Secret in Love | Part 2 ~ Pertemuan Kita [2]

118 8 0
                                    

"Pertemuan kita adalah Kehendak-Nya dan hubungan kita telah ditulis oleh-Nya, sedangkan kisah cinta kita---terukir begitu indah namun terlalu rumit dan berliku dalam Takdir-Nya~"

- BeautifulSea25



Di perjalanan...

Seorang gadis cantik dengan khimar merah jambu yang menutupi kepala nya, tengah duduk manis di bagian penumpang Lamborghini Bugatti Veyron kesayangan nya---menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau. Ia menunggu dengan tenang lalu menggerakkan bibir tipis kemerahan nya---menggumamkan nashyid sholawat Nabi sembari menggerakan kepala nya teratur---menikmati.

Tio---sopir itu tersenyum tipis mendengar suara merdu milik Nona nya lalu mengernyit---menatap wajah ayu Nona nya dari depan kaca spion mobil dengan kening berkerut. "Nona terlihat pucat." celetuknya sembari menoleh---menatap nya khawatir.

Khawatir pada keadaan Nona nya, pekerjaan nya dan ... Nyawa nya.

Gadis cantik itu menggeleng sembari tersenyum samar.

"Apa sebaiknya kita kembali aja, Non? Biar Nona istirahat." tambah Tio perhatian.

"Kita ke toko buku dulu, Uncle. Daddy udah ngizinin kok," jawab gadis itu tersenyum menyakinkan.

Tio mengangguk pasrah. Ia menatap lurus ke depan. "Nona, mau ke toko buku yang di mana?"

Gadis itu terdiam sejenak lalu senyum tipis. "Yang di pinggir jalan, Uncle."

"Toko buku yang besar itu, Non?" tanya Tio memastikan.

Gadis itu mengangguk.

"Baik, Non."

Gadis itu tersenyum tipis. Ia membuka tas hangout nya---mengeluarkan sebuah novel 'Aku Tersentuh Cinta' karya Arif Rahman Lubis---membaca nya dengan serius.

Sesekali bibir tipis kemerahan itu mengulas senyuman manis jika ada scene yang menarik. Terkadang, ia tergelak pelan lalu kembali serius. Kaca mobil yang sengaja di buka membuat khimar-nya terayun pelan karena angin. Mobil mewah itu melaju---membelah jalan raya saat lampu sudah berwarna hijau.

Tanpa gadis itu sadari, seseorang memperhatikan nya penuh minat---tersenyum tipis. Hati nya tertarik pada semua hal yang ada dalam diri gadis itu---seolah ada daya tarik tersendiri yang membuat nya ingin selalu di dekat gadis itu.

Tanpa pemuda itu sadari, dialah yang akan menjadi penyebab kehancuran gadis cantik itu di kemudian hari.

"Lo gila, ya?" celetuk gadis disebelah nya asal.

Sebenarnya, Tata sempat terpesona melihat pemuda di samping nya itu tersenyum tipis---bahkan nyaris tak terlihat. Ia berdecak kesal karena pemuda itu hanya diam---tak merespon dan lebih memilih menjalankan mobil nya karena lampu sudah warna hijau.

"Kok berhenti?" tanya Tata heran saat tiba-tiba mobil yang di tumpangi nya berhenti dipinggir jalan.

"Turun." ucap Kenzo datar.

"What the hell?!" pekik Tata tak percaya. "Maksud lo apa?! Lo mau nurunin gue di tengah jalan?! Lo kira gue cewek apaan?!" tanya nya bertubi-tubi---emosi.

"Bar-bar."

"Sialan lo!" umpat Tata kesal lalu memukuli lengan Kenzo brutal.

Kenzo mencengkram pergelangan Tata kuat. Ia monyorot gadis itu tajam. "Jangan pernah lo sentuh gue!" desis nya menepis kasar tangan gadis itu.

Secret in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang