꒰ft:Watanabe Haruto꒱
✎ᝰ┆Tentang Haruto si pria yang
tinggal di apartement sebelah
❝Biasakah untuk tidak berisik
sekali saja?❞
❝Maaf karena selalu menyakitimu,
jika saja waktu bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝maaf atas semua kesalahan yang aku perbuat. Meski maafku kini telah terlambat. Aku memang bodoh!❞
✩.･*:｡≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:｡✩
"K-kau menyukainya?"
"Iya, aku menyukainya saat pertama kali melihatnya berjalan dikoridor sekolah"
Hatiku langsung hancur ketika mengetahui itu, seperti diberikan hantaman bertubi-tubi pada luka yang memar. jadi Haruto menyukai nya? dan berarti aku sudah tidak ada kesempatan lagi? Apa ini saatnya aku mundur?
"Hei, dengar aku tidak?" kemudian Haruto membuyarkan lamunanku.
"WAW Haru, aku tidak menyangka akhirnya kau menyukai seseorang. Semoga kau bisa mendapatkan hatinya. Aku mendukungmu" ucapku berpura-pura bahagia. Mengesampingkan rasa sakit yang saat ini aku rasakan.
"Sebenarnya... Aku ingin meminta bantuanmu"
"Hah? Bantuan apa?"
"Bantu aku untuk dekat dengannya, kalian kan sama-sama wanita. Jadi kupikir kau bisa membantuku untuk memilih hadiah yang pas dan kau juga berteman baiklah dengannya. Lalu beri tahu aku hal apa yang ia sukai dan tidak sukai. Intinya kau bantu saja aku untuk mendapatkan nya"
Mendengar Haruto mengatakan bahwa ia menyukai gadis itu saja sudah membuatku sakit, dan sekarang Haruto malah menyuruhku untuk membantunya dekat dengan gadis itu? Kurasa itu sama saja aku membunuh diriku sendiri.
"Tidak mau, kau berjuanglah sendiri untuk mendapatkan nya. Aku hanya akan mendukung mu dari sini" lebih baik aku tolak permintaan nya itu daripada membuatku semakin sakit nantinya.
"Kau tega sekali padaku! Kita sudah berteman lama bahkan kita sudah sangat dekat. Tapi kenapa saat aku meminta bantuanmu saja kau malah menolak? Kalau begitu pertemanan kita yang terjalin sejak lama itu akan putus mulai malam ini!"
Tidak! Aku tidak mau kehilangan Haruto, aku juga tidak mau dia menjauh dariku. Tapi..... ah Baiklah, aku akan mengorbankan perasaanku. Aku juga akan menahan semuanya demi kebahagiaan Haruto dengan gadis itu.
"Begitu saja sudah merajuk huh! Baiklah-baiklah aku akan membantu mu. Tapi kau juga harus membantu untuk memberi arahan apa saja yang aku lakukan. Dan aku tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi nantinya jika itu bukan kesalahan ku. Bisa saja dia tidak menyukaimu dan menolakmu misalnya, lalu untuk itu kau tidak boleh menyalahkan ku dan mengatakan aku tidak becus membantu mu. Deal?"
"Oke deal"
Kuharap yang aku lakukan ini adalah bentuk cintaku padamu Haruto.
