Desiran angin yang tanpa permisi menerpa wajah
Seperti dirimu yang hadir, lalu tiba-tiba hatiku merasa terjajah
Menawarkan kebahagiaan yang kau janjikan
Kau genggam tanganku erat? Setelah tawaranmu ku iyakanMenerjang badai yang sangat dahsyat
Ku ingin menyerah, namun kau peluk aku dengan erat
Harum tubuhmu yang menenangkan
Membuatku yakin bahwa ini dapat kita menangkanLove,
A
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPATAH KATA
PoetryTIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN CERITA SEBELUMNYA Tentangmu, alasanku untuk menulis. hanya tentang sebait kalimat tanpa makna. Love, A.