Broken heart

9 2 0
                                    

Kevin mendengar semua perkataan teman masa kecil ternyata dia suka sama Nasya.

"Aku pergi ke toilet dulu" Nasya
Kevin mengikuti Nasya dari belakang.

"Nasya" kevin

"Apa" Nasya

"Maafin aku Nas, aku salah dulu pernah ninggalin kamu, aku masih sayang sama kamu Nas, aku kembali kesini untuk njelasin semuanya ke kamu Nas, maafin aku Nas" kevin

"Gw udah maafin lo sejak dulu, gw mohon lo jangan gangguin gw lagi " Nasya (dg mengeluarkan air mata)

"Makasi udah mau maafin aku, aku mau kita balikan lagi kayak dulu, aku masih sayang sama kamu Nas, pasti kamu masih ada rasa kan buat aku" Kevin

********
Author POV

Mereka berdua tidak menyadari ada orang yg mengikutinya sejak tadi yaitu Farel, Farel mendengar semua perkataan mereka berdua, farel tidak tau apa² tentang mereka berdua.

******

"Maaf gw nggk bisa trima lo, dihati gw nggk ada rasa sedikit pun tentang lo" Nasya

"Knp, oh aku tau kamu suka kan sama Farel, kmu cinta sama Farel, knp tadi nggk langsung kmu trima" Kevin

"Iya gw cinta sama Farel, dia slalu membuat gw bahagia" Nasya (banyak air yg keluar dari matanya)

"Jadi ini cewek yg slalu di critain kevin ke gw, gw harus bagaimana, kevin sahabat gw dari kecil gw nggk mau pertemanan kita hancur" Farel (dg mata yg memerah)
Farel langsung pergi meninggal kan mereka berdua dia kembali ke kelas.

"Gw pergi dulu" Nasya
Nasya meninggalkan kevin dg meneteskan air matanya. Dia kembali ke kelas.

"Lo nggk pp Nas" Liana

"Gw nggk pp kok" Nasya
Bel berbunyi "krink krink krink"
Waktunya pulang sekolah, Sehari penuh sekolah SMA Garuda tidak ada jam plajaran.

"Nas aku anterin ya" Farel

"Iya" Nasya

"Mungkin ini hari trakhir aku jalan bareng sama Nasya" Farel (di dalam hati)

Mereka berdua langsung menuju rumah Nasya. Farel langsung pergi setelah pamit ke Nasya. Nasya memasuki rumah dg mata Berair.

"Dek lo Knp" Ikbal
Nasya langsung memeluk Ikbal dan menangis sangat kencang.

"crita sama gw knp lo nangis" Ikbal

"Kevin" Nasya

"Knp lagi, lo di apain sama kevin" Ikbal

"Dia sekarang satu sekolahan sama gw terus dia juga satu kelas sama gw tadi dia mau ngajak gw balikan" Nasya

"itu anak nggk bisa di diemin emang biar gw sama temen² gw akan ngehajar dia biar kapok" Ikbal (sangat emosi)

"nggk usah bang, gw tadi udah bentak dia kok" Nasya

"Yaudah, lo makan terus tidur biar nggk sakit " Ikbal
Nasya langsung menuju ke kamarnya, dia masih menangis.

"Dek ayo makan dulu kamu dari tadi blm makan sama sekali" Mama rina di balik pintu.

"Iya ma, mama duluan aja aku nantik nyusul" Nasya
Nasya langsung turun menghampiri Ikbal dan  Rina.

"Nas makan dulu" Ikbal

"Kamu nggk pp kan dek" Mama Rina

"Iya ma" Nasya (dg terseyum)
Nasya menghabiskan makanan yg di siapkan untuk nya.

*********

Ke esokan pagi nya, seperti biasanya, Nasya langsung turun lalu sarapan.

"Dek gw anterin ya" Ikbal

"Iya" Nasya

"Hati² kalian berdua jangat ngebut²" Mama rina
Mereka berdua langsung pergi menuju sekolah Nasya.

"Makasih" Nasya

"Iya" Ikbal

Ikbal langsung pergi menuju sekolahan nya, dan Nasya langsung menuju ke kelas.

"Nas" liana

"Apa" Nasya (dg meletak kan tas nya)

"Hari ini lo hrs trima Farel" liana

"Iya², tapi lo harus nemenin gw" Nasya

"Siap" liana

Bel berbunyi "krink krink"
Siswa siswi masuk kedalam kelas nya masing². Nasya mendengar kan apa yg di jelaskan oleh gurunya.

"krink krink" bel berbunyi

"Nas sekarang" Liana

"Apa" Nasya

"Trima" Liana
Liana mendorong Nasya ke meja Farel. Farel kaget dg yg di lakukan liana dan Nasya.

"Rel Nasya mau ngomong" Liana

"Apa Nas" Farel

"aku,,,,,, aaa,,,kkkk,,,,uuu, soal kemarin, iya aku mau jadi pacar kmu" Nasya
Farel terdiam sejenak dia bingung harus mengatakan apa, saat ini kevin ada di sebelah Farel.

"Maaf Nas kemarin aku hanya iseng² aja ngomong itu" Farel

******

"Kamu tidak akan pernah jauh dari ku meski waktu menghalanginya, aku akan slalu ada di samping mu"

-

----Farel POV-----

******
Farel tidak mau persahabatannya  dg kevin hancur. Dia terpaksa berbicara seperti itu dg Nasya, meskipun Farel tau Nasya akan sakit hati dg perkataan Farel.

"Oh yaudah" Nasya (langsung pergi meninggal kan Farel dalam keadaan menangis)

"Rel lo tau nggk lo tu pengecut, lo ketua osis kan seharusnya lo tau bedanya serius sama bercanda" liana (membentak Farel)

Saat itu mereka hanya disaksikan hanya temen dekat Nasya dan Farel.

"Nas tungguin gw" Liana
Nasya pergi menuju taman belakang sekolah disana jarang ada murid² lewat.

"Nas lo nggk pp" Liana

"Gw nggk pp kok, lo balik aja gw butuh waktu sendiri" Nasya (dg menghapus air matanya)

"Okey" liana
Liana pergi meninggal kan Nasya sendirian. Nasya menangis tidak henti² dia sangat kecewa dg sikap Farel, dia tidak masuk kelas meskipun dia tau bel sudah berbunyi, Nasya memilih pulang dan meninggal kan tas nya di kelas.

"Jika kamu datang hanya memberiku luka, sebaiknya kita tidak pernah saling kenal"

🐨🐨🐨

Thanks for reading:)🍃

Jangan lupa vote:)

Maaf jika ada salah kata💥💥

Diam Diam sukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang