit hati akibat ditinggal orang yang disayangi..

Sejak saat itu juga, badan saint makin melemah dari hari ke hari..

Hingga hanya tampak kulit terbalut dengan sedikit daging di badannya..

'Saint.. Tolong makan sedikit demi kesehatanmu sendiri' perth memaksa saint memakan suapan bubur yang sudah di depan mulutnya.

'Apakah kamu tidak mengerti aku tidak ingin makan, perth?' saint berkata dengan sangat lemah.

'Kenapa kamu begini? Apakah kamu tidak memikirkan putri kita, nana?'

'Aku sangat menyayangi nana melebihi siapapun dan kamu tahu hal itu, perth.. Tapi semenjak pernikahan nana, setiap malam aku selalu dihantui rasa bersalahku terhadap pin.. Dan selalu memimpikan hal yang sama.. Andaikan aku lebih telaten dalam menjaga pin.. Andaikan aku lebih teliti.. Andaikan aku.. Hiksss.. Pin masih ada disini bersama kita bahkan Pin juga akan mempunyai keluarga kecil sama seperti nana' saint menangis sesunggukan dan perth langsung memeluk saint dengan erat.

'Itu juga menjadi kesalahanku, kenapa kamu yang harus menanggungnya sendirian, saint? Aku yang lebih bersalah bukan kamu. Andaikan aku lebih paham tugasku sebagai kepala rumah tangga'

Malam itu, tangis mereka berdua kembali pecah bersama setelah sekian lama tidak pernah menangis lagi.. Mereka berpelukan..

Nana melihat semuanya dari depan kamar mereka yang pintunya terbuka sedikit.. Saint dan perth tidak menyadari kehadiran putri semata wayang mereka daritadi..

Nana kembali kedalam kamar dengan perasaan berkecamuk dan terlihat sangat sedih.. Darren sangat khawatir apakah terjadi sesuatu dengan istrinya itu..

'Kenapa kamu murung, sayang?'

Nana tetap diam tanpa menjawab pertanyaan darren..

Lima menit kemudian..

'Nana ingin menggugurkan kandungan ini' nana berkata sambil mengelus perutnya yang masih berisi janin beberapa bulan..

'Apakah nana dalam keadaan waras mengatakan hal ini? Apakah bayi kita tampak seperti sebuah lelucon bagi nana? Apakah aku tidak ada artinya dalam hidup kamu, nana?'

Seumur pernikahan mereka, baru kali ini darren marah seperti ini..

Saint dan perth menatap nana dengan tatapan marah dan berjalan ke arah putrinya..

Mereka tadi bermaksud mengunjungi kamar putrinya dan melihat keadaannya..

'Apakah ini yang kami ajarkan kepadamu selama ini, nana? Bagaimana bisa kamu tega berpikiran menghabisi nyawa anakmu sendiri? Hah?!' saint marah dan hendak menampar nana tapi ditahan oleh perth dengan cepat..

My Ice Man Season 2 { E°N°D }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang