Harapan Baru

64 3 1
                                    

Febian memutuskan untuk merahasiakan info yang di berikan Pricia. Khususnya kepada Anisa. Dia hanya ingin berbagi kepada satu orang saat ini. Kepada Nadira. Entah mengapa Febian juga merasa nyaman dengan cewek tersebut. Dia merasa nyambung berbagi cerita dengan Nadira.Jika chat-chatan dengan cewek berhidung mancung itu, Febian jadi lupa waktu. Bisa berjam-jam.

Apakah Febian mulai tertarik dengan Nadira ?

Febian menepis perasaan itu. Nadira adalah gebetan sahabatnya. Tidak mungkin dia mengkhianati sahabatnya itu. Idlan adalah salah satu orang yang berjasa merubah dirinya, seperti sekarang ini.

Tapi dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Febian sebenarnya harus mengakui. Nadira tipikal cewek idamannya. Lembut dan keibuan. Apalagi setelah dia tahu Anisa ternyata adalah pasangan yang tidak bisa di harapkan. Tukang gombal dan tidak setia.

Febian : Nad..

                  P..

Nadira : Ada apa Feb ?

Febian : Mu tahu Anisa itu dekat dengan Lerby sii, Nad ?

Nadira : Iya, kenapa ?

Febian : Pen tahu saja..

                 Sudah lama mereka dekat ?

Nadira : Keknya dari kelas 7..

                 Kenapa nanya –nanya sii ?

                  Naksir ya ?

Febian : Aku pen cerita ke mu nii ..

Febian kemudian bercerita tentang kisahnya dengan Anisa. Semuanya. Tidak ada yang di tutupi. Harapan Febian, Nadira bisa memberikan saran kepadanya. Atau setidaknya kata-kata cewek itu bisa menyejukkan hatinya yang kini sedang membara, karena pengkhianatan Anisa.

Nadira : Astaga .., kok bisa begitu sii ?

Nadira cukup terkejut mendengar cerita Febian. Setengah tidak percaya .

Nadira : keknya kalian Cuma miss kominikasi lah..

                 Keknya Anisa ga seperti yang lu ceritakan..

                 Lu harus bicara dengan dia Feb..

Febian : Iya Nad, tapi keknya bukan sekarang..

                 Tunggu saat yang tepat..

                  Biar ngobrolnya santai dan tanpa emosi..

Nadira : Ok Feb, gue doakan yang terbaik untuk kalian..

Febian : Thanks ya Nad..

Febian jadi tambah terkesan dengan Nadira. Cewek itu tetap membela Anisa. Dan tidak menjelek-jelek kan sahabatnya itu. Pesona gadis itu semakin mengkilap di mata febian. Serupa berlian yang baru di sepuh. Bersinar terang. Sehingga semua orang yang melihat, jadi ingin memilikinya.

Berbanding 180 derajat dari Anisa. Di mata Febian cewek itu serupa berlian imitasi sekarang. Yang hanya mengkilap ketika berada di pajangan. Tapi kemudian berkarat di sana-sini, dan tidak enak lagi di pandang. Juga tidak ingin lagi untuk di miliki. Selamanya.

Febian sudah bertekad, apapun alasan Anisa. Dia tidak ingin lagi melanjutkan hubungan itu. Lebih baik berteman. Biarlah Anisa melanjutkan hubungannya dengan Lerby. Sepertinya mereka lebih cocok untuk bersama.

Love is ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang