Misi Mencari Kristal Energi

109 10 0
                                    

Setelah kejadian 1 minggu lalu membuat Profesor terus waspada. Takut jika hal itu terulang lagi dan akan lebih buruk jika tidak di persiapkan. Bersama dengan ponakannya, mereka membuat persiapan beberapa senjata juga sebuah kendaraan khusus yang dapat membantu.

Azuya, Adhit, Zen, dan Huda tiba-tiba saja di minta Roman untuk pergi ke ruang utama. Sepertinya ada sesuatu yang penting.

"Kenapa kau memanggil kami Roman?"Tanya Huda ketika sampai bersama yang lainyya.

"Aku memanggilkan kalian karena kita akan menjalankan sebuah misi."Jawab Roman sambil mengarahkan pandangannya pada layar hologram besar yang berada di tengah ruangan. Keadaan ruangan itu mungkin sedikit gelap, agar mempermudah melihat hologram yang menyala.

"Misi? Misi untuk apa?" Lanjut Zen
bertanya.

"Untuk mengambil sebuah kristal yang memiliki sumber daya yang kuat. Kristal itu untuk mengisi sumber daya pesawat yang kami buat".Jelas Roman.

"Oke-oke, kapan kita berangkat?" Azuya sepertinya tidak sabaran ingin segera menjalankan misi dan berpetualangan.

"Hmm, 3 minggu lagi".

"Hah!" Ucap mereka hampir bersamaan.

Roman terkekeh pelan."Ah, aku bercanda. Siang ini bisa kan?"

Azuya mendengus kesal."Kalau siang bisa"
Yang lain hanya mengangguk.

"Bagus. Sebelum kita pergi, aku ingin memperlihatkan sesuatu".Roman menekan sebuah tombol yang otomatis memunculkan sebuah meja lingkaran di tengah ruangan. Di meja itu ada 2 peralatan canggih yang akan berfungsi untuk misi mereka.

Azuya mendekati salah satu alat itu. Berbentuk bola kecil dengan sebuah tombol. "Tombol apa ini?"
Tanpa pikir panjang Azuya menekan tombol yang ada pada alat itu. Sebuah hologram langsung keluar dan membuat pempilan Azuya seperti seorang polisi.

"Wah, penampilannya langsung berubah".Ucap Huda terkagum-kagum.

"Alat ini akan berguna untuk penyamaran kita nanti". Roman mengambil satu alatnya lagi, berbentuk seperti senter biasa."Yang ini mungkin berbentuk seperti senter biasa, tapi fungsinya bukan hanya untuk menerangi tetapi juga bisa mendeteksi arah benda yang kita cari"

"Baiklah, sudah cukup penjelasan dari guru Roman. Aku ingin segera berpetualang". Ucap Azuya dengan nada malas.

"Sabar sedikit Surya Azuya, kita akan berangkat sebentar lagi".Ucap Huda.

Beberapa jam kemudian...

"Kalian siap?" Tanya Roman.

"Siap!" Ucap yang lainnya serempak.

"Ingat, kaliannya hanya boleh mengambil satu kristal saja. Tidak lebih!" Ucap Profesor mengingatkan.

"Jika lebih?"Tanya Adhit.

"Tempat itu akan hancur".Jawab profesor.

Mereka pun pergi menaiki mobil polisi yang sudah di persiapkan. Mereka sudah memakai seragam polisi plus kacamata sebagai tambahan agar terlihat keren.

Mobil yang mereka kendarai di lengkapi dengan layar GPS super canggih yang belum di miliki siapapun di negara ini. Mobil mereka melesat cepat ke arah tujuan. Hingga mereka sampai di depan sebuah lubang di tengah taman. Di pinggir lubang itu sudah di pagari.

Satu persatu dari mereka turun dari mobil. Dan tepat saat itu seseorang dengan pakaian berseragam. Sepertinya dia adalah penjaga di taman itu.

"Permisi, apa perlu kalian kesini?" Tanya petugas itu dengan nada sopan. Sepertinya petugas itu lebih tua dari mereka, jadi tidak mungkin pria itu memanggil para petugas kepolisian yang lebih muda dengan sebutan Pak.

Minecraft In The Real WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang