Dg caraku

18 3 0
                                    

"Jika kamu bisa membuat hati ku tertawa, pasti kamu juga bisa membuat hati ku terluka"

-----Nasya POV-----

********

Author POV

Langit menjadi hitam, petir yg terdengar, awan mulai hitam, hujan datang mengguyur Halte yg disana terdapat Nasya yg tengah duduk dg menangis. Nasya blm pulang sejak sore tadi, dia tidak mau orang tuanya dan Ikbal merasa kasian dg dia, Nasya takut jika Ikbal tau adek nya sedang menangis karna Farel, Farel akan dihajar abis abisan.

"Knp Farel jahat banget sih, dia datang memberi ku harapan terus dia pergi memberi ku luka" Nasya (didalam hati)

"Farellllll jahatttttt" Nasya (berteriak)
Nasya menangis tak henti² hari sudah malam.

******

"Kak, malam² Nasya kok belum pulang" Mama rina

"Aku telfone teman deketnya Nasya ma bentar" Ikbal
Ikbal menelfone liana tapi liana tidak tau. Lalu Ikbal menelfone Farel tapi tidak di angkat.

"Mama jangan khawatir ya Nasya pasti baik² aja kok percaya sama Ikbal, mama tunggu dirumah, Ikbal bakal cari Nasya sampai ketemu" Ikbal

"Kamu harus cari Nasya sampai ketemu" mama  rina (berdiri lemas)

"Bi titip mama ya" Ikbal

Ikbal mencari Nasya meskipun hujan sangat deras.

******

"Tin Tin Tin" Suara mobil dari kejauhan lama² mobil itu mendekati Nasya.

"Nas"

"Kak gilang" Nasya

"Knp kmu masih disini, udah malam lo kamu nggk kedinginan" Gilang (turun dari mobil Lalu duduk disebelah Nasya)

"Nasya nggk pp kok kak" Nasya

"Aku anterin pulang yuk" Gilang

"Nggk usah kak, Nasya nungguin taksi lewat aja, kak gilang pulang duluan aja" Nasya

"Nggk mungkin la aku tinggalin perempuan sendirian disini, lagian taksi jam segini nggk ada yg lewat" Gilang

Nasya melihat jam tangan nya sudah pukul jam 10. Nasya mengangguk.

"Ayo masuk" gilang (dg membukak kan pintu)

"Iya" Nasya
Mereka berdua menuju ke rumah Nasya, mata Nasya sangat merah dia terus meneteskan air mata.

"Tok Tok Tok" dibalik pintu rumah Nasya

"Ma" Nasya
Mama Nasya membukak kan pintu.

"Nasya kamu dari mana aja" (langsung memeluk Nasya dg erat)

"Maaf ma baru pulang" Nasya
lalu tak lama kemudian Ikbal datang.

"Dek lo dari mana" Ikbal

"Tadi gw ketemu Nasya di halte, dia disana sedang nangis nggk tau knp" Gilang

"Makasi ya udah anterin adek gw pulang, btw lo siapa" Ikbal

"Iya sama², gw kakak kelas nya Nasya" Gilang

"Oh, sekali lagi makasi broo" Ikbal

"Oke, gw pulang dulu ya" Gilang

"Makasih kak" Nasya

"Iya" gilang

"Dek lo knp, mata kamu bengkak lo abis nangis" Ikbal

"Nggk pp kok kak" Nasya

"Dek crita aja sama kita" Mama rina

"Ini pasti kevin kan dek" Ikbal

"Bukan" Nasya

"Siapa lagi kalok bukan Kevin, apa Farel" Ikbal
Nasya mendengar nama Farel dia kembali sedih.

"Farel, knp dia" Ikbal

"Fa,,,,, reelllllll,,,,,,ffaaaaa,,,,, relllll" Nasya

"Knp dek" Ikbal

"Nasya nggk mau denger nama Farel lagi" Nasya

Nasya langsung pergi ke kamar, dia sampai saat ini masih menangis, lalu tertidur perlahan lahan.

*******

Keesokan pagi nya Nasya masih tidak mau keluar kamar dia mogok makan, dia baru tidur jam 04.00 dan tidak lupa shalat. Mama Nasya memanggil Liana agar Nasya mau makan.

"Nas gw liana boleh masuk nggk" liana (dibalik pintu kamar Nasya)

"Masuk aja nggk di kunci" Nasya
Liana masuk kekamar dg membawa tas Nasya yg ketinggalan.

"Lo nggk pp kan nas" Liana

"Nggak pp kok" Nasya

"Kata mama lo, lo blm makan dari semalam, gw bawain nasi ayam goreng kremes kesukaan lo" Nasya

"Udah kenyang" Nasya

"Cium deh aromanya huuuuuuu enak banget, kalok lo nggk mau gw aja yg makan" Liana (merayu Nasya)

"Sini² buat gw aja, ini kan lo bawak in buat gw kan" Nasya

"Kenak juga lo, akhirnya Nasya makan juga" Liana (di dalam hati dg tertawa)

Nasya langsung membukak kotak yg berisi makanan dan langsung menghabiskan nya tanpa tersisa nasi sebiji pun.

"Gila lo ya nasi sama ayam yg banyak sekali lo abisin sendirian lo kok nggk nawarin gw si Nas" Liana

"Bodo amat gw laper" Nasya

"Gini dong makan biar nggk sakit, pura² ngelupain seseorang yg kita sayang butuh tenaga kali Nas" liana (dg tertawa)

"Hidihh kata² lo sok bijak tau nggk sih" Nasya

"Nas jalan yuk ke mall" liana

"Gak mood gw" Nasya

"Ayo la lo masak nggk mau nemenin gw " liana

"Yaudah,,, gw siap² dulu" Nasya

"Gw tunggu di bawah ya Nas" Liana

"Iya" Nasya
Liana pergi ke bawah dia menunggu Nasya untuk ke mall, liana merasa kasian dg Nasya dia terus menangis tak henti², liana berfikir untuk mengembalikan mood Nasya kembali.

"Lia makasih ya" Mama rina

"Iya Tan, oh ya Tan aku sama Nasya mau ke mall dulu Boleh kan" liana

"Iya nggk pp jaga Nasya ya lia" Mama rina
Nasya turun menghampiri liana.

"Ma Nasya pergi dulu" Nasya

"Iya" Mama rina
Mereka berdua langsung menuju ke mall yg terdekat dari rumah.

🐨🐨🐨

Jangan lupa vote ya🍃
Thanks for reading :)

Maaf jika ada salah kata💥💥💥

Diam Diam sukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang