Yeojin baru saja keluar dari perpustakaan ketika Donghyuck sudah berdiri di dekat pintu. Menyender sambil mengunyah permen karet dengan wajah arogannya.
"Kau mau apalagi? Jangan menggangguku!" ucap Yeojin dengan muka marah.
Donghyuck menggelengkan kepalanya. Lalu tersenyum sinis. "Jangan kepedean! Aku cuma mau tanya apa kakakmu ke kampus hari ini."
"Kakakku? Na Jaemin?"
"Ya, memangnya kakakmu yang mana lagi? Member NCT Dream?"
Yeojin memicingkan matanya. Heran luar biasa, sejak kapan playboy ini punya urusan dengan kakaknya.
"Kau mau apa dengan kakakku?"
"Ck... jawab saja! Aku tak punya waktu bicara denganmu."
"Astaga! Kau ini sombong sekali. Kakakku tak ke kampus kalau pagi hari,"
Donghyuck mengerutkan dahinya tak mengerti.
"Ia bekerja. Jadi hanya ke kampus di sore hari sampai malam. Itupun dari Jum'at hingga hari Minggu. Kelas ekstensi,"
"Ia bekerja di mana?" Donghyuck ingin tahu.
"Memang kenapa sih?"
"Jawab saja," Donghyuck sudah tak sabaran.
"Cari dia di lokasi pembangunan gedung baru. Blok tujuh, Ilhansil."
•••
Donghyuck hanya mengamati dari balik setir mobilnya. Lelaki bersurai coklat terang itu sedang bekerja di sana. Mengangkat beberapa material dengan peluh membanjiri pelipis. Berjalan di bawah terik matahari. Kaus birunya yang tipis sudah basah dengan sempurna.
Donghyuck berniat mengembalikan pakaian Jaemin yang dikenakan kemarin. Namun menemuinya saat ini bukanlah hal bagus. Ia akan menunggu lelaki itu selesai.
Donghyuck menunggu dengan bosan di dalam mobilnya. Ia tak ada jadwal kuliah hari ini, jadi bebas.
Ia memainkan ponselnya. Membuka begitu banyak pesan dari teman wanitanya. Donghyuck sedang tak berselera hari ini. Ia hanya mengabaikan semuanya.
Matanya berbinar ketika mendapati Jaemin berjalan menjauh dari tempat itu. Berarti ia sudah selesai atau hanya sekadar istirahat?
Pemuda bermata bulat itu buru-buru keluar dari mobilnya dan mengikuti langkah Jaemin.
"Hei!"
Jaemin membalik badannya dan mendapati pemuda sombong plus cerewet itu sudah berdiri di belakangnya.
"Kau memanggilku?"
"Tentu saja. Memangnya aku menyapa tiang listrik di sebelahmu," ketus Donghyuck.
"Ada urusan apa?" Jaemin bertanya tanpa minat.
"Aku.. aku mau mengembalikan pakaianmu."
"Oh, tak usah, ambil saja."
Jaemin berkata santai dan kembali berjalan. Mengabaikan eksistensi Donghyuck yang sudah cemberut. Tak terima pengabaian.
"Tunggu dulu. Astaga, kau ini menyebalkan sekali!" Donghyuck mengejar Jaemin dan meraih lengan pemuda itu.
"Aku lapar. Mau pulang dan makan. Jangan menganggu." Jaemin menepis kasar tangan Donghyuck di lengannya.
"Kau lapar? Aku juga. Ayo makan bersama! Kutraktir."
•••
Malu adalah definisi dari keadaan yang sedang dialamai Donghyuck saat ini. Ia sedang berada di sebuah kedai mie ayam pangsit dengan Jaemin di hadapannya dan dua mangkuk mie sebagai pelengkap suasana.
![](https://img.wattpad.com/cover/215682220-288-k119547.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight or Fuck! || Jaemhyuck-ON HOLD
FanfictionRemake story from Vkook- Fight or F*ck! by Fatharai . . Lee Donghyuck benci penolakan. Maka ketika gadis itu mengabaikan ajakan kencan darinya, Donghyuck membalas dendam dengan membully. Siapa sangka ternyata membuat ia mengenal kakak si gadis yang...