Menatap angkasa dalam pekatnya malam
Seorang diri, didekap oleh temaram
Kulihat satu bintang paling bercahaya
Seperti kamu, asaku yang paling nyataBayangan wajahmu mendobrak pikiranku tanpa ampun
Kau mampu mengoyak jiwaku bak racun
Tak kuasa ku menahan kristal bening
Menerima kenyataan bahwa hatiku patah bak rantingLove,
A
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPATAH KATA
PoetryTIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN CERITA SEBELUMNYA Tentangmu, alasanku untuk menulis. hanya tentang sebait kalimat tanpa makna. Love, A.