Embun pagi menyelimuti jendela Nasya, seperti biasa Nasya bangun jam 05.00 dan tak lupa shalat, hari ini hari senin hari yg semua siswa siswi Sma garuda tidak suka. Nasya langsung ke kamar mandi dan ganti baju seragam sekolah.
"Pagi semua" Nasya
"Pagi" mama, papa, Ikbal
Nasya langsung mengambil makanan dan langsung memakan nya dg tergesah- gesah."Pelan² dek" mama
"Iya ma ini udah pelan2, aku takut telat" Nasya
Nasya langsung menghabiskan makanan nya sampai tidak tersisa sedikit pun."Tok Tok Tok"
Suara pintu."Pasti itu farel" Nasya (dalam hati)
Ternyata benar itu Farel"Ma, pa, bang, aku berangkat dulu" Nasya
"Sama siapa" Ikbal
"Sama Farel" Nasya
"Cieeeee" Ikbal
"Terserah lo,,, gw berangkat" Nasya
Nasya langsung menghampiri Ikbal."Maaf nunggu lama" Nasya
"Iya nggk pp nungguin kamu setahun pun aku tunggu" Farel
"Hahaha" Nasya (dg wajah yg agak memerah)
"Cieee wajah kmu merah" Farel (dg tertawa)
"Ayo brangkat udah telat ni" Nasya
Nasya langsung mengalihkan pembicaraan karna dia malu."Iya iya" farel
Jalan menuju sekolah macet, mereka berdua sangat terlambat apa lagi sekarang hari senin waktunya upacara."Rel kurang 5 menit nih" Nasya
"iya aku tau, lewat jalan pintas aja, pegangan ya" Farel
"Iya" Nasya
Nasya memegang pinggang Farel sangat kuat. Sampai Farel tersenyum karna baru kali ini dia memegang pinggang Farel sangat erat. Mereka berdua sampai di Sma garuda, upacara nya udah di mulai."Rel gimana ini udah telat" Nasya
"Udh tenang aja kita lewat samping"Farel
Farel langsung menggenggam tangan nasya sangat erat, Nasya kaget, lalu Farel menarik mengajak Nasya ke gerbang samping.
"Kita lewat nya gimana, kan di gembok" Nasya
"Ya manjat dong Nasya, kamu pinter² tapi oon ya" Farel (dg tertawa kencang)
"Diam jangan tertawa kencang²" Nasya (sambil membungkam mulut Farel)
Farel langsung menatap mata Nasya dg tajam. Nasya pun juga menatap balik.
Tiba² seorang satpam penjaga sekolah datang.
"Eh kalian ngapain disana" satpam
Sontak Nasya dan Farel kaget dg kedatangan seorang satpam."Nggk ngapa ngapain kok pak" Farel
"Kalian telat ya" satpam
"Iya pak,,, maafin kita" Nasya
"Ikut saya ke kantor" Farel
Nasya dan Farel langsung mengikuti satpam, mereka berdua ketauan telat."Pak mereka berdua telat dan tidak mengikuti upacara" satpam
"Kalian berdua bapak hukum, hormat ke bendera sampai jam istirahat" pak guru
"Iya pk" Nasya dan Farel
Mereka berdua langsung menuju lapangan utama untuk menjalankan hukuman."Rel aku mintak maaf ya soal tadi aku bungkam mulut kmu dg erat sakit ya" Nasya
"Enggak kok" Farel (dg terseyum)
Jam istirahat berbunyi, mereka berdua selesai menjalan kan hukuman dan langsung duduk di bawah pohon."Nas aku beliin air minum dulu ya di kantin tungguin disini" Farel
"Iya" Nasya
Farel langsung menuju ke kantin membeli minum untuk Nasya."Nas nih pakek, hapus air keringat kmu" gilang(sambil memberi sapu tangan milik nya)
"Makasi kak jgn repot2 aku udah pakek tisu kok kak" Nasya (dg terseyum)
Lalu Farel datang menghampiri Nasya dan Gilang. Farel kaget dg kedatangan gilang.
"Ngapain lo kesini" Farel
"Gw mau ngasih sapu tangan buat Nasya, emang gk boleh" Gilang
"gak usah dia udah pakek tisu" Farel (dg emosi)
"Emang lo siapa nya Nasya" Gilang
"Gw otw mau jadi pacarnya nasya" Farel (dg menggenggam tangan Nasya)
Nasya kaget apa yg barusan dikatakan Farel. Wajah dia sedikit memerah.
"Masih otw kan,, belum resmi jadi pacar lo kan, jadi gw masih ada kesempatan dong" Gilang
"Pergi lo dari sini" Farel
"Kalian gk capek apa bertengkar mulu,,"Nasya
Nasya meninggal kan mereka berdua, menuju ke kelas, Nasya meletakkan tas nya di atas meja."lia knp lo gk samperin gw di lapangan tadi" Nasya
"Ya maaf gw tadi ke kantin sama Gian" Liana
"Lo udah resmi pacaran" Nasya
"Udah la tadi gw di tembak di kantin, gw di beri bunga mawar merah,,, semua org di kantin menjadi saksinya,, romantis banget deh gian"Liana
"Lo enak ya, gw di panas panasan di lapangan" Nasya (menyindir)
"tapi lo kan gk sendirian, lo ama Farel kan kalian berdu tu cocok banget, knp gk jadian aja, kalian kan deket"Liana
"Hmmmm" Nasya
Bel berbunyi, waktu plajaran Matematika, Nasya sangat senang dia tidak mau meninggal kan plajaran ini, dia slalu mendengarkan apa yg di ajarkan oleh guru."Anak² tadi ibu udah menjelaskan, sekarang siapa yg bisa mengerjakan soal ini" bu guru Desi
Nasya langsung mengangkat tangan nya.
"Saya bu" Nasya (dg semangat)
Nasya langsung maju kedepan untuk mengerjakan soal nya."Sudah bu" Nasya
Bu guru desi langsung melihat pekerjaan Nasya."Jawaban Nasya benar 10%" bu guru Desi
Bek berbunyi, waktu pulang sekolah
"Krink krink""Nasya, Farel ikut ibu ke kantor ya bimbingan" bu guru Desi
"Iya bu" Nasya, Farel
Mereka berdua langsung menuju ke kantor untuk bimbingan Matematika, menghabiskan waktu 20 menit."Oke Nasya, Farel jangan lupa bljr di rumah lagi lomba kalian 2 hari lagi" bu guru Desi
"Iya bu" Nasya, Farel
Mereka berdua langsung keluar dari kantor menuju tempat parkir."aku anter pulang ya,, gratis kok"Farel
"Okey" Nasya
"Maafin tadi ya aku brantem sama Gilang terus kamu jadi pusing" Farel
"Iya nggk pp" Nasya
"Soal tadi jangan di pikirin aku ngomong apa" Farel
"Iya" Nasya
Mereka berdua menuju rumah Nasya, sesampai dirumah Nasya, ikbal sudah ada di teras untuk menunggu paket pesanan dia."Ehh broo" Farel
"Heyy, lo gk mampir dulu" ikbal
"Enggk, gw langsung pulang aja" Farel
"Ohh, hati² bro" ikbal
"Nas aku pulang dulu ya, jangan lupa makan" Farel (dg terseyun)
"Iya kmu juga jngn lupa makan, hati"Nasya(dg tersenyum menatap mata Farel)
Farel langsung pergi dari rumah Ikbal dan Nasya.🐨🐨🐨
Thanks for reading🍃💦
Jangan lupa vote ya:)Ajak temen kalian baca crita inii🐨
Maaf jika ada salah kata💥
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam suka
Teen Fiction[*SEBELUM BACA FOLLOW DULU*] Cinta adalah sebuah prasaan yang tidak bisa di bohongi oleh siapa pun, cinta butuh pengorbanan, butuh kejujuran, butuh kepastian. Cinta akan datang di pikiranmu & di hatimu. Cinta akan membuatmu terlena. Kamu akan slalu...