Love is Change

Pemuda Introvert

Hari itu Febian sibuk dengan HPnya. Dia berniat menyelesaikan editing video yang akan diposting di akun you tubenya. Setelah terbengkalai sekian lama. Padahal video yang mau diedit itu sudah dari dua minggu yang lalu diambil.

Sebuah video yang sarat makna. Setidaknya menurut pendapat Febian. Tentang perjuangan seorang ibu. Single parent. Dalam menghidupi tiga orang anaknya. Tanpa mengeluh. Dan tidak mau dan malu jadi pengemis.

Walaupun Febian membuat video hanya bermodalkan HP, tapi hasilnya bagus. Terlebih lagi anak muda yang berwajah menawan itu punya kemampuan menulis yang amat baik. Videonya bagus dan teksnya juga menarik, Maka klop lah. Mungkin karena itu viewer you tubenya selalu bertambah setiap hari.

Dahulu, Febian lebih suka menghabiskan harinya dengan membaca, menulis dan membuat video. Tipikal orang - orang introvert. Dia betah berlama-lama di kamar untuk ketiga hobinya itu. Tak heran kalau teman-temannya sedikit. Dan yang sedikit itu pun semuanya laki-laki. Tidak ada ceweknya.

Mungkin Febian lebih memilih disuruh duel melawan Khabib Nurmagomedov, sang bintang UFC itu, dari pada disuruh ngobrol dengan cewek. Dia seperti alergi dengan makhluk indah keturunan Siti Hawa itu. Keringat mengucur dari kening dan telapak tangan sering terjadi, apabila ada cewek yang nyamperin dirinya. 

Lututnya tiba-tiba gemetar. Mulut dan otak jadi tidak sinkron. Perut melilit dan ingin pipis serta BAB. Karena saking groginya.

Kadang perbedaan antara grogian dengan gejala mencret memang tipis.

Bahkan sampai ada yang curiga , bahwa Febian bukan lelaki tulen. Mungkin saja dia separo Mutan seperti Wolverine dalam film X-Men. Atau seperti Grover Satyr Underwood manusia setengah kambing dalam film Percy Jackson itu. Tapi dugaan yang paling banyak adalah Febian itu adalah lelaki Maho alias Hombreng alias penyuka sesama jenis.

Saking tidak pernahnya dia tampak berinteraksi dengan seorang wanita.

Padahal yang menduga itu tidak tahu , Febian masih suka melihat body cewek-cewek bahenol. Yang gara-gara lekuk body cewek-cewek tersebut, ada yang menggeliat dari dalam celana cowok keren itu.

Yang artinya Febian masih laki-laki normal. Yang masih suka di depan, bukan di belakang. Yang bukan laki-laki BPJS. Bodi Padet Jiwa Sekong.

**

Tetapi kemudian grogian  yang diderita  Febian berangsur sembuh. Semenjak dia berkenalan dengan Parnani geng. Personil geng itu selalu menyapanya dengan ramah. Setiap hari. Baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Selain itu keinginan berubah dari dalam diri Febian sendiri juga berperan penting. Dia tidak ingin selamanya menjadi orang rumahan dan sibuk dengan dunianya sendiri. Hingga lupa bersilaturahmi dengan orang lain.

Bukankah silaturahmi akan memperluas jaringan pertemanan ? Bukankah jaringan yang luas itu adalah kunci kesuksesan dalam hidup ? Febian percaya silaturahmi akan merubah hidupnya menjadi lebih baik. 

Silaturahmi juga akan memperpanjang usia. Febian tidak ingin umurnya pendek. Karena dia belum merasakan nikmatnya dunia seutuhnya. Belum pernah mencintai dan dicintai dengan sepenuh hati. Belum pernah di berikan perhatian oleh lawan jenis. Seperti cerita-cerita romantis di novel itu. Yang galau ketika didiemin gebetan. Yang senyum-senyum  sendiri ketika nonton Drakor. Karena teringat kisah romantis bisa pegang tangan gebetan waktu di sekolah. Padahal filmnya berkisah tentang kesedihan.