Setelah bel istirahat selesai bunyi pelangi langsung pergi ke kelasnya.
"Eh lama bener lu di perpustakaan ngapain ajah "ucap Vanya.
"Ngapain kek udah gede ini " ucap Pelangi.
"Hayo ngapain lu jangan jangan" ucap Vanya.
"Apaan si menurut lu gua je perpustakaan ngapain selain baca buku ama minjem buku" ucap Pelangi.
"Kan kirain" ucap Vanya.
"Jehhh gua anak bae bae ye"ucap Pelangi.
"Iya dah iya yang anak bae bae mah"ucap Vanya.
Pelangi pun tak membalas ucapan Vanya. Ia pun kembali fokus membaca bukunya yang tadi ia pinjem di perpustakaan.
"Woiii harii ini pak Dimas gamasuk" teriak Naufal si ketua kelas.
"Serius?"
"Iye serius katanye istrinya mau lahiran"
"Alhamdulillah"
"Besok besok istrinya suruh lahiran lagi biat free class"
"Dasar oneng dikira apaan kali"
"Nikmat mana yang kau dustakan"
"Akhirnya gua ga pusing ama rumus rumus fisika"
Begitulah celotehan para penghuni kelas. Pelangi pun bangkir dari duduknya.
"Mau kemana lu" ucap Vanya.
"Rooftop" ucap Pelangi.
"Ngapain" ucap Vanya.
"Baca buku disini berisik ga konsen gue" ucap Pelangi.
"Ouh oke dehhh" ucap Vanya.
Pelangi pun berjalan hingga ia sampai di depan pintu rooptop ia pun masuk dan duduk dikursi yang ada disana. Dan melanjutkan membaca bukunya. Tiba tiba ada suara seseorang yang membuyarkan konsentrasi nya.
"Sendiri ajah udah kaya jomblo" ucap seseorang dan ternyata itu adalah Azril.
"Astaga lu lagi lu lagi bosen gue" ucap Pelangi.
"Berarti kita jodoh sering ketemu " ucap Azril dengan percaya diri.
"Jodoh ndasmu" ucap Pelangi dengan nada ketus.
"Ga boleh gitu gimana kalo kejadian bener kalo kita jodoh" ucap Azril.
"Amit amit jabang bayit"ucap Pelangi.
"Harusnya lu bersyukur bertemu dengan cogan kaya gue" ucap Azril.
"Bodoamat ga peduli dan gamau tau" ucap Pelangi.
Azril pun terkekeh melihat sikap Pelangi. disaat orang lain mendekatinya tapi Pelangi malah biasa ajah.
"Eh btw gue belom tau nama lu" ucap Azril.
"Segitu pengen tau nya lu nama gue" ucap Pelangi.
"Iyah dong biar nanti pas ijab kabul ga salah nama nya" ucap Azril yang sambil menggoda Pelangi.
"Sialan lo" ucap Pelangi.
"Kok lu tumben bolos" ucap Azril.
"Gua ga bolos tapi lagi free class ajah dikelas berisik ganggu gua" ucap Pelangi yang sambil membaca bukunya.
" Sama ajah ,,,dasar kutu buku" ucap Azril.
"Beda ya,,, terus lu juga ngapain disini bolos? " tanya Pelangi.
"Biasa anak pinter mah disuruh keluar kelas mulu " ucap Azril.
"Sombong amat" ucap Pelangi.
Azril pun hanya tersenyum.
Mereka pun sibuk dengan kegiatannya masing masing. Pelangi yang sedang membaca buku dan Azril yang sedang menatap Pelangi yang sedang membaca buku.
Pelangi pun risih yang dilihat seperti itu oleh Azril.
"Bisa ga sih gosah ngeliatin gua dengan tatapan begitu" ucap Pelangi.
"Lu cantik sih mangkannya mata gua mau natap muka lu ajah" ucap Azril.
Pelangi pun menghela nafas kudu sabar ngadepin manusia satu ini.
"Lu masih ngeliatin gua dengan tatapan begitu gua colok mata lu" ucap Pelangi.
"Wow selain judes lu juga galak ya " ucap Azril yang sambil terkekeh.
"Bacot banget sih lama lama gua colok tuh mata lu" ucap Pelangi.
"Iya iya nggak deh nanti kasian mata gua kalo dicolok ga bisa liat muka cantik lu lagi dong" ucap Azril.
"Ishh berisik berisik tau ga sih lu" ucap Pelangi yang sambil memukul lengan Azril.
"Aww sakit beon selain judes ama galak tenaga lu juga kaya kuli ya " ucap Azril yang sambil meringis.
"Damat" ucap Pelangi.
Pelangi pun bangkit dari duduk nya.
"Mau kemana lu"ucap Azril.
"Kemana kek yang gak ada lu nya"ucap Pelangi.
Pelangi pun langsung beranjak pergi dan ia merasa seperti ada yang mengikuti nya.
"Ngapain sih lu ngikutin gue" ucap Pelangi yang kesal.
"Kemana pun lu pergi disitu ada gua"ucap Azril.
"Ish sekali lagi lu ngikutin gua tabok muka lu" ucap Pelangi.
Pelangi pun melanjutkan jalannya dan ia masih merasa ada yang mengikuti nya.
Pelangi yang kesal karena Azril mengikutinya langsung memukul punggung Azril.
"Aww sakit anjir" ucap Azril yang sambil meringis.
"Salah siapa batu " ucap Pelangi.
Pelangi pun langsung meninggal kan Azril yang meringis kesakitan. Siapa suruh dia mengikuti Pelangi kena pukul kan.
Setelah sampai dikelas pelangi langsung duduk dan bertepan dengan itu bel pulang berbunyi.
"pelangi" ucap Vanya.
"Apee" ucap Pelangi.
"Balik bareng ya " ucap Vanya.
"Iyaa iya"ucap Pelangi.
"Tapi kita mampir ke cafe yang biasa ya" ucap Vanya.
"Ngapain? "ucap Pelangi.
"Gapapa nongkrong ajah lagi juga gua laper nih "ucap Vanya.
"Yaudah iyah yuk"ucap Pelangi.
Vanya dan Pelangi pun langsung pergi menuju cafe menggunakan motor matic Pelangi.
Setelah sampai mereka duduk dipojokan tempat biasa mereka duduk.
"Mba" panggil Vanya pada seorang pelayan.
"Iya mba mau pesan apa? "tanya pelayan itu.
"Lu mau pesen apa Pelangi? " ucap Vanya.
"Hmm nggak deh " ucap Pelangi.
Pelangi sengaja tidak memesan apa apa karena uang nya untuk ditabung.
"Gua traktir" ucap Vanya.
"Tap-"belom selesai Pelangi berbicara sudah dipotong oleh Vanya.
"Gak ada penolakan sayang" ucap Vanya.
"Ckck selalu begitu"ucap pelangi.
"Kalo dipaksa lu gabakal mau"ucap Vanya.
TBC
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen Fiction"Ada namun tak di anggap" Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan sosok Anastasia Pelangi Gevano. Dan suatu ketika ia bertemu dengan sosok laki laki yang selalu mengganggu nya disekolah ia adala Azril Xaviera. Penasaran dengan kelanjutannya ?Y...
