Kontrol Amarahmu!

165 13 0
                                    

Profesor dan yang lainnya kembali ke ruang meeting.Mereka kelelahan melawan para monster tadi, di tambah lagi dengan kehadiran Herobrine membuat suasana makin...parah.

"Kalian semua kenapa?"Tanya Afif yang kebingunan dan khawatir dengan keadaan temannya.

Tidak ada jawaban selain memperlihatkan wajah yang lelah, takut, khawatir dan lain-lain yang tercampur aduk.Di tambah lagi pakaian mereka yang sedikit kotor.

"Kalian tak kan percaya dengan yang kita hadapai tadi!"

Adhit menatap wajah Zenmatho yang sangat serius dengan bingung.
Apa jangan-jangan..

"Tadi benar-benar mengerikan! percayalah, kami mengalahkan semua zombie itu seperti prak, bush, bla bla bla.... Hingga Herobrine datang.Astaga.. aku pikir saat itu adalah ajalku dan ternyata dia tidak menyerang kami.Dia bilang 'kali ini akan ku biarkan kalian hidup, tapi lain kali kita akan bertarung seperti yang di lakukan sekarang.Jadi persiapkan diri!' Yah, mungkin seperti itu yang dia katakan.Lalu dia menghilang"

Perkataan yang masih kurang jelas di katakan oleh Nelson masih membuat si pendengar kebingungan karena Nelson terlalu cepat berbicara.

"Eh...Zen, kamu bisa jelasin nggak?" Tanya Erpan.

"Yah, tadi kami melawan zombie dan naga versi minecraft.Lalu kami bertemu dengan Herobrine, untungnya dia memberi kesempatan hidup kepada kita.Tapi jika ia kembali, mungkin akan terjadi pertempuran yang besar".Jelas Zenmatho dengan padat dan jelas.

"Bicara yang serius dong Zen, jangan ngarang cerita".ketus Erpan

"Baju kita udah kotor, muka udah kelihatan capek, dan badan keringatan.Kamu masih nggak percaya?"
Kali ini Nelson mulai sedikit kesal dan tanpa dia sadari ia telah membuat bola air besar di atasnya.

Air itu seperti ingin melahap Erpan dan membiarkannya mati tenggelam.

"Oke-oke, aku percaya"

Profesor yang melihat kejadian itu langsung mendekati Nelson dan menepuk pundaknya.
"Kontrol emosimu, atau sesuatu hal akan terjadi"

Nelson menenangkan pikiraannya sejenak membuat air yang di kendalikannya perlahan menghilang.
"sesuatu hal apa?" Tanya Zenmatho

"Hal itu bisa baik, atau juga bisa buruk"

Profesor berjalan mendekati jendela, melihat bekas pertarungan tadi.Ia menghela napas lalu kembali berbicara dengan nada sedikit tegas.
"Sebaiknya kalian berlatih mengendalikan kekuatan kalian.Jika tidak, maka kekuatan itu malah akan berbahaya"

Itu adalah perkataan terakhir dari profesor, dan di lanjutkan oleh Roman tentang penjelasan kekuatan mereka.Para youtuber minecraft itu di beri pilihan apakah mereka akan mengikuti ajakan Roman dan pamannya atau tidak, semua pilihan itu ada di tangan mereka masing-masing.

"Sebaiknya kalian merahasiakan tentang hal ini, juga kekuatan kalian".Perkataan Roman itu menjadi penutup di meeting saat itu.

*****

"Kalian berdua serius akan memilih mengikuti perkataan Roman?"
Erpan menatap kedua sahabatnya secara bergantian.

Zenmatho dan Nelson hanya mengangguk dan merasa sedikit aneh dengan tingkah Erpan yang berlebihan hanya karena mendengar Zenmatho akan pergi ke rumah Roman setelah pulang dari kampus.

Spontan Erpan yang merdengarnya langsung mengeluarkan skill untuk membuat semua perhatian tertuju pada mereka.Suaranya yang agak keras membuat gema di lorong kampus.

"Kalau kamu Pan, mau ikut nggak?"balas Nelson yang bertanya.

"Yah, malas doang.Lagian kan aku nggak kenapa-napa, kekuatan ku juga belum muncul"

Minecraft In The Real WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang