Chapter 3

53 7 0
                                    

Setelah makan dikantin Pelangi dan Vanya pun langsung pergi kekelas karena bel istirahat udah habis.

Mereka pun langsung melanjutkan pelajaran selanjutnya hingga bel pulang berbunyi.

"Teng,,,teng,,,teng" anggap ajah bunyi bel.

Pelangi dan Vanya pun langsung membereskan buku bukunya.

"Eh Pelangi lu balik ama siapa?" ucap Vanya.

"Biasa, gua naik simatic" ucap Pelangi.

"Gua nebeng ya,soal nya supir gua  gabisa jemput " ucap Vanya.

"Skuy" ucap Pelangi.

Setelah mengantarkan Vanya pulang kerumahnya tibatiba ban motor Pelangi bocor. Ia pun terpaksa mendorongnya hingga menemukan bengkel.

***

Dan saat  sampai dirumah Pelangi pun langsung bergegas kedalam.

" Ehh non pelangin udah pulang non "  ucap bi Sri

"iya bi baru sampe"  ucap Pelangi

"Non pelangi makan dulu ya non " ucap bi Sri.

"Nanti ajah bi aku masih kenyang "  ucap Pelangi.

" Yaudah non Pelangi jangan lupa makan ya  " ucap bi Sri.

" Iyah bi" ucap Pelangi.

Saat dirumah bi Sri lah yang paling perhatian ama Pelangi. Akhirnya Pelangi pun berjalan menuju kamar  dan saat Pelangi melewati  ruang tengah tiba tiba...

"Dari mana aja kamu jam segini baru pulang "  ucap mamah nya yang sambil duduk membaca majalah.

"Tadi pas aku pulang ban motor ku bocor mah terus aku cari tukang tambal sepeda dulu "  ucap Pelangi.

Ya memang benar tadi pas perjalanan pulang ban sepeda  Pelangi bocor dan ia mencari tukang tambal ban dahulu.

"Halah gosah banyak alasan kamu Pelangi  kamu main dulu kan" ucap mama nya.

"Enggak mah Pelangi  ga boong kok tadi emang bener ban sepeda Pelangi bocor " ucap Pelangi.

"Saya tidak percaya dan saya akan melaporkan ke papa mu "  ucap mamanya.

"Mamah kenapa sih kak Jessy aja yang pulang sore nggak pernah mama  marahin padahal jelas dia lagi main sama teman teman nya "  ucap Pelangi.

Ya memang tadi Pelangi melihat kakak nya Jessy sedang mengobrol dan tak sengaja terdengar oleh pelangi bahwa mereka  akan pergi ke mall.

"Saya akan tetap melaporkannya ke papamu" ucap mamanya.

"Mama gak adil kenapa memperlakukan aku dan kak Jessy berbeda aku cuman minta kasih sayang kalian doang udah cukup itu doang apa salah aku mah"  ucap Pelangi sambil menangis.

"Jangan berharap kamu akan mendapatkan kasih sayang dari kami  kamu tuh pembunuh ngaca dong " ucap mama nya.

"Mah aku udah bilang berapa kali bukan aku pembunuh kak Datya  mah " ucap Pelangi  yang sambil menangis.

"saya  tidak peduli pembunuh tetap pembunuh dasar anak sialan lebih baik mati saja kamu "  ucap mama nya dengan nada membentak.

-Flashback on-

8 tahun yang lalu saat aku berumur 8 tahun saat itu aku dan keluarga ku sedang merayakan ulang tahun kakak ku kak Datya di taman belakang dan saat itu aku sedang mengobrol berdua dengan kak satya

" Kak Datya selamat ulang tahun yaa ka " ucap Pelangi yang sambil memeluk Datya.

"Iya dek makasih ya adek abang yang paling manja " ucap Datya yang sambil membalas pelukan Pelangi.

"Oh iyah bentar ya kak aku pengen ke dalam dulu ngambil kado buat kak Datya" ucap Pelangi.

"Oke dek jangan lama lama ya dek" ucap Datya.

"Oke siap komanda" ucap Pelangi.

Dan Pelangi pun langsung berjalan ke arah rumah sambil berlari kecil dan saat itu Datya melihat ada orang yang meguntit adek nya  dan Datya terus memperhatikan orang itu dan tiba tiba ia melihat orang itu mengeluarkan pistol dan mengarahkan pistol itu ke arah adek nya Datya pun langsung berteriak.

"Dek awas dek"  ucap Datya sambil berteriak dan langsung berlari ke arah Pelangi dan alhasil Datya pun tertembak peluru  itu.

Dan si penembak pun langsung berlari dan meninggalka pistol nya di samping  pelangi  dan semua orang pun kaget mendengar suara tembakan itu.

Saat itu pun mamah dan papah nya langsung menghampiri nya.

"Plakkkk" mamah nya pun langsunh menampar Pelangi.

"Kau apakan anak saya pelangi dasar pembunuh"  ucap mamah nya yang sambil menangis.

"Pelangi jawab papah apa yang terjadi semua nya" ucap papah nya dengan nada dingin.

"Sudah jelas pah dia yang membunuh kak Datya lihat di pinggir pelangi ada pistol pah "  ucap Jessy

"Nggak pah itu bukan pelangi  yang membunuh nya" ucap Pelangi yang sambil menangis.

"Halah gosah banyak alasan lu pelangi "  ucap jessy yang sambil mengomporinya

"Sudah sudah lebih baik kita bawa Datya kerumah sakit "  ucap opanya.

Dan akhirnya pun mereka membawa  Datya kerumah sakit setibanya mereka disana perawat pun langsung membawa Datya ke dalam ruangan dan mereka menunggu dokter keluar dan saat dokter keluar.

" Dok gimana keadaan anak saya "  ucap mamanya.

"Maaf sebelum nya kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun Allah berkehendak  lain satya telah meninggal  dunia "   ucap dokter itu.

"Itu ga mungkin kan dokter  anak saya masih hidup pasti " ucap mamanya sambil menangis.

"Sudah mah sabar " ucap papanya yang sambil menenangkan mamanya.

Mama nya pun langsung menghampiri pelangi dan....

"Plakkk! Plakkkk! "

"Dasar kamu pembunuh udah puas kamu membunuh anak saya hah? "  ucap mamanya dengan nada membentak.

"Udah Raisa kamu jangan menyalahkan pelangi mungkin ini udah takdir "  ucap omanya.

Dan mama nya pun langsung masuk kedalam ruangan Datya.

"Oma Pelangi bukan pembunuh kak satya oma " ucap Pelangi sambil menangis.

"Iya oma yakin kok bukan kamu pembunuh nya "  ucap omanya sambil memeluk Pelangi.

-Flashback off-

             Percuma ngomong PxL mau mulut ampe berbusa pun kalo orangnya ga percaya ama kita percuma apalagi orang yang benci terhadap kita.

~DT~

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang