Terik matahari sedikit memudar, Jam 17.00 yg sangat di tunggu akhirnya datang juga, hari ini cuaca terasa sangat dingin.
Nasya mempersiapkan kan dirinya untuk bertemu Farel, Nasya berbaju rapi dan Berdandan yg cantik.
Jam 17.00
"Dek pacar kamu udah sampek" Mama
"Dia bukan pacar aku ma, blm dia belum kesini udah Otw katanya" Nasya
"Tok Tok Tok"
Suara pintu"Biar aku saja yg bukak in ma" Ikbal
Ternyata yg datang bukan Farel tapi pacarnya Ikbal."Hay sayang" Ikbal
"Hay" aurel
Dia pacar nya Ikbal ternyata dia cantik juga, dia satu sekolahan sama Ikbal."Hai kak" Nasya
"Hai juga" aurel
"Oh iya sayang ini adik aku Nasya, Nasya ini Aurel pacar gw yg sangat cantik" Ikbal (dg tersenyum mengarah ke Aurel)
Aurel tersenyum manis dihadapan Ikbal"Alayy tau nggk si" Nasya
"Lo iri kan" Ikbal
"Udah² kasian Aurel telinganya sakit denger kalian berdua berantem" Mama
"Tante" Aurel (dg mencium tangan kedua orang tua Ikbal)
"Duduk Aurel" Mama Nasya
"Iya tante makasih" Aurel
"Ayo duduk" Ikbal (Dg meyeret kursi untuk aurel)
"Tok Tok Tok "
Suara pintu"Aku aja yg bukak" Nasya
Nasya langsung membukak pintu, terntata yg didepan pintu adalah Farel. Farel memakai Jas biru dia terlihat sangat keren."Hai Nas" Farel
Nasya tidak menjawab perkataan Farel, dia melihat wajah Farel yg begitu tampan."Nas" Farel
Farel memanggil Nasya berulang ulang."Eh iya maaf" Nasya
"Knp, ganteng ya aku" Farel
"Emmm,,,,, iya" Nasya (dg menunduk kan kpl nya ke bawah)
Nasya sangat malu mengucap kan perkataan tadi."Kamu juga cantik kok Nas, seperti bidadari surga yg turun untuk seorang pangeran" Farel (dg terseyum)
"Makasi, pangeran nya siapa?" Nasya (dg terseyum)
"Pangeran nya ituuu orang yg sekarang berdiri dihadapan kamu" Farel (dg terseyum)
"Hahaha" Nasya (dg wajah yg memerah)
"wajah kamu kalok merah itu lucu ya"Farel( dg mencubit pipi Nasya)
"Eh kalian jangan pacaran di depan pintu" Ikbal
Mereka berdua kaget dg suara yg keras dari Ikbal."Lo bisa nggk si nggk usah teriak²" Nasya
"lagian lo lama banget bukak in pintunya, cepet kesini gw udah laper nih" Ikbal
"Maaf broo adik lo hari ini cantik banget makannya aku jadi lemes ngeliat dia" Farel
Nasya kaget mendengar perkataan Farel yg membuat jantung Nasya berdetak kencang."Alayy" Ikbal
Mereka berdua langsung menghampiri meja makan yg sudah di siapkan oleh mama rina sejak dari tadi."Tante maaf nunggu lama" Farel
"Iya nggk pp santai aja kalok sama tante" Mama rina
"Iya tan" Farel
Farel menghampiri orang tua Nasya untuk saling bejabat tangan."Dek ini pacar kamu" Papa gading
"Masih otw pa" Ikbal
"jadi kalian belum pacaran" papa gading
Farel bingung mau jawab bagaimana."Masih proses om" Farel (dg terseyum)
"Rel, Jaga dia baik² jangan buat anak om bersedih" Papa gading
"Siap om" Farel (dg tegas menjawab nya)
Mereka semua langsung makan malam karna sudah jam 06.30 Mereka sambil berbincang bincang sampai larut malam."Sayang aku pamit pulang ya udah malam" aurel
"Aku anterin ya" Ikbal
"Iya" aurel
"Om, tante aurel pamit dulu udah malam" Aurel
"Iya hati² ya, kalok kamu mau main kesini main aja jangan malu" mama rina
"Iya tan" Aurel (dg mencium tangan kedua orang tua Ikbal)
"Nas aku pulang dulu ya" aurel
"Iya kak hati²" Nasya
Aurel meninggal kan meja makan, dan langsung pulang diantar Ikbal."Nas aku juga pulang ya" Farel
"Iya" Nasya
"Om, tante aku pulang dulu ya" Farel
"Iya hati², jangan sungkan kalok kesini ya" Mama rina
Nasya mengantar Farel kedepan gerbang rumah nya."Rel hati² ya" Nasya
"Iya, kamu jangan tidur malam² jaga kesehatan mu, nantik kalok kamu sakit di sekolah aku nggk ada penyamangat nya" Farel (dg terseyum)
"Iya" Nasya (dg terseyum)
Farel langsung pergi meninggal kan rumah Nasya.
"Kamu tidak akan pernah jauh dari ku meski waktu dan jarak menghalangi kita"
🐨🐨🐨
Thanks for reading:)🐨
Jangan lupa vote ya:)🍃
Maaf jika ada salah kata💥💥
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam suka
Teen Fiction[*SEBELUM BACA FOLLOW DULU*] Cinta adalah sebuah prasaan yang tidak bisa di bohongi oleh siapa pun, cinta butuh pengorbanan, butuh kejujuran, butuh kepastian. Cinta akan datang di pikiranmu & di hatimu. Cinta akan membuatmu terlena. Kamu akan slalu...