Chapter 2

55 10 0
                                    

Setelah sampai disekolah gua pun memarkirkan motor matic kesayangannya di parkiran.

Pelangi pun langsung pergi kekelas nya dan saat di koridor dia tak sengaja menabrak seseorang sehingga buku yang dibawa pelangi terjatuh.

"Sorry" ucap Pelangi.

Sipenabrak pun hanya memandangi Pelangi yang sedang mengambil buku nya.

"Cantik" ucap Azril yang berbicara dalam hati.

Pelangi yang sudah mengambil bukunya langsung melihat kearah si penarak yang sedari tadi ternyata memandanginya.

"Sorry buat yang tadi gua ga sengaja" ucap Pelangi.

"Ah iyah gapapa kok" ucap Azril

Pelangi pun langsung melanjutkan langkahnya dan seketika ia mendengar teriakan dari belakang yang ternyata si penabrak tadi meneriakinya.

"WOII KITA BELOM KENALAN " teriak Azril.

Astaga dikira hutan kali ya teriak teriakn untung ganteng hihi.

Pelangi pun hanya mengedikan bahunya tanda ia tak peduli dengan pemuda itu.

Saat Pelangi sampai dikelas  dan duduk dikursi yang biasa Pelangi dudukin dan tiba tiba...

"Brakkk Pelangi lu harus tau" ucap  Vanya sambil  menggebrak meja dan berteriak.

Oh ya Vanya ini adalah sahabat Pelangi.

"Apaansiihh bisa ga siii klo ngomong gosah teriak teriak bisa budek kuping gua" ucap Pelangi.

"Lo tau ga tadi gua abis ngeliat apa? "  ucap Vanya.

"Bodo gatau dan gamau tau " ucap Pelangi.

"Ishhhh jahatttt"  ucap Vanya dengan nada sebal.

"Bercanda yaudah lu abis ngeliat apa vanya yang cantik tapi boong" ucap Pelangi.

"Gua tadi abis ngeliat most wanted disekolah ini gila sih ganteng ganteng semua apalagi Azril masallah tabarakaaalllah ganteng nya " ucap Vanya.

"Udah gitu doang mau dia paling ganteng sedunia pun gua ga peduli" ucap Pelangi dengan nada datar.

"Ihhhh lu mah belom liat sih pasti kalo udah liat lu bakalan suka " ucap Vanya.

"Gabakalannn" ucap Pelangi

"Liat ajah nanti kemakan omongan sendiri awas lo nanti suka baru tau rasa " ucap Vanya

Pelangi pun hanya mengedikan bahu nya.

Dan tepat saat itu pun bu sarah masuk ke kelas si guru killer.

" Berdirii, ucapkan salam" ucap Adit si ketua kelas.

"Assalamualaikum wr wb"  ucap semua murid di kelas dengan serentak.

"Walaikumsalam wr wb oke anak anak sekarang kita ulangan  harian matematika" ucap bu Sarah yang sambil membenarkan kaca mata nya.

"Ihh kok dadakan banget sih bu kayak tahu bulat" ucap  Alvin.

" Kan saya sudah bilang minggu lalu  pelajari materinya  nanti bakal ada ulangan harian"  ucap bu Sarah.

" Ibu Sarah yang cantik gimana kalo ulangan nya minggu depan ajah bu bu Sarah kan cantikkk"  ucap Adit siketua kelas .

"Nah iyah buu,,, kita  juga belom belajar terus gimana ngisi nya apalagi matematika yang penuh rumus  rumit bet bu intinya kaya cinta ku pada nya bu"  ucap Vanya.

"Huuh bucin najis "  ucap Agung

"Jehhh ngomong aja iri bos " ucap Vanya tak mau kalah.

"Sudah sudah kalo mau ribut silahkan di luar saja intinya sekarang ulangan harian  ibu kasih waktu 45 menit untuk mengerjakan selesai ga selesai kumpulkan! "  ucap bu Sarah dengan nada tegas.

"Dasar mata empat" ucap Alvin dengan nada yang lumayan tinggi.

"Ngomong apa kamu Alvin hah?  "  ucap bu Sarah dengan nada lumayan tinggi juga.

"Nggak bu  ibu cantik hari ini"  ucap Alvin.

"Memang saya cantik baru tau kamu " ucap bu Sarah dengan nada pede nya.

"Idihh pede banget dasar emak emak " ucap Alvin dengan nada pelan.

"Sudah sudah sekarang kerjakan soalnya" ucap bu Sarah.

Dan akhirnya pun mereka mengerjakan soal nya.

"Teng teng teng !" Anggap aja bunyi bel ya.

Jam istirahat pun tiba.

"Akhirnya istirahat juga pusing gua ngerjain tuh soal mana gapaham lagi gua "  ucap Vanya.

"Udah sabar salah siapa juga ga belajar "  ucap Pelangi.

"Yaudah lah yuk ke  kantin gua laper " ucap Vanya.

Selanjutnya kami pun pergi ke kantin dan di sampai kantin pun kami mencari meja yang kosong dan kebetulan ada meja kosonh dekat meja   para gerombolan most wanted.

"Pelangi lu yang pesen ya kemaren kan gua udah" ucap Vanya.

"Yaudah lu mau pesen apa"  ucap Pelangi.

"Gua pesen es teh ama bakso ajah"  ucap Vanya.

"Yaudah tunggu "  ucap Pelangi.

Pelangi pun berjalan menuju tukang bakso  dan saat dia tengah berjalan tiba tiba ada seseorang yang menabraknya.

"Astaga siapa sih ini" ucap Pelangi.

"Sorry gua ga sengaja,,,ehhh bentar bentar lu kan yang nabrak gua tadi kan kenalin nama gue Azril  Xaviera lu bisa panggil gua Azril ,sayang juga boleh sih kalo mau " ucap Azril dengan panjang lebar.

Pelangi pun hanya memandangi pemuda yang bernama Azril.

"Maaf sebelumnya gua ga nanya  dan gua juga ga peduli mau nama lo siapa" ucap Pelangi dengan muka datarnya.

"Tapi gua mau perkenalin diri gua ,,,dan sekarang nama lu siapa?" ucap Azril.

Pelangi pun hanya mengedikan bahunya lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata .

Azril pun melongo dengan perlakuan Pelangi . Disaat orang lain mendekatinya mencari perhatian alias caper lalu berbeda dengan Pelangi yang biasa saja.

"Menarik" ucap Azril dengan pelan.

***

Pelangi pun langsung pergi ke meja  yang tadi ia tempati bersama Vanya yang sambil membawa nampan berisi makanan yang dipesan tadi.

"Nih" ucap Pelangi.

"Aaaaa makasih pelangii" ucap Vanya.

Mereka pun langsung melanjutkan memakan makanannya.

TBC
***




PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang