Secret in Love

Secret in Love | Part 2 ~ Pertemuan Kita [1]

"Pertemuan kita adalah Kehendak-Nya dan hubungan kita telah ditulis oleh-Nya, sedangkan kisah cinta kita---terukir begitu indah di dalam Takdir-Nya~"

- BeautifulSea25

•
•
•

"Siapa lo?"

Kenzo berhenti memainkan jari-jari panjangnya di kolam ikan favoritnya saat mendengar suara sewot itu. Pemuda tampan itu menoleh---melihat seorang gadis tomboy dengan wajah galaknya berdiri tak jauh darinya lalu berjalan menghampirinya.

"Siapa lo? Ngapain lo pandangin itu kolam?" tanya Tata bertubi-tubi. "Oh ... Lo mau maling ikan-ikan itu ya? Ngaku lo?!" tuduhnya sembari menunjuk Kenzo.

"Gue bukan maling,"

"Mana ada maling ngaku---yang ada penjara penuh! Gue aduin loh ke Om sama Tante," ucap Tata menakuti.

Kenzo menggedik acuh.

"OM ... TANTE, mmpphhhh..." teriakan Tata terpotong saat mulutnya di bekap oleh tangan Kenzo.

Kenzo bukan nya takut. Lagipula apa yang ia takutkan? Toh ini rumahnya. Ia hanya tidak ingin mendengar suara cempreng yang merusak pendengaran nya.

Manik hitam bening itu menghipnotis siapa saja yang menatapnya termasuk Tata. Gadis itu tertegun---terpesona, ditambah harum parfume elegant dan maskulin yang di tangkap oleh indera penciuman nya ... Membuat nya blank.

Dalam jarak sedekat ini---ia juga bisa merasakan hembusan nafas hangat pemuda tampan di hadapannya itu dan jantungnya yang berdetak tidak karuan. Ia berharap pemuda tampan ini tidak mendengar detak jantung nya yang menggila.

Nih cowok ganteng binggo...

"Gue bukan maling!" tegas Kenzo datar.

Seolah tersadar, Tata menghempas tangan Kenzo lalu mengusap bibir nya yang terasa basah dan bau amis.

"Abis megang apaan lo? Gak suci lagi deh bibir gue," ucap Tata menatap Kenzo galak. "Si---siapa lo?" tambah nya terbata karena gugup karena cowok itu terus menatap nya. Tajam.

"Lo yang siapa?" tanya Kenzo balik.

"Ini rumah gue!" jawab Tata asal.

"Sejak kapan tampang pembantu kayak lo adalah pemilik dari rumah gue?" tanya Kenzo sinis.

"What?! Apa lo bilang?! Tampang pem-ban-tu?!" sentak Tata terkejut. Manik coklatnya membola lalu menggeram kesal. "Gue bukan pembantu!"

"Terus siapa?"

Tata bersidekap sembari mengangkat wajah nya angkuh. "Gue adalah cewek tercantik kedua di sekolah setelah Zeefanya Kareenina Maynard---tapi kata ortu gue; masih cantik, 'kan gue," jawab nya percaya diri.

Kenzo menatap Tata datar namun ia tak mengerti---jantung nya berdetak tak karuan saat gadis bar-bar itu menyebutkan sebuah nama yang sangat asing ditelinganya namun terasa sangat familiar di hati nya.

Ada apa dengannya?

Kenzo itu tak punya hati, karena seluruh hati nya milik Princess-nya. Lalu ... Ada apa dengan getaran menyenangkan ini?

Kenzo berdehem pelan lalu menyorot Tata tajam. "Mana ada cewek bar-bar kayak lo itu cantik!?" tanya nya membuat Tata melotot. "Bahkan sama para pelayan gue aja, lo kalah cantik!" kritik Kenzo pedas.

Tata membulatkan matanya tak percaya---biasanya para pemuda akan terpesona pada nya tapi pemuda di hadapan nya ini---orang pertama yang menolak pesonanya. Saat ingin membuka suaranya, ia menyadari sesuatu---Tata menatap Kenzo dengan kening berkerut.