Setelah pulang dari taman Pelangi pun langsung pergi ke kamar nya.
Ia pun langsung membersihkan badan nya selesai lari pagi tadi. Setelah selesai ia pun rebahan di ranjang nya.
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu dan ternyata itu Jessy.
"Haii Adiku tersayang" ucap Jessy dengan menyeringai.
"Ada apa" ucap Pelangi dengan muka datarnya.
"Uuuu kasian yang uang jajan nya dipotong ululu" ucap Jessy dengan nada meledek.
"Yang penting gua ga muka dua" ucap Pelangi.
Jessy yang geram karena ucapan Pelangi pun langsung menampar pipi Pelangi.
"Plakk" bunyi tamparan.
"Maksud lu ngomong begitu apaan lu nyindir gua? Hah? " ucap Jessy yang sambil emosi.
"Bagus deh kalo sadar diri" ucap Pelangi dengan nada santai.
"Bener bener lu ya" geram Jessy.
"Dasar pembunuh anak sialan" ucap Jessy dengan nada membentak.
Pelangi yang geram dengan ucapan Jessy pun langsung menampar pipi Jessy.
"Plakkk" Bunyi tamparan yang lumayan keras.
Jessy yang melihat Pelangi menampar pipinya langsung melakukan aksinya apalagi kalo bukan caper.
"Hiks hiks hiks"
Sedangkan dilain tempat dilantai bawah papa mama nya sedang menonton televisi terkejut ketika ada seseorang yang menangis.
"Pah itu siapa ya yang nangis " ucap mama nya.
"Kaya nya sumber nya dari atas deh ma" ucap papa nya.
"Yaudah pah kita lihat yuk"ucap mama nya.
Mereka pun langsung berjalan menuju lantai atas.
"Ma kaya nya di kamar Pelangi deh" ucap papa nya.
"Iya pah mama juga denger lagi nih suara nangis nya" ucap mama nya.
"hiks hiks"
"Yaudah ayo pah" ucap mama nya.
Mereka pun langsung membuka pintu kamar Pelangi dan terkejut melihat Jessy yang sedang menangis.
"Astagaaa jesssy" ucap mama nya dengan teriak.
"Kamu kenapa nak" ucap papa nya.
"Aku ditampar sama Pelangi pah mah" ucap Jessy yang langsung memeluk mama nya .
"Apa benar itu Pelangi" ucap papa nya dengan nada datar.
"Iya pah" ucap Pelangi dengan nada pelan.
"Kenapa kamu menampar pipi Jessy kakak mu? " tanya papa nya.
"Dia duluan yang nampar Pelangi terus Pelangi diam ajah karena percuma dibales juga tapi lama kelamaan kata kata kak Jessy keterlaluan " ucap Pelangi.
"Apa itu benar Jessy? " ucap Papa nya.
"Halah paling itu akal akalan Pelangi pah" ucap mama nya.
Jessy pun yang mendapatkan pembelaan dari mama nya menyeringai tersenyum puas.
"Aku bener kok mah buat apa aku bohong gak ada gunanya" ucap Pelangi.
"Kalo di omongin suka ngelawan mau jadi apa kamu hah? " ucap mama nya.
"Aku ngelawan karena aku bener ga salah" ucap Pelangi.
"Halah bilang aja sih yang sebenarnya gosah pake drama segala" ucap Jessy.
"Bukannya lu ratu drama hah? " ucap Pelangi yang sambil terkekeh.
Jessy pun langsung menangis dan mengadu ngadu ke mama nya.
"Mah" rengek Jessy.
"Sudah sudah sekarang kamu minta maap sama Jessy" ucap Papa nya.
"Gak pah aku ga salah ngapain minta maap" ucap Pelangi.
"Papa bilang minta maap Pelangi" ucap papa nya sambil menekan kata kata nya.
"Udah pah gapapa kok aku udah biasa kok" ucap Jessy yang sambil menangis.
Cihh drama dasar
"Udah nak tenang ajah " ucap mama nya yang sambil menenangkan Jessy di pelukannya.
"Pelangi" Bentak papa nya.
"Kenapa sih pah aku ga salah kok yang sala tuh kak jessy" ucap Pelangi.
"Kamu benar benar ya Pelangi sekarang minta maap" ucap mama nya dengan nada membentak.
"Kenapa sih pah kalian ga pernah percaya lagi ama Pelangi. Pelangi di kucilin Pelangi terima. Kalian bentak marahin aku tanpa sebab aku terima. Padahal yang aku ingin kan sekarang kasih sayang kalian pah mah. Aku ga maksa kalian untuk sayang ama Pelangi kok. Aku cukup paham kalo kehadiran ku di keluarga ini cuman benalu " ucap Pelangi dengan meneteskan air mata nya.
Papa dan mama nya pun terdiam dengan ucapan Pelangi.
"Itu paham kalo kamu cuman benalu doang dikeluarga ini" ucap mama nya.
"Sudah sudah sebaik nya kalian balik ke kamar masing masing" ucap papa nya dengan nada tegas.
Lain dengan Pelangi, Pelangi pun langsung keluar kamar nya.
"Mau kemana kamu pelangi " ucap papa nya dengan nada membentak.
Pelangi pun berjalan terus tanpa memperdulikan ucapan papa nya.
"Pelangi masuk ke kamar mu sekarang" bentak papa nya.
"Dasar anak sialan mati saja kamu" ucap papa nya.
Pelangi yang mendengar ucapan papa nya pum sontak berhenti.
"Kalo aku boleh milih antara hidup dan mati aku lebih mati dari pada hidup tapi gak dianggap malah dicampakan" ucap Pelangi dengan nada dingin.
Pelangi pun langsung melanjutkan jalan nya.
***
Pelangi pun berjalan kaki ntah ia bingung harus kemana.
Udara yang dingin pun menusuk ke badan Pelangi. Wajar pelangi hanya memakai piyama nya yang bahan nya tipis.
Setelah berfikir fikir ia pun berjalan ke arah rumah Vanya. Karena ia tak membawa ponsel nya yang tertinggal di kamar nya. Ia pun tak bisa mengabari Vanya untuk datang kerumah nya.
Setelah sampai dirumah Vanya ia pun langsung menekan bel rumah yang tersedia disana.
"Ting tong "
Setelah beberapa kali ia memencet bel akhirnya pintu pun terbuka menampilkan sosok Vanya . Pelangi pun langsung memeluk Vanya.
TBC
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen Fiction"Ada namun tak di anggap" Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan sosok Anastasia Pelangi Gevano. Dan suatu ketika ia bertemu dengan sosok laki laki yang selalu mengganggu nya disekolah ia adala Azril Xaviera. Penasaran dengan kelanjutannya ?Y...
