Part 15 (Whisper...)

1.1K 165 10
                                    

Keseharian penghuni Kosan HYBE gabut seperti biasanya. Walau pun banyak tugas, mereka tetep bilang gabut. Giliran mepet deadline baru deh misuh-misuh kok tugas ngasihnya banyak banget. Padahal itu gara-gara mereka sendiri yang males ngerjain sehabis dikasih tugas. Alesannya kalo mepet deadline banyak ide cemerlang muncul. Jangan dicontoh ya.

Tapi kali ini ada yang beda. Memang sih sebagian besar gabut. Cuma ada beberapa orang yang daritadi sibuk naik-turun dari lantai kamar mereka ke halaman belakang. Siapa lagi kalo bukan Seokjin, JR, Yerin, Hayoung, Seungkwan, Soobin sama Ni-ki.

"Kalian bertujuh ngapain dah? Dari tadi seliweran nggak berhenti-berhenti." - Bumzu

"Bang Bumzu kepo apa kepo banget?" - Seungkwan

"Hayo pilih yang mana, bang?" - JR

"Gua kepo doang nggak pake banget." - Bumzu

"Yah, harusnya pilih yang kepo banget. Bang Bumzu nggak seru." - Ni-ki

"Serius nih cuma kepo, Bum?" - Seokjin

"Seriuslah. Cepetan jawab napa sih. Kalian jangan sok misterius." - Bumzu

"Kita lagi nyiapin game, bang." - Soobin

"Kok malah lu kasih tau, Bin?" - Hayoung

"Tau nih. Harusnya jual mahal dulu. Nggak liat-liat sikon lu." - Yerin

"Hadeh, salah lagi salah lagi. Emang yang paling bener gua tuh mingkem aja." - Soobin

"Udah, nggak usah adu mulut. Nanti di halaman belakang aja." - Seungkwan

"Kalian bikin game apaan?" - Bumzu

"Karena Bang Bumzu cuma bilang kepo aja, kita nggak bisa ngasih tahu. Kita pergi dulu ya, bang. Yok guys lanjutin projek kita." - JR

Bumzu cuma bisa geleng-geleng kepala ngeliat kelakuan penghuni lain. Dia sebenernya kepo. Tapi karena nggak mau dikatain "kepoan" sama mereka, dia lebih milih nonton film sambil ngemil.

"Bang, mereka bertujuh ngapain sih bolak-balik mulu?" - Jun

"Katanya sih lagi bikin game di halaman belakang. Katanya loh ya." - Bumzu

"Game apaan?" - Hueningkai

"Nggak tahu. Mereka bilang gara-gara gua cuma milih kepo terus nggak mau ngasih tahu. Palingan juga game lempar tepung kayak dulu." - Bumzu

"Ayo ngintip!" - Jun

"Ogah. Gua nggak mau dipanggil kepoan sama mereka." - Bumzu

"Ayo dong, bang." - Jun

"Ajak Hueningkai aja tuh." - Bumzu

"Bener juga. Ayo ngintip!" - Jun

"Nggak deh, bang. Hueningkai nungguin aja di sini bareng Bang Bumzu. Pasti bentar lagi mereka manggil buat ngumpul." - Hueningkai

"Nggak asik lu berdua. Padahal ngintip seru loh." - Jun

"Jangan ngajarin aneh-aneh, Jun. Gua timpuk pake sandal swallow lu." - Bumzu

Selesai Bumzu bilang gitu, alarm kosan bunyi. Alarm khusus buat ngumpul di halaman belakang. Penghuni yang masih di kamar pada keluar. Lainnya yang lagi pada ngegame, nonton sama makan juga berhenti. Mereka bareng-bareng -lebih tepatnya baris rapi- jalan ke halaman belakang. Sampai di sana, mereka pangling gara-gara tempatnya udah dihias kayak orang mau ngerayain ulang tahun. Banyak balon, konfeti sama kertas krep.

"Ini ada acara apaan lagi dah?" - Sunoo

"Nggak tahu. Ada yang ulang tahun?" - K(ei)

"Mau bikin game apalagi dah mereka." - Aron

Kosan HYBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang