Fight or Fuck! || Jaemhyuck－ON HOLD

Chapter 9: Good Bye

Donghyuck membolak-balik beberapa halaman dari buku literatur bisnisnya. Ia begitu tampan saat wajahnya penuh fokus pada satu titik-- tulisan di depannya. Golden Boy itu memang suka bermain-main, tapi pendidikan di atas segalanya. Donghyuck bahkan pernah menunda sesi making love-nya karena Hyunjin mengiriminya pesan singkat ada quiz mendadak.

Satu dua kerutan di keningnya muncul saat menemui beberapa kesulitan namun Donghyuck mencatat semuanya di note kecil. Ia akan memecahkannya nanti.

Sedikit terusik kemudian saat ada beberapa gadis datang menghampirinya dengan wajah serius. Ada empat.

Yang dua orang mantannya.

Yang satu pernah tidur dengannya satu kali.

Dan satu lagi yang ajakannya ia abaikan kemarin-kemarin.

Donghyuck mendongak dengan malasnya. "Wae?"

Salah satu gadis terlihat mengamatinya sebentar sebelum mengajukan pertanyaan aneh. "Donghyuck, kau sehat kan?"

Pemuda yang ditanya itu hanya mendengus kesal. Tangannya terlipat lalu menyender dengan dagu terangkat. "Tentu saja. Memang aku terlihat seperti mau mati?"

Keempatnya berpandangan sebelum salah satunya sedikit berbisik.

"Kudengar kabarnya kau pacaran dengan Jaemin sunbae,"

Donghyuck membeku.

Ah, bedebah Choi Soobin itu! Pasti dia yang menyebarkan gosip murahan itu. Bualan laknat!

"Tidak. Aku tak mungkin pacaran dengannya-- Kami hanya tidur bersama bukan pacaran."

"Huh, syukurlah," Salah satu gadis berucap sambil mengelus dada.

"Di kampus rumor itu sudah tersebar. Tapi tak banyak yang percaya," sambung gadis satunya.

Donghyuck membereskan buku-bukunya dan memasukkan ke dalam tasnya. Minat belajarnya hilang seketika.

"Donghyuck kau mau ke mana?" cegah gadis itu tak rela.

"Pulang. Melihat kalian aku jadi muak!"

Donghyuck berjalan dengan angkuhnya. Meninggalkan empat gadis itu dengan pikiran yang sama. "Dia masih Donghyuck yang lama."

•••

Donghyuck duduk di danau belakang kampus bersama Felix. Hyunjin sedang sibuk entah ke mana.

Felix tahu jika temannya itu memiliki sebuah masalah tapi memaksa Donghyuck bicara adalah sia-sia. Kecuali dia sendiri yang berbagi cerita.

"Aku sudah gila," celetuk Donghyuck tiba-tiba dengan pandangan kosong ke depan.

"Ckckck, kau sudah gila sejak dulu Hyuck!"

Donghyuck menoleh singkat dengan tatapan serius. "Tidak Felix, aku memang sudah gila."

"Ya. Katakan padaku apa kegilaanmu yang tak diketahui olehku? Kau tidur dengan banyak wanita dalam satu waktu? Kau membully anak orang lagi? Kau belajar sambil bercinta? Atau kau menunggangi dosenmu sendiri?"

"Bagaimana jika aku bilang aku tidur dengan Na Jaemin?"

Felix melongo sebentar lalu ia memegang perutnya sendiri karena sakit tertawa terbahak-bahak.

"Sumpah Hyuck, kali ini leluconmu sungguh menjijikkan."

"Aku memang menjijikkan. Lebih menjijikkan lagi sekarang aku mengharapkannya. Aku rasa aku harus mengobati kejiwaanku."

"Hei, tatap aku Donghyuck! Katakan kalau gosip itu hoax!" ucap Felix sedikit keras.

Donghyuck menggeleng pelan. "Sayangnya gosip itu antara hoax dan fakta. Hoax jika mereka bilang aku pacaran dengan pria brengsek itu. Tapi faktanya dia sudah meniduriku."